1:32 PM
Unknown
Arena Berita Dunia - Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat (AS). Kali ini aksi
penembakan terjadi di dekat Kampus A&M, Texas. Seorang korban tewas
diketahui sebagai petugas polisi.
Selain menewaskan tiga orang, insiden ini menyebabkan tiga orang anggota kepolisian dan seorang warga sipil. Menurut pihak kepolisian kampus, pelaku penembakan sempat bertahan dan dirawat di rumah sakit. Tetapi selang beberapa lama kemudian, pelaku kemudian tewas.
Penembakan ini terjadi ketika seorang petugas polisi tengah menjalankan perintah pengusiran terhadap seorang penghuni apartemen. Petugas polisi bernama Brian Bachman, diketahui terluka parah akibat terkena tembakan. Bachman kemudian sempat dirawat, sebelum akhirnya meninggal di rumah sakit.
"Sepertinya pelaku penembakan melepaskan tembakan dari dalam rumah dengan menggunakan senjata otomatis," lapor KBTX-TV, seperti dikutip Yahoo News, Selasa (14/8/2012).
Sementara petugas lain yang terkena luka tembak, dirawat karena luka-lukanya. Pihak kampus Texas A&M mengeluarkan peringatan usai kejadian ini. Pihak kampus meminta agar lokasi penembakan tidak didekati.
Aksi penembakan ini makin menunjukkan budaya kekerasan khususnya yang melibatkan senjata api masih merajalela di Amerika. Peristiwa mengerikan yang sebelumnya terjadi di Colorado, memicu peringatan kepada Pemerintah AS. Saat itu James Holmes tiba-tiba saja melepaskan tembakan ke arah penonton dan menewaskan 12 orang serta melukai 58 lainnya.
Hingga kini Pemerintah AS masih belum mengambil tindakan keras mengenai pengendalian senjata. Namun Presiden Barack Obama, mengisyaratkan pentingnya mengkaji ulang aturan peredaran senjata di kalangan warga sipil.(OZ)
indonesia
forex
motor balap
iklan baris
online produk
broker
otomotif
bisnis online
Selain menewaskan tiga orang, insiden ini menyebabkan tiga orang anggota kepolisian dan seorang warga sipil. Menurut pihak kepolisian kampus, pelaku penembakan sempat bertahan dan dirawat di rumah sakit. Tetapi selang beberapa lama kemudian, pelaku kemudian tewas.
Penembakan ini terjadi ketika seorang petugas polisi tengah menjalankan perintah pengusiran terhadap seorang penghuni apartemen. Petugas polisi bernama Brian Bachman, diketahui terluka parah akibat terkena tembakan. Bachman kemudian sempat dirawat, sebelum akhirnya meninggal di rumah sakit.
"Sepertinya pelaku penembakan melepaskan tembakan dari dalam rumah dengan menggunakan senjata otomatis," lapor KBTX-TV, seperti dikutip Yahoo News, Selasa (14/8/2012).
Sementara petugas lain yang terkena luka tembak, dirawat karena luka-lukanya. Pihak kampus Texas A&M mengeluarkan peringatan usai kejadian ini. Pihak kampus meminta agar lokasi penembakan tidak didekati.
Aksi penembakan ini makin menunjukkan budaya kekerasan khususnya yang melibatkan senjata api masih merajalela di Amerika. Peristiwa mengerikan yang sebelumnya terjadi di Colorado, memicu peringatan kepada Pemerintah AS. Saat itu James Holmes tiba-tiba saja melepaskan tembakan ke arah penonton dan menewaskan 12 orang serta melukai 58 lainnya.
Hingga kini Pemerintah AS masih belum mengambil tindakan keras mengenai pengendalian senjata. Namun Presiden Barack Obama, mengisyaratkan pentingnya mengkaji ulang aturan peredaran senjata di kalangan warga sipil.(OZ)
0 comments:
Post a Comment