Friday, March 23, 2012

Prajurit AS Ini Terancam Hukuman Mati



Arena Berita DuniaSersan Robert Bales, tersangka pembunuhan 16 warga sipil Afghanistan, pada pekan lalu, didakwa 17 kasus pembunuhan. 

Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat Pentagon, seperti dilansir BBC, Jumat (23/3/2012). Menurutnya jika nanti pengadilan menilai ia terbukti bersalah, maka ia terancam hukuman mati.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang tentara Amerika Serikat (AS), yang ditugaskan di Afghanistan, melepaskan tembakan kepadawarga sipil, di Desa Alkozaj, Panjwai, Kandahar, Afghanistan, dan menewaskan sedikitnya 16 orang, di hari Sabtu (10/3/2012).

Tentara yang berpangkat sersan, dan bernama Robert Bales itu, setidaknya melepaskantembakan di tiga rumah yang terpisah di desa Alkozai.

Ia menyerahkan diri ke sebuah pangkalan militer AS di Afghanistan, selang beberapa hari setelah serangan berdarah tersebut. Ia kini ditahan di Pangkalan Angkatan Bersenjata Leavenworth, Kansas, AS, setelah diterbangkan keluar dari Afghanistan melalui Kuwait. Prajurit yang dilatih menjadi seorang penembak jitu itu, di tempatkan di sebuah sel isolasi di Pangkalan Angkatan Bersenjata tersebut.
Kuasa hukum, Robert, John Henry Brown, menyatakan kliennya tidak bisa mengingat peristiwa tersebut. Sebelumnya ia mengatakan kliennya mabuk pada malam hari sebelum pembunuhan.

Selain itu ia menilai tidak ada bukti forensik, yang menunjukkan kliennya bersalah. 


<a href="http://instaforex.com/?x=ERTY">InstaForex</a>

0 comments:

Post a Comment

Smokin Hot Savings! $5.99 .COM domains. 125x125