Unknown
Arena Berita Dunia - Rusia mengirimkan dua pesawat ke Landasan Udara Halim Perdanakusuma.
Menurut petugas bandara, satu pesawat asal Rusia itu membawa satu
helikopter bolco. Pesawat berwarna abu-abu itu tiba di Lanud Halim
Perdanakusuma sekitar pukul 9.30 WIB.
"Isinya pack total 42, sama satu helikopter bolco di dalam," kata Petugas TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma, G Malati, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu 12 Mei 2012.
Pesawat berbendera Rusia itu diparkir di Lanud Halim Perdanakusuma. Pesawat itu berjenis Antonov dan Ilyushin. Sedangkan helikopter yang dibawa berjenis Bolco. Menurut petugas, pesawat yang didatangkan dari Rusia itu sebagai cadangan. "Itu untuk standby saja," kata dia.
Belum diketahui isi pack yang ada di pesawat Rusia itu. Petugas melarang wartawan untuk mendekat ke pesawat.
Dia menuturkan, helikopter yang telah disiapkan mencapai tujuh helikopter. Di Lanud Halim saat ini ada dua helikopter yaitu satu Super Puma yang sebelumnya membawa kantong jenazah dan satu lagi helikopter milik PMI.
Pukul 10.20 satu helikopter sudah diterbangkan kembali ke Bogor. Pantauan VIVAnews, di Lanud Halim Perdanakusuma, telah disiagakan setidaknya 20 ambulans dari beberapa rumah sakit, PMI, kepolisian, dan sipil.
Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Sonny Wijaya berharap cuaca di sekitar Gunung Salak tetap cerah hingga sore. Sehingga, imbuhnya, evakuasi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 bisa lancar terus.
"Jika terus cerah seperti ini, evakuasi lewat udara menggunakan helikopter," kata Sonny di posko evakuasi, Cijeruk, Bogor, Sabtu 12 Mei 2012.
Penggunaan helikopter ini jelas mempercepat dan mempermudah proses evakuasi. Tapi, imbuh Sonny, jika cuaca memburuk, terpaksa SAR menggunakan jalur darat seperti kemarin.
Sementara itu, sekitar 300 petugas SAR masih berada di lokasi kecelakaan untuk mencari terus jasad korban dari musibah ini.
Beberapa di antara mereka, kata Sonny, sempat tidur menggantung di tengah tebing Puncak I Gunung Salak. Diduga, ada beberapa jenazah yang tersangkut setelah pesawat menabrak tebing setinggi sekitar 500 meter, Rabu 9 Mei lalu. "SAR ini bertugas menyisir tebing."
Mengenai kondisi Sonny menjelaskan bahwa sampai saat ini tim menemukan kondisi jenazah yang mengenaskan. "Ada empat kantong jenazah yang yang diberangkatkan ke Halim, tadi. Tiga kantong berisi jenazah, sementara satu lagi berisi barang-barang pribadi penumpang," jelasnya
Ahli-ahli panjat tebing akhirnya dikerahkan untuk mengevakuasi korban Sukhoi Superjet 100 yang berada di lereng curam Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Hingga pagi ini, Tim SAR yang berhasil sampai ke titik dasar puing pesawat hanya menemukan 13 jasad korban.
"Sampai pagi ini korban yang ditemukan di bawah hanya 13 korban. Sisanya diperkirakan tersangkut di tebing," kata Koordinator Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Revi Lino, di landasan helikopter Pasir Pogor, Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 12 Mei 2012.
Dari data penumpang, pesawat nahas itu berisi 45 orang yang terdiri dari 8 awak warga Rusia dan 37 penumpang. Data manifes sempat simpang-siur, karena data itu terbawa seorang kru pesawat di dalam kabin.
Tim SAR menduga banyak korban yang tersangkut di tebing yang kemiringannya mencapai 85 derajat itu. Menurut Revi, tim panjat tebing ditugaskan untuk menyapu tebing di lokasi pesawat jatuh.
Ahli-ahli panjat tebing ini akan bergabung dengan Tim Daki Seribu di bawah Komando Pasukan Khusus. "Ketinggian tebing antara 400 sampai 500 meter dengan kemiringan 85 derajat," kata Revi.
Hingga kini sudah ada empat kantong jenazah yang dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Tim Identifikasi Polri sudah bekerja dan akan memberikan keterangan awal siang ini
Tim evakuasi korban pesawat jatuh Sukhoi Superjet 100 berhasil mengumpulkan para korban dari lokasi kejadian. Sampai saat ini sudah ada 16 kantong jenazah yang terisi.
"Total ada 16 kantong jenazah. Dalam waktu dekat sudah bisa ditangani," kata Panglima Kodam III Siliwangi Mayor Jenderal TNI Sonny Wijaya di Posko Embrio, Cipelang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 12 Mei 2012.
Menurut Sonny, saat ini sudah ada tim tambahan yang tiba di lokasi jatuhnya pesawat berisi 45 orang, yang terdiri dari 8 awak warga Rusia dan 37 penumpang itu. Sonny mengatakan bahwa sampai kemarin memang ada 12 kantong jenazah yang terisi.
"Hari ini ditambah 4 kantong jenazah. Itu bukan jumlah jasad, tapi total kantong jenazah," kata Sonny yang mengatakan bahwa korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Tim Evakuasi gabungan berharap proses evakuasi bisa berlangsung cepat dan tuntas hari ini. Harapannya, bila cuaca baik maka evakuasi akan terus dilakukan lewat jalur udara.
Sampai pagi ini sudah ada 4 kantong jenazah yang tiba di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Dua kantong diantaranya berisi tiga jasad korban Sukhoi yang jatuh pada Rabu petang 9 Mei 2012.
source:vivanews.com
"Isinya pack total 42, sama satu helikopter bolco di dalam," kata Petugas TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma, G Malati, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu 12 Mei 2012.
