12:29 PM
Unknown
Arena Berita Dunia - Chelsea akhirnya melaju ke babak semi final mengalahkan Benfica dengan
skor 2-1 dalam leg kedua perempat final, Kamis (5/4/2012). The Blues
berhasil lolos karena unggul agregat gol 3-1 atas The Eagles.
Bermain di depan publik sendiri membuat The Blues bermain sangat impresif dan sukses mencetak dua gol kepada tim tamu lewat Frank Lampard dan Raul Meireles. Sedangkan, gol tunggal Benfica diciptakan oleh Javi Garcia.
Dengan kemenangan ini, Chelsea menjadi wakil Inggris yang masih bertahan di Liga Champions. Di babak semi final nanti The Blues akan menantang Barcelona yang sudah lebih dulu lolos usai mengalahkan AC Milan.
Babak Pertama:
Bertandang ke markas Chelsea, Stamford Bridge, para pasukan The Eagles langsung melakukan serangan secara terus-menerus di menit-menit awal. Memasuki menit ketiga Benfica hampir menciptakan peluang cetak gol, namun barisan belakang Chelsea masih kuat untuk ditembus.
Di kubu Chelsea pelatih Roberto Di Matteo memainkan Salomon Kalou sejak awal. Pemain yang mencetak gol tunggal bagi kemenangan The Blues di leg pertama itu, disandingkan dengan Torres di barisan depan.
Torres mencoba melakukan tusukan ke barisan belakang Benfica usai mendapatkan operan-operan bola dari Kalou dan Juan Mata. Di menit ke-11 Chelsea hampir saja unggul lebih dulu bila gol dari Mata tidak dianulir wasit karena dianggap offside.
Petaka bagi Benfica datang pada menit ke-21 yang mana wasit Damir Skomina menghadiahi The Blues dengan penalti. Berawal dari pelanggaran yang dilakukan Javi Garcia kepada Ashley Cole di dalam kotak penalti.
Frank Lampard yang mengeksekusi penalti tersebut berhasil melesatkan bola ke gawang Benfica yang dikawal Artur Moraes. Lampard pun sukses membuat tim tuan rumah unggul 1-0.
Memasuki menit ke-25 Torres membuat peluang The Blues untuk menggandakan keunggulan. Sayang, umpan terobosannya dari sektor kanan lapangan tidak ada rekan setim yang menyambutnya.
Alih-alih terus melakukan serangan, The Blues harus dikagetkan dengan serangan balik yang dilakukan anak asuhan Jorge Jesus pada menit ke-35. Namun, usaha menyamakan kedudukan oleh Pablo Aimar masih dapat dipatahkan kiper Petr Cech.
Di pertengahan babak pertama permainan berjalan semakin cepat dan kedua tim terlibat dalam jual beli serangan. Alhasil, secara bergantian kedua tim menciptakan beberapa peluang mencetak gol.
Menit ke-38 The Eagles kembali mendapatkan peluang untuk menyamakan kedudukan lewat tendangan bebas, yang berawal dari pelanggaran Branislav Ivanovic kepada Nicolas Gaitan.
Pablo Aimar yang mengambil tendangan bebas gagal mengkonversinya menjadi gol, karena tendangannya terbentur pagar betis dari The Blues. Mimpi buruk menghampiri Maxi Pereira, pasalnya wasit menghadiahinya kartu kuning kedua akibat melakukan tekel dari depan kepada John Obi Mikel.
Usai Benfica bermain hanya dengan 10 orang membuat para pemain Chelsea asyik menguasai jalannya pertandingan di menit-menit akhir babak pertama. Namun, tidak membuat kedudukan berubah hingga peluit akhir babak pertama ditiupkan.
Babak Kedua:
Di menit awal babak kedua para pemain Benfica mencoba untuk melakukan serangan, namun kalah jumlah pemain membuat mereka kesulitan menembus para pemain belakang The Blues. Alhasil, Pablo Aimar mencoba usahanya dari luar kotak penalti walau gagal menjadi gol.
Kalou hampir saja menggandakan kedudukan bagi The Blues di menit ke-49. Sayang, tendangan mendatarnya dari sektor kiri hanya melewati mulut gawang kiper Artur Moraes.
Pilihan Di Matteo untuk menurunkan Torres sejak awal ternyata tidak salah. Mantan pemain Liverpool ini tampil cukup impresif hingga babak kedua dan terus menciptakan peluang bagi The Blues.
