Thursday, April 5, 2012

Me-Reshuffle Mentri PKS, Ini Alasannya SBY

Arena Berita Dunia - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun Gun Heryanto menilai setidaknya ada dua alasan bila ke depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berani mengambil langkah me-reshuffle kabinet menteri asal PKS dari Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.

Pertama, lanjut Gun Gun, SBY sadar bahwa prilaku yang dipraktikkan oleh PKS dengan menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di paripurna DPR beberapa waktu lalu itu menyalahi kontrak politik, termasuk kontrak yang sudah diperbaharui sehingga jika terus menerus dibiarkan, maka akan menjadi preseden buruk bagi mitra koalisi lain.

"Langkah double strategy sebagai mitra sekaligus oposisi tentu akan membuat posisi kebijakan-kebijakan strategis SBY dan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II terancam," tutur Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute ini.

Kedua, menurutnya, SBY juga sadar benar bahwa 423 kursi atau 75,4 persen kekuatan koalisi di DPR ternyata tidak efektif karena sikap partai koalisi yang kerap berseberangan, sehingga SBY memilih untuk 'mengamputasi' PKS, karena pertimbangannya PKS itu memiliki 57 kursi atau 10,18 persen.

"Dengan melepas PKS maka kekuatan mitra koalisi dianggap masih mumpuni karena masih di kisaran 68 persen suara di DPR. Sekaligus bisa menjadi hukuman bagi mitra yang menyalahi kontrak politik itu tadi," imbuhnya.

Namun, sambung Gun Gun, yang menjadi masalah yaitu mengapa SBY sangat lama memutuskan sikap untuk PKS, padahal sudah sejak lama PKS banyak berbeda dengan pemerintah. Hal ini diduga karena SBY masih mempertimbangkan perimbangan kekuatan di tubuh Sekretariat Gabungan (Setgab) itu sendiri.

"Karena dengan mengeluarkan PKS dari koalisi, praktis Demokrat dan SBY akan memiliki ketergantungan lebih pada Golkar. Kita tahu Golkar punya 106 kursi (18,93 persen) sehingga posisi 'bergaining position' Golkar akan meningkat di momentum-momentum politik krusial di kemudian hari," papar dosen Komunikasi Politik ini.

Seperti diketahui, Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan bahwa SBY akan mengumumkan ke publik mengenai nasib PKS di barisan koalisi parpol pendukung pemerintah. Dalam kesempatan ini Presiden juga akan memperjelas nasib tiga menteri asal PKS di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II.

“Nanti statement akan disampaikan secara resmi. Itu (reshuffle) juga termasuk, bagaimana pun untuk mengangkat dan memberhentikan menteri sepenuhnya ada di presiden," ujar Julian.



sumber

<a href="http://instaforex.com/?x=ERTY">InstaForex</a>

0 comments:

Post a Comment

Smokin Hot Savings! $5.99 .COM domains. 125x125