6:26 PM
Unknown
Arena Berita Dunia - Seorang remaja di Senotolo, Kulonprogo, DIY, Hernawan (20) mengakhiri
hidupnya dengan cara menabrakkan diri ke kereta api yang sedang melaju
di perlintasan dekat rumahnya. Korban nekad karena diminta
bertanggungjawab atas hamilnya sang pacar.
Kapolsek Sentolo, Kompol Dewa Putu Artha, mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, korban sebelumnya terlibat adu mulut dengan keluarganya. Saat itu keluarganya mendesak kepada korban untuk segera menikahi pacarnya yang telah melahirkan.
Namun, korban menolak. Buntutnya korban mengancam akan bunuh diri. Ancaman ini sendiri akhirnya dibuktikan korban yang lari menuju rel kereta api. “Diduga karena masalah itu, korban nekad menabrakkan diri di kereta,” kata Dewa Putu Artha, di kantornya, Senin (30/7/2012).
Keluarga sudah berupaya mencegah korban untuk tidak bunuh diri. Termasuk kakaknya, Dwi Endarto, yang ikut mengejarnya hingga di pinggir rel. Namun, upaya ini tidak membuahkan hasil, hingga akhirnya korban meninggal tersambar kereta.
“Melihat kejadian itu kakaknya malah pingsan di lokasi kejadian,” tambah Kanit Reskrim Polsek Sentolo, Iptu Rubingun.
Malam itu juga, jasad korban dievakuasi dan langsung dimakamkan. Pihak keluarga sendiri cukup terkejut atas kejadian yang menimpa Hernawan. Tidak ada satu orangpun yang mau diajak wawancara.
Bagi tetangganya Hernawan dikenal baik dan tidak banyak bertingkah. Para tetangganya juga tidak tahu permasalahan yang menimpa keluarga ini.(OZ)
indonesia
forex
motor balap
iklan baris
online produk
broker
otomotif
bisnis online
Kapolsek Sentolo, Kompol Dewa Putu Artha, mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, korban sebelumnya terlibat adu mulut dengan keluarganya. Saat itu keluarganya mendesak kepada korban untuk segera menikahi pacarnya yang telah melahirkan.
Namun, korban menolak. Buntutnya korban mengancam akan bunuh diri. Ancaman ini sendiri akhirnya dibuktikan korban yang lari menuju rel kereta api. “Diduga karena masalah itu