1:30 AM
Unknown
Arena Berita Dunia - Twi-Hard sepertinya masih bisa bernapas lega setelah kesuksesan film TWILIGHT SAGA: BREAKING DAWN - PART 1 sempat terhambat lantaran disinyalir dapat memicu epilepsi. Sebagaimana dilaporkan oleh Dailymail, adegan melahirkan yang cukup mengerikan masih dapat disaring dengan alat bantu.
Sebagaimana diungkapkan ahli epilepsi Dr. Michael G. Chez, sinar warna merah yang digunakan dalam adegan TWILIGHT tersebut memang dapat memicu timbulnya kejang-kejang pada mereka yang punya bawaan epilepsi. Lampu merah itu bagaikan lampu sorot yang mengejutkan bagi mereka.
"Masalahnya, gedung bioskop itu gelap, jadi sinar merah itu seolah menjadi lampu sorot," demikian ungkap Dr. Michael.
Selanjutnya, dokter tersebut menyarankan untuk menggunakan lensa berwarna biru dalam penayangan adegan tersebut. Lensa biru diyakini dapat menyaring sinar merah kuat yang muncul dalam adegan tersebut. Kini para penderita epilepsi tidak perlu khawatir bahwa film tersebut akan membahayakan kesehatannya.
Sebelumnya, TWILIGHT memang sempat makan korban. Saat film tersebut diputar di salah satu bioskop Amerika, penonton bernama Brandon Gephart dilaporkan mengalami kejang-kejang saat menonton adegan Bella melahirkan bayinya. Spontan saja, semua yang ada di dekatnya langsung panik dan membawanya ke rumah sakit. Akibat insiden tersebut, pemutaran film pun dihentikan untuk sementara.
Kasus itu juga bukan satu-satunya. Kasus serupa juga terjadi pada seorang pria asal Yordania bernama Utah, di mana dia mendadak kejang, gemetaran dan berkedip cepat saat adegan Bella melahirkan diputar. Disinyalir, gejala tersebut timbul akibat perpaduan sinar hitam, putih dan merah yang digunakan dalam adegan tersebut.
Hal yang sama sebenarnya juga pernah terjadi pada tahun 1990an, di mana salah satu film yang diputar saat itu telah menyebabkan banyak anak muda kejang-kejang.
Sebagaimana diungkapkan ahli epilepsi Dr. Michael G. Chez, sinar warna merah yang digunakan dalam adegan TWILIGHT tersebut memang dapat memicu timbulnya kejang-kejang pada mereka yang punya bawaan epilepsi. Lampu merah itu bagaikan lampu sorot yang mengejutkan bagi mereka.
"Masalahnya, gedung bioskop itu gelap, jadi sinar merah itu seolah menjadi lampu sorot," demikian ungkap Dr. Michael.
Selanjutnya, dokter tersebut menyarankan untuk menggunakan lensa berwarna biru dalam penayangan adegan tersebut. Lensa biru diyakini dapat menyaring sinar merah kuat yang muncul dalam adegan tersebut. Kini para penderita epilepsi tidak perlu khawatir bahwa film tersebut akan membahayakan kesehatannya.
Sebelumnya, TWILIGHT memang sempat makan korban. Saat film tersebut diputar di salah satu bioskop Amerika, penonton bernama Brandon Gephart dilaporkan mengalami kejang-kejang saat menonton adegan Bella melahirkan bayinya. Spontan saja, semua yang ada di dekatnya langsung panik dan membawanya ke rumah sakit. Akibat insiden tersebut, pemutaran film pun dihentikan untuk sementara.
Kasus itu juga bukan satu-satunya. Kasus serupa juga terjadi pada seorang pria asal Yordania bernama Utah, di mana dia mendadak kejang, gemetaran dan berkedip cepat saat adegan Bella melahirkan diputar. Disinyalir, gejala tersebut timbul akibat perpaduan sinar hitam, putih dan merah yang digunakan dalam adegan tersebut.
Hal yang sama sebenarnya juga pernah terjadi pada tahun 1990an, di mana salah satu film yang diputar saat itu telah menyebabkan banyak anak muda kejang-kejang.
0 comments:
Post a Comment