12:14 PM
Unknown
Korban, Zisui, warga Dusun Cimpungan, Desa Cimpungan, Kecamatan Siberut Tengah, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, tertembak oleh temannya Ok (12). Zusui kini dirawat di RSUP M Djamil, Padang.
Lai Tonggok, orangtua Ok (37), menjelaskan peristiwa terjadi pada Kamis 3 Mei lalu. Saat itu, Ok, bersama kakaknya Murfi (17), baru pulang dari ladang di Burungai, sekira satu jam perjalanan memakai sampan dari kampung mereka.
Sesampai di kampung, Murfi menarik sampan ke darat, sementara Ok membawa senapan angin.
“Entah apa yang terjadi, Ok memain-mainkan senapan angin tersebut sambil mengancam kawan-kawannya. Tak sengaja dia memompa angin tersebut kemudian ditembakkan, ternyata senapan itu berisi peluru,” jelas Lai Tonggok di RSUP M Djamil, Jalan Perintis Kemerdekaan, Padang, Selasa (8/5/2012).
Peluru senapan ternyata mengenai kepala sebelah kiri Zisui. Warga langsung melarikan korban ke rumah warga terdekat.
“Warga lainnya memanggil orangtua Zisui yang sedang berada di sawah,” sambung Lai.
Korban awalnya akan dibawa ke pos kesehatan desa (Poskedes), namun saat itu, sekira pukul 21.00 WIB, tidak ada petugas. Korban kemudian dibawa ke Puskemas Muara Siberut, Kecamatan Siberut Selatan, memakai boat.
“Pukul 23.00 WIB kami sampai di Puskemas, meski kondisi badai,” timpal orangtua korban, Gerkat (40).
Karena keterbatasan peralatan di Puskesmas, korban dirujuk ke RSUP M Djamil.
Didampingi orangtua korban dan orangtua pelaku, Zisui diberangkatkan ke Padang pada Jumat, 4 Mei malam. Baru pada Sabtu pagi mereka sampai di Rumah Sakit M Djamil Padang.
Dari hasil rontgen, peluru senapan angin tersebut memang tidak menembus batok kepala Zisui, tapi menempel di tulang kepala.
Saat Okezone bertandang di ruang perawatan, kepala Zisui sudah membengkak sebesar jari telunjuk dewasa.
“Gatal-gatal di kepalaku, tapi kadang sakit pula. Untuk tidur saya harus miring, karena sakit kalau tertindih, “ ucap Zisui.
sumber
.jpg)
0 comments:
Post a Comment