3:41 PM
Unknown
Arena Berita Dunia - Bertandang ke Getafe, Barcelona yang mengusung ekspektasi bisa meraup angka maksimal langsung berinisiatif tampil terbuka. Sayang, kampiun Liga Champions Eropa itu harus menyerah dengan skor tipis 1-0 di kandang Getafe, Coliseum Alfonso, Minggu (27/11/2011) pagi.
Di babak pertama, determinasi David Villa, Lionel Messi dan Alexis Sanchez terbukti ampuh membongkar pertahanan Getafe di awal laga. Meski belum ada gol tercipta, Barcelona tampil superior dihadapan tuan rumah.
Sinergi apik Villa dan Messi dibantu Xavi Hernandez membuat pemain Getafe kelimpungan menahan arus serangan. Kelincahan Messi menjadi fokus perhatian pemain belakang Gatafe. Beberapa kali, si bocah ajaib itu lepas dari hadangan bek Getafe.
Serangan balik kilat menjadi jurus andalan Getafe untuk mencuri gol di hadapan pendukungnya sendiri. Hanya, upaya mereka belum menemui sasaran. Alih-alih tampil menekan, Barcelona kian intens meningkatkan serangan. Thiago Alcantara sempat mendapat peluang menarik, saat kiper Getafe, Miguel Moya keluar dari sarangnya.
Sial, bola masih belum menemui target karena terlalu melenceng jauh dari mistar. Josep Guardiola yang berada di pinggir lapangan nampak sibuk memberi instruksi. Kendati banjir peluang di babak pertama, Azulgrana masih belum bisa memecah kebuntuan.
Di babak kedua, tanpa disangka Gatafe menggemparkan seisi Coliseum Alfonso Perez, kandang mereka sendiri berkat gol yang dicetak Juan Valera melalui tandukannya memanfaatkan sepak pojok Pablo Sarabia di menit 67. Teriakan lepas pun membahana dari para pemain Getafe.
Tertinggal 1-0, Barcelona tidak ingin menyerah. Mereka terus melancarkan tekanan. Permainan dari kaki ke kaki diterapkan anak-anak Catalan untuk menyeimbangkan kedudukan. Kans Barcelona pun selalu terbuka lebar. Tapi, acungan dua jempol pantas diberikan atas kedisplinan serta organisasi pemain belakang Getafe plus kesigapan sang kiper, Moya melindungi bola.
Berbagai cara telah dilakukan Barcelona, namun Getafe yang tampil atraktif dalam pertandingan tersebut tampil ultra defensif. Tidak dapat dipungkuri, kehebatan Moya membaca arah bola menjadi ganjalan tersendiri buat Madrid mengemas angka sempurna.
Akhirnya, Barcelona harus pulang ke Nou Camp dengan tertunduk lesu. Dengan kekalahan ini, selisih poin El Barca dengan Real Madrid semakin menjauh menjadi enam poin. Barcelona saat ini mengemas 28 poin sedangkan rival abadinya telah meraup 34 poin dari 13 kali pertandingan
SUSUNAN PEMAIN
GETAFE: 25-Moya, 20-Juan Valera, 2-D. Díaz, 3-Mane (5-Lopo'49), 15-Rafa, 22-Casquero, 21-Míchel, 17-Diego Castro, 6-M. Lacen, 8-Pablo Sarabia, 7-N. Fedor
BARCELONA: 1-Valdes, 22-E. Abidal, 2-Dani Alves, 19-Maxwell, 3-Pique, 6-Xavi, 16-Busquet, 11-Thiago Alcantara (15-S. Keita'65), 10-L. Messi, 7-Villa, 9-A. Sanchez
Di babak pertama, determinasi David Villa, Lionel Messi dan Alexis Sanchez terbukti ampuh membongkar pertahanan Getafe di awal laga. Meski belum ada gol tercipta, Barcelona tampil superior dihadapan tuan rumah.
Sinergi apik Villa dan Messi dibantu Xavi Hernandez membuat pemain Getafe kelimpungan menahan arus serangan. Kelincahan Messi menjadi fokus perhatian pemain belakang Gatafe. Beberapa kali, si bocah ajaib itu lepas dari hadangan bek Getafe.
Serangan balik kilat menjadi jurus andalan Getafe untuk mencuri gol di hadapan pendukungnya sendiri. Hanya, upaya mereka belum menemui sasaran. Alih-alih tampil menekan, Barcelona kian intens meningkatkan serangan. Thiago Alcantara sempat mendapat peluang menarik, saat kiper Getafe, Miguel Moya keluar dari sarangnya.
Sial, bola masih belum menemui target karena terlalu melenceng jauh dari mistar. Josep Guardiola yang berada di pinggir lapangan nampak sibuk memberi instruksi. Kendati banjir peluang di babak pertama, Azulgrana masih belum bisa memecah kebuntuan.
Di babak kedua, tanpa disangka Gatafe menggemparkan seisi Coliseum Alfonso Perez, kandang mereka sendiri berkat gol yang dicetak Juan Valera melalui tandukannya memanfaatkan sepak pojok Pablo Sarabia di menit 67. Teriakan lepas pun membahana dari para pemain Getafe.
Tertinggal 1-0, Barcelona tidak ingin menyerah. Mereka terus melancarkan tekanan. Permainan dari kaki ke kaki diterapkan anak-anak Catalan untuk menyeimbangkan kedudukan. Kans Barcelona pun selalu terbuka lebar. Tapi, acungan dua jempol pantas diberikan atas kedisplinan serta organisasi pemain belakang Getafe plus kesigapan sang kiper, Moya melindungi bola.
Berbagai cara telah dilakukan Barcelona, namun Getafe yang tampil atraktif dalam pertandingan tersebut tampil ultra defensif. Tidak dapat dipungkuri, kehebatan Moya membaca arah bola menjadi ganjalan tersendiri buat Madrid mengemas angka sempurna.
Akhirnya, Barcelona harus pulang ke Nou Camp dengan tertunduk lesu. Dengan kekalahan ini, selisih poin El Barca dengan Real Madrid semakin menjauh menjadi enam poin. Barcelona saat ini mengemas 28 poin sedangkan rival abadinya telah meraup 34 poin dari 13 kali pertandingan
SUSUNAN PEMAIN
GETAFE: 25-Moya, 20-Juan Valera, 2-D. Díaz, 3-Mane (5-Lopo'49), 15-Rafa, 22-Casquero, 21-Míchel, 17-Diego Castro, 6-M. Lacen, 8-Pablo Sarabia, 7-N. Fedor
BARCELONA: 1-Valdes, 22-E. Abidal, 2-Dani Alves, 19-Maxwell, 3-Pique, 6-Xavi, 16-Busquet, 11-Thiago Alcantara (15-S. Keita'65), 10-L. Messi, 7-Villa, 9-A. Sanchez
0 comments:
Post a Comment