12:43 PM
Unknown
Arena Berita Dunia - Hujan deras menerjang Ibu Kota Filipina, Manila, tepat pada hari ini.
Aktivitas warga pun terganggu, bersamaan dengan itu, para warga juga
berupaya untuk menyelamatkan diri dari banjir.
Usai badai, Filipina kini dihadapi dengan hujan deras yang tak kunjung berhenti. Air di bendungan dan sungai meluap akibat hujan deras itu dan membanjiri sembilan provinsi di Filipina. Pemerintah setempat berada dalam kondisi waspada dan mengupayakan proses evakuasi terhadap korban banjir.
Menurut Kepala Pertahanan Sipil Filipina Benito Ramos, tidak ada laporan tentang korban tewas akibat hujan lebat itu. Hingga saat ini, jalanan kota terlihat sangat macet karena banjir. Sebaian besar kendaraan itu terjebak dan tidak dapat bergerak. Demikian, seperti diberitakan Associated Press, Selasa (7/8/2012).
Aparat kepolisian dikerahkan untuk memindahkan 5 ribu warga yang ada di pinggiran sungai. Wakil Walikota Manila Jose Cadiz mengatakan bahwa mereka melakukan evakuasi paksa terhadap warga karena bencana banjir sudah semakin parah.
Bangunan Bursa Efek Filipina di Distrik Makati juga dilanda banjir dan saat ini, bangunan itu ditutup. Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di kota tua pun ditutup karena jalanan di sekitar bangunan itu banjir.
Pada 2009 lalu, badai menerjang Kota Manila dan menciptakan banjir bandang. Ratusan orang warga tewas akibat banjir maut itu. Untuk beberapa hari ke depan, Filipina diprediksi akan dilanda hujan yang cukup deras.(OZ)
indonesia
forex
motor balap
iklan baris
online produk
broker
otomotif
bisnis online
Usai badai, Filipina kini dihadapi dengan hujan deras yang tak kunjung berhenti. Air di bendungan dan sungai meluap akibat hujan deras itu dan membanjiri sembilan provinsi di Filipina. Pemerintah setempat berada dalam kondisi waspada dan mengupayakan proses evakuasi terhadap korban banjir.
Menurut Kepala Pertahanan Sipil Filipina Benito Ramos, tidak ada laporan tentang korban tewas akibat hujan lebat itu. Hingga saat ini, jalanan kota terlihat sangat macet karena banjir. Sebaian besar kendaraan itu terjebak dan tidak dapat bergerak. Demikian, seperti diberitakan Associated Press, Selasa (7/8/2012).
Aparat kepolisian dikerahkan untuk memindahkan 5 ribu warga yang ada di pinggiran sungai. Wakil Walikota Manila Jose Cadiz mengatakan bahwa mereka melakukan evakuasi paksa terhadap warga karena bencana banjir sudah semakin parah.
Bangunan Bursa Efek Filipina di Distrik Makati juga dilanda banjir dan saat ini, bangunan itu ditutup. Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di kota tua pun ditutup karena jalanan di sekitar bangunan itu banjir.
Pada 2009 lalu, badai menerjang Kota Manila dan menciptakan banjir bandang. Ratusan orang warga tewas akibat banjir maut itu. Untuk beberapa hari ke depan, Filipina diprediksi akan dilanda hujan yang cukup deras.(OZ)
0 comments:
Post a Comment