Friday, May 11, 2012

Proses Evakuasi Korban Pesawat Sukhoi


Arena Berita Dunia - Sudah tiga hari bangkai Sukhoi Superjet-100 (SSJ-100) berada di Dinding Ciapus, Puncak I Gunung Salak. Tim penyelamat masih berusaha keras mendekati badan pesawat yang hancur untuk mengevakuasi korban, sekaligus mencari penumpang yang masih hidup.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno, mengatakan saat ini, posisi tim SAR sudah berhadapan dengan reruntuhan pesawat. "Jaraknya sekitar 2 kilometer, sementara kedalaman lembah 250 meter," kata Eko di lokasi evakuasi di Sukabumi, Jumat 11 Mei 2012.

Saat ini, Kapolda menambahkan, sudah ada 10 orang anggota tim evakuasi yang turun ke bawah. Prosesnya berlangsung rumit. "Di bawah lembah ini ada sungai, tidak mungkin evakuasi dilakukan dari atas. Jadi, korban terlebih dahulu akan diturunkan ke lembah, lalu ditarik memakai tambang," kata Eko.

Proses evakuasi, Kapolda menambahkan, akan dimulai setelah Salat Jumat. Berdasarkan komunikasi dengan tim yang ada di bawah, belum ditemukan adanya tanda-tanda kehidupan. Namun Kapolda menyatakan, pihaknya masih berharap. "Karena daya tahan manusia untuk hidup sampai 4 hari, kami masih berharap," lanjut Eko.

Untuk memenuhi kebutuhan logistik tim evakuasi berupa makanan dan tali temali akan dilakukan melalui cara dropping alias menjatuhkannya dari atas. Sebelumnya pada pukul 09.00 WIB helikopter sudah berusaha masuk ke lokasi, namun tak berhasil, terhalang kabut tebal.

Sukhoi Superjet 100 (SSJ-100) jatuh saat demonstrasi 'joy flight' sesi kedua dari Lapangan Udara Halim Perdanakusuma menuju Pelabuhan Ratu, Rabu 9 Mei 2012. Ada 45 penumpang dan awak pesawat di dalamnya.


Tim SAR Mendekati 50M Dari Lokasi Sukhoi Super Jet 100



Tim SAR menemui medan yang sulit dalam mengevakuasi penumpang pesawat Sukhoi Superjet 100 yang menabrak tebing Puncak I Gunung Salak, Rabu lalu. Tapi, Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Daryatmo, mengatakan, tim SAR sudah dekat lokasi.

"Sekitar 50 meter lagi lah. Mudah-mudahan," kata Daryatmo di Bandara Halim Perdana Kusuma, hari ini.
Daryatmo menjelaskan, timnya belum bisa mengevakuasi korban hari ini karena cuaca buruk. Meski begitu, dia berharap tim darat dapat sampai ke tempat itu, hari ini.

"Sehingga dapat memberi kepastian terhadap keluarga korban. Saya tidak menjamin hari ini selesai paling tidak hari ini kami mencapai track side sehingga kami bisa memberikan gambaran," kata dia.

Karena cuaca buruk, tim SAR masih mengandalkan tim darat. Padahal sebelumnya, SAR berencana melibatkan helikopter dalam sehingga lebih cepat dan efisen. "Kondisi cuaca tidak berubah dari kemarin."

Sejauh ini, tim SAR sudah menyiagakan tujuh helikopter untuk evakuasi. Helipad pun, imbuhnya, sudah disiapkan di dekat lokasi jatuhnya pesawat. "Tapi track side kami belum berhasil ke sana," kata dia.

Sementara beberapa helikopter, seperti helikopter Super Puma menunggu di Cijeruk, Helikopter TNI menunggu di Sentul, dan TNI Angkatan Udara di Halim Perdana Kusuma serta helikopter polisi berada di Bogor. Daryatmo berharap helikopter medium bisa bermanuver di areal pegunungan.


Video Lokasi Jatuhnya Pesawat Sukhoi Super Jet 100 Dari Jarak Dekat



Proses evakuasi terhadap pesawat Sukhoi Superjet 100 terus dilakukan. Tim evakuasi bahkan sudah mulai mendekati lokasi jatuhnya pesawat tersebut dalam jarak 1 kilometer.

Meski cukup dekat dengan lokasi, namun evakuasi masih sulit dilakukan. Karena kondisi alam yang sulit dan lokasi yang berada di bukit terjal dengan kemiringan 85 derajat.

Selain itu, untuk mendekati lokasi itu, juga tidak didukung dengan kondisi cuaca. Kabut tebal mulai turun menyelimuti lokasi jatuhnya pesawat.

Sehingga tim evakuasi tidak dapat berbuat apa-apa. Bahkan helikopter yang sudah mulai mendekat lokasi harus kembali lagi ke helipad, dikarenakan kondisi cuaca yang tidak mendukung.
Lihat video lokasi jatuhnya Sukhoi di tautan ini.



sumber:vivanews.com

<a href="http://instaforex.com/?x=ERTY">InstaForex</a>

0 comments:

Post a Comment

Smokin Hot Savings! $5.99 .COM domains. 125x125