1:15 PM
Unknown
Arena Berita Dunia - Puluhan nyawa melayang akibat cuaca dingin yang melanda berbagai negara di Eropa Timur. Sebagian besar korban adalah para gelandangan.
Sejumlah negara pun mengerahkan para tentara untuk membantu mengatasi situasi ini, termasuk membangun tempat-tempat perlindungan sementara bagi para gelandangan.
Sejauh ini tercatat lebih dari 60 orang tewas akibat hujan salju yang mengguyur Eropa Timur. Korban jiwa terbesar terjadi di Ukraina yang suhu udaranya turun menjadi minus 33 derajat Celcius. Ini merupakan temperatur terendah di negeri itu dalam enam tahun terakhir. Sementara di Bosnia, suhu udara minus 31C dan Polandia, Rumania serta Bulgaria minus 30C.
Akibat cuaca dingin yang esktrem ini, setidaknya 30 orang telah meninggal di Ukraina dalam lima hari terakhir. Sebagian besar korban adalah para tunawisma. Sekitar 500 orang lainnya harus dirawat di rumah sakit karena penyakit-penyakit akibat cuaca dingin.
Kementerian Emergensi Ukraina seperti diberitakan Reuters, Rabu (1/2/2012) menyatakan, sekitar 1.600 pusat penampungan sementara telah dibangun untuk menampung dan memberi makan para gelandangan.
Di Bulgaria, 5 orang tewas akibat musim dingin ini. Sementara di Rumania, 8 nyawa melayang. Di Polandia, 5 orang dilaporkan tewas semalam sehingga menjadikan 15 orang telah meninggal sejak suhu udara terus turun pada beberapa hari lalu. Sebagian korban tewas karena keracunan karbon monoksida dari alat penghangat ruangan yang telah aus.
Di Serbia, setidaknya tiga orang tewas akibat hujan salju di wilayah pegunungan. Otoritas setempat bahkan menyatakan keadaan darurat di 13 daerah. Tentara dan petugas pemadam kebakaran pun dikerahkan untuk mengantarkan pasokan bahan makanan dan obat-obatan ke desa-desa terpencil.
Para ahli cuaca memperkirakan, hujan salju masih akan terus terjadi di wilayah Asia Timur hingga Jumat, 3 Februari waktu setempat.
sumber:http://www.detiknews.com/read/2012/02/01/123543/1831259/1148/puluhan-nyawa-melayang-akibat-cuaca-dingin-ekstrem-di-eropa-timur?9922032
Sejumlah negara pun mengerahkan para tentara untuk membantu mengatasi situasi ini, termasuk membangun tempat-tempat perlindungan sementara bagi para gelandangan.
Sejauh ini tercatat lebih dari 60 orang tewas akibat hujan salju yang mengguyur Eropa Timur. Korban jiwa terbesar terjadi di Ukraina yang suhu udaranya turun menjadi minus 33 derajat Celcius. Ini merupakan temperatur terendah di negeri itu dalam enam tahun terakhir. Sementara di Bosnia, suhu udara minus 31C dan Polandia, Rumania serta Bulgaria minus 30C.
Akibat cuaca dingin yang esktrem ini, setidaknya 30 orang telah meninggal di Ukraina dalam lima hari terakhir. Sebagian besar korban adalah para tunawisma. Sekitar 500 orang lainnya harus dirawat di rumah sakit karena penyakit-penyakit akibat cuaca dingin.
Kementerian Emergensi Ukraina seperti diberitakan Reuters, Rabu (1/2/2012) menyatakan, sekitar 1.600 pusat penampungan sementara telah dibangun untuk menampung dan memberi makan para gelandangan.
Di Bulgaria, 5 orang tewas akibat musim dingin ini. Sementara di Rumania, 8 nyawa melayang. Di Polandia, 5 orang dilaporkan tewas semalam sehingga menjadikan 15 orang telah meninggal sejak suhu udara terus turun pada beberapa hari lalu. Sebagian korban tewas karena keracunan karbon monoksida dari alat penghangat ruangan yang telah aus.
Di Serbia, setidaknya tiga orang tewas akibat hujan salju di wilayah pegunungan. Otoritas setempat bahkan menyatakan keadaan darurat di 13 daerah. Tentara dan petugas pemadam kebakaran pun dikerahkan untuk mengantarkan pasokan bahan makanan dan obat-obatan ke desa-desa terpencil.
Para ahli cuaca memperkirakan, hujan salju masih akan terus terjadi di wilayah Asia Timur hingga Jumat, 3 Februari waktu setempat.
sumber:http://www.detiknews.com/read/2012/02/01/123543/1831259/1148/puluhan-nyawa-melayang-akibat-cuaca-dingin-ekstrem-di-eropa-timur?9922032
0 comments:
Post a Comment