Pesawat berbendera Rusia itu diparkir di Lanud Halim Perdanakusuma. Pesawat itu berjenis Antonov dan Ilyushin. Sedangkan helikopter yang dibawa berjenis Bolco. Menurut petugas, pesawat yang didatangkan dari Rusia itu sebagai cadangan. "Itu untuk standby saja," kata dia.
Belum diketahui isi pack yang ada di pesawat Rusia itu. Petugas melarang wartawan untuk mendekat ke pesawat.
Dia menuturkan, helikopter yang telah disiapkan mencapai tujuh helikopter. Di Lanud Halim saat ini ada dua helikopter yaitu satu Super Puma yang sebelumnya membawa kantong jenazah dan satu lagi helikopter milik PMI.
Pukul 10.20 satu helikopter sudah diterbangkan kembali ke Bogor. Pantauan VIVAnews, di Lanud Halim Perdanakusuma, telah disiagakan setidaknya 20 ambulans dari beberapa rumah sakit, PMI, kepolisian, dan sipil.
Jika Cuaca Cerah Sampai Sore, Evakuasi Korban Sukhoi Superjet 100 Lancar
Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Sonny Wijaya berharap cuaca di sekitar Gunung Salak tetap cerah hingga sore. Sehingga, imbuhnya, evakuasi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 bisa lancar terus.
"Jika terus cerah seperti ini, evakuasi lewat udara menggunakan helikopter," kata Sonny di posko evakuasi, Cijeruk, Bogor, Sabtu 12 Mei 2012.
Penggunaan helikopter ini jelas mempercepat dan mempermudah proses evakuasi. Tapi, imbuh Sonny, jika cuaca memburuk, terpaksa SAR menggunakan jalur darat seperti kemarin.
Sementara itu, sekitar 300 petugas SAR masih berada di lokasi kecelakaan untuk mencari terus jasad korban dari musibah ini.
Beberapa di antara mereka, kata Sonny, sempat tidur menggantung di tengah tebing Puncak I Gunung Salak. Diduga, ada beberapa jenazah yang tersangkut setelah pesawat menabrak tebing setinggi sekitar 500 meter, Rabu 9 Mei lalu. "SAR ini bertugas menyisir tebing."
Mengenai kondisi Sonny menjelaskan bahwa sampai saat ini tim menemukan kondisi jenazah yang mengenaskan. "Ada empat kantong jenazah yang yang diberangkatkan ke Halim, tadi. Tiga kantong berisi jenazah, sementara satu lagi berisi barang-barang pribadi penumpang," jelasnya
13 Jasad Korban Sukhoi Superjet 100 Ditemukan , Sebagian Ada Di Tebing
Ahli-ahli panjat tebing akhirnya dikerahkan untuk mengevakuasi korban Sukhoi Superjet 100 yang berada di lereng curam Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Hingga pagi ini, Tim SAR yang berhasil sampai ke titik dasar puing pesawat hanya menemukan 13 jasad korban.
"Sampai pagi ini korban yang ditemukan di bawah hanya 13 korban. Sisanya diperkirakan tersangkut di tebing," kata Koordinator Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Revi Lino, di landasan helikopter Pasir Pogor, Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 12 Mei 2012.
Dari data penumpang, pesawat nahas itu berisi 45 orang yang terdiri dari 8 awak warga Rusia dan 37 penumpang. Data manifes sempat simpang-siur, karena data itu terbawa seorang kru pesawat di dalam kabin.
Tim SAR menduga banyak korban yang tersangkut di tebing yang kemiringannya mencapai 85 derajat itu. Menurut Revi, tim panjat tebing ditugaskan untuk menyapu tebing di lokasi pesawat jatuh.
Ahli-ahli panjat tebing ini akan bergabung dengan Tim Daki Seribu di bawah Komando Pasukan Khusus. "Ketinggian tebing antara 400 sampai 500 meter dengan kemiringan 85 derajat," kata Revi.
Hingga kini sudah ada empat kantong jenazah yang dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Tim Identifikasi Polri sudah bekerja dan akan memberikan keterangan awal siang ini
Total 16 Kantong Jenazah Korban Sukhoi Superjet 100
Tim evakuasi korban pesawat jatuh Sukhoi Superjet 100 berhasil mengumpulkan para korban dari lokasi kejadian. Sampai saat ini sudah ada 16 kantong jenazah yang terisi.
"Total ada 16 kantong jenazah. Dalam waktu dekat sudah bisa ditangani," kata Panglima Kodam III Siliwangi Mayor Jenderal TNI Sonny Wijaya di Posko Embrio, Cipelang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 12 Mei 2012.
Menurut Sonny, saat ini sudah ada tim tambahan yang tiba di lokasi jatuhnya pesawat berisi 45 orang, yang terdiri dari 8 awak warga Rusia dan 37 penumpang itu. Sonny mengatakan bahwa sampai kemarin memang ada 12 kantong jenazah yang terisi.
"Hari ini ditambah 4 kantong jenazah. Itu bukan jumlah jasad, tapi total kantong jenazah," kata Sonny yang mengatakan bahwa korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Tim Evakuasi gabungan berharap proses evakuasi bisa berlangsung cepat dan tuntas hari ini. Harapannya, bila cuaca baik maka evakuasi akan terus dilakukan lewat jalur udara.
Sampai pagi ini sudah ada 4 kantong jenazah yang tiba di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Dua kantong diantaranya berisi tiga jasad korban Sukhoi yang jatuh pada Rabu petang 9 Mei 2012.
source:vivanews.com


0 comments:
Post a Comment