Mata dan Kalou menjadi pemain yang mendapatkan banyak peluang di pertengahan babak kedua. Seperti yang terjadi pada menit ke-70, Mata melakukan tendangan keras ke sisi kiri gawang Benfica.
Sedangkan, peluang Kalou mencetak gol tercipta pada menit ke -74. Usai mendapatkan umpan dari Mata, Kalou mencoba lepaskan tendangan dari tengah kotak penalti, tapi tendangannya masih melebar.
Kubu The Eagles bukan tanpa memberikan perlawanan meskipun hanya bermain dengan 10 pemain. Aimar cs lebih memanfaatkan serangan balik ke kubu The Blues dan memanfaatkan bola-bola mati.
Pada akhirnya, usaha para pemain The Eagles tersebut terpecahkan pada menit 84. Javi Garcia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat tandukannya usai memanfaatkan umpan sepak pojok dari Aimar.
Keputusan Di Matteo memasukan Raul Meireles akhirnya membuahkan hasil. Usia mendapatkan umpan dari Obi Mikel, Meireles melakukan terobosan seorang diri dari belakang dan langsung melakukan tendangan cukup keras dari luar kotak penalti.
Tendangan Meireles di menit ke-92 sukses menjebol gawang Benfica, sekaligus menutup kemenangan bagi The Blues dengan skor 2-1. Chelsea pun berhasil melaju ke babak semi final Liga Champions.
Susunan Pemain:
Chelsea: 1 Petr Cech; 3 Ashley Cole, 26 John Terry (Gary Cahill ’59), 2 Branislav Ivanovic, 4 David Luiz, 8 Frank Lampard, 12 John Obi Mikel, 7 Ramires, 9 Fernando Torres ( Didier Drogba ’85), 21 Salomon Kalou, 10 Juan Mata (Raul Meireles ’78).
Benfica: 1 Artur Moraes, 3 Emerson, 14 Maxi Pereira, 38 Capdevila, 10 Pablo Aimar, 6 Javi Garcia, 28 Axel Witsel, 20 Nicolas Gaitan (Yannick Djalo ’61), 21 Nemanja Matic, 8 Bruno Cesar (Rodrigo ’73), 7 Oscar Cardozo (Nelson Oliveira ’57)
sumber
Bermain di depan publik sendiri membuat The Blues bermain sangat impresif dan sukses mencetak dua gol kepada tim tamu lewat Frank Lampard dan Raul Meireles. Sedangkan, gol tunggal Benfica diciptakan oleh Javi Garcia.
Dengan kemenangan ini, Chelsea menjadi wakil Inggris yang masih bertahan di Liga Champions. Di babak semi final nanti The Blues akan menantang Barcelona yang sudah lebih dulu lolos usai mengalahkan AC Milan.
Babak Pertama:
Bertandang ke markas Chelsea, Stamford Bridge, para pasukan The Eagles langsung melakukan serangan secara terus-menerus di menit-menit awal. Memasuki menit ketiga Benfica hampir menciptakan peluang cetak gol, namun barisan belakang Chelsea masih kuat untuk ditembus.
Di kubu Chelsea pelatih Roberto Di Matteo memainkan Salomon Kalou sejak awal. Pemain yang mencetak gol tunggal bagi kemenangan The Blues di leg pertama itu, disandingkan dengan Torres di barisan depan.
Torres mencoba melakukan tusukan ke barisan belakang Benfica usai mendapatkan operan-operan bola dari Kalou dan Juan Mata. Di menit ke-11 Chelsea hampir saja unggul lebih dulu bila gol dari Mata tidak dianulir wasit karena dianggap offside.
Petaka bagi Benfica datang pada menit ke-21 yang mana wasit Damir Skomina menghadiahi The Blues dengan penalti. Berawal dari pelanggaran yang dilakukan Javi Garcia kepada Ashley Cole di dalam kotak penalti.
Frank Lampard yang mengeksekusi penalti tersebut berhasil melesatkan bola ke gawang Benfica yang dikawal Artur Moraes. Lampard pun sukses membuat tim tuan rumah unggul 1-0.
Memasuki menit ke-25 Torres membuat peluang The Blues untuk menggandakan keunggulan. Sayang, umpan terobosannya dari sektor kanan lapangan tidak ada rekan setim yang menyambutnya.
