5:39 PM
Unknown
Arena Berita Dunia - Sejumlah Ustadz di Jakarta dituding telah menyudutkan pasangan calon
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo- Basuki Tjahaja Purnama dalam sejumlah
ceramahnya di masjid-masjid. Seperti apa isi ceramah berbau SARA
tersebut.
Hal itu terlihat saat ustadz H Miftah Rais ceramah di Masjid Jami Assyukur, Jakarta Pusat. Saat itu Fauzi Bowo sedang melakukan safari ramadan dan kunjungan di perumahan padat penduduk di Jalan Tambak Matraman Jaya, Jakarta Pusat itu
Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, melakukan salat Ashar berjamaah yang di lanjutkan dengan ceramah dari ustad setempat H. Miftah Rais.
Dalam ceramahnya, Miftah menyatakan Jakarta memerlukan pemimpin yang tidak hanya jenius tetapi juga religius. Dia mengatakan, "Cuma Gubernur DKI yang punya majelis taklim di rumahnya," kata Miftah di Masjid Jami Assyukur, Rabu (25/7/2012).
Kata dia warga Pegangsaan harus tetap mawas diri. "Kalau tidak, bisa-bisa Adzan di masjid ini tidak ada lagi," ujarnya.
Kata Miftah, bila Foke tak menjabat Gubernur lagi, maka aktivitas di masjid akan dipersulit. "Susahnya, kita nanti akan juga tidak mendengarkan dzikir di masjid tercinta ini, sampaikan pada semua saudara kita, jangan sampai kita menjual iman kita dengan harga yang murah." tambah Miftah.
Miftah berharap pada jamaah dan seluruh warga, untuk medoakan Foke memenangkan putaran dua Pilgub DKI yang akan dilangsungkan 20 September mendatang. "Saya menaruh harapan pada jamaah dan seluruh warga Pegangsaan ini, supaya mendoakan pak Gubernur supaya dapat menang lagi," tutupnya.(OZ) indonesia forex motor balap iklan baris online produk broker otomotif bisnis online
Hal itu terlihat saat ustadz H Miftah Rais ceramah di Masjid Jami Assyukur, Jakarta Pusat. Saat itu Fauzi Bowo sedang melakukan safari ramadan dan kunjungan di perumahan padat penduduk di Jalan Tambak Matraman Jaya, Jakarta Pusat itu
Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, melakukan salat Ashar berjamaah yang di lanjutkan dengan ceramah dari ustad setempat H. Miftah Rais.
Dalam ceramahnya, Miftah menyatakan Jakarta memerlukan pemimpin yang tidak hanya jenius tetapi juga religius. Dia mengatakan, "Cuma Gubernur DKI yang punya majelis taklim di rumahnya," kata Miftah di Masjid Jami Assyukur, Rabu (25/7/2012).
Kata dia warga Pegangsaan harus tetap mawas diri. "Kalau tidak, bisa-bisa Adzan di masjid ini tidak ada lagi," ujarnya.
Kata Miftah, bila Foke tak menjabat Gubernur lagi, maka aktivitas di masjid akan dipersulit. "Susahnya, kita nanti akan juga tidak mendengarkan dzikir di masjid tercinta ini, sampaikan pada semua saudara kita, jangan sampai kita menjual iman kita dengan harga yang murah." tambah Miftah.
Miftah berharap pada jamaah dan seluruh warga, untuk medoakan Foke memenangkan putaran dua Pilgub DKI yang akan dilangsungkan 20 September mendatang. "Saya menaruh harapan pada jamaah dan seluruh warga Pegangsaan ini, supaya mendoakan pak Gubernur supaya dapat menang lagi," tutupnya.(OZ) indonesia forex motor balap iklan baris online produk broker otomotif bisnis online
0 comments:
Post a Comment