Alih-alih terus melakukan serangan, The Blues harus dikagetkan dengan serangan balik yang dilakukan anak asuhan Jorge Jesus pada menit ke-35. Namun, usaha menyamakan kedudukan oleh Pablo Aimar masih dapat dipatahkan kiper Petr Cech.
Di pertengahan babak pertama permainan berjalan semakin cepat dan kedua tim terlibat dalam jual beli serangan. Alhasil, secara bergantian kedua tim menciptakan beberapa peluang mencetak gol.
Menit ke-38 The Eagles kembali mendapatkan peluang untuk menyamakan kedudukan lewat tendangan bebas, yang berawal dari pelanggaran Branislav Ivanovic kepada Nicolas Gaitan.
Pablo Aimar yang mengambil tendangan bebas gagal mengkonversinya menjadi gol, karena tendangannya terbentur pagar betis dari The Blues. Mimpi buruk menghampiri Maxi Pereira, pasalnya wasit menghadiahinya kartu kuning kedua akibat melakukan tekel dari depan kepada John Obi Mikel.
Usai Benfica bermain hanya dengan 10 orang membuat para pemain Chelsea asyik menguasai jalannya pertandingan di menit-menit akhir babak pertama. Namun, tidak membuat kedudukan berubah hingga peluit akhir babak pertama ditiupkan.
Babak Kedua:
Di menit awal babak kedua para pemain Benfica mencoba untuk melakukan serangan, namun kalah jumlah pemain membuat mereka kesulitan menembus para pemain belakang The Blues. Alhasil, Pablo Aimar mencoba usahanya dari luar kotak penalti walau gagal menjadi gol.
Kalou hampir saja menggandakan kedudukan bagi The Blues di menit ke-49. Sayang, tendangan mendatarnya dari sektor kiri hanya melewati mulut gawang kiper Artur Moraes.
Pilihan Di Matteo untuk menurunkan Torres sejak awal ternyata tidak salah. Mantan pemain Liverpool ini tampil cukup impresif hingga babak kedua dan terus menciptakan peluang bagi The Blues.
Mata dan Kalou menjadi pemain yang mendapatkan banyak peluang di pertengahan babak kedua. Seperti yang terjadi pada menit ke-70, Mata melakukan tendangan keras ke sisi kiri gawang Benfica.
Sedangkan, peluang Kalou mencetak gol tercipta pada menit ke -74. Usai mendapatkan umpan dari Mata, Kalou mencoba lepaskan tendangan dari tengah kotak penalti, tapi tendangannya masih melebar.
Kubu The Eagles bukan tanpa memberikan perlawanan meskipun hanya bermain dengan 10 pemain. Aimar cs lebih memanfaatkan serangan balik ke kubu The Blues dan memanfaatkan bola-bola mati.
Pada akhirnya, usaha para pemain The Eagles tersebut terpecahkan pada menit 84. Javi Garcia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat tandukannya usai memanfaatkan umpan sepak pojok dari Aimar.
Keputusan Di Matteo memasukan Raul Meireles akhirnya membuahkan hasil. Usia mendapatkan umpan dari Obi Mikel, Meireles melakukan terobosan seorang diri dari belakang dan langsung melakukan tendangan cukup keras dari luar kotak penalti.
Tendangan Meireles di menit ke-92 sukses menjebol gawang Benfica, sekaligus menutup kemenangan bagi The Blues dengan skor 2-1. Chelsea pun berhasil melaju ke babak semi final Liga Champions.
Susunan Pemain:
Chelsea: 1 Petr Cech; 3 Ashley Cole, 26 John Terry (Gary Cahill ’59), 2 Branislav Ivanovic, 4 David Luiz, 8 Frank Lampard, 12 John Obi Mikel, 7 Ramires, 9 Fernando Torres ( Didier Drogba ’85), 21 Salomon Kalou, 10 Juan Mata (Raul Meireles ’78).
Benfica: 1 Artur Moraes, 3 Emerson, 14 Maxi Pereira, 38 Capdevila, 10 Pablo Aimar, 6 Javi Garcia, 28 Axel Witsel, 20 Nicolas Gaitan (Yannick Djalo ’61), 21 Nemanja Matic, 8 Bruno Cesar (Rodrigo ’73), 7 Oscar Cardozo (Nelson Oliveira ’57)
sumber
0 comments:
Post a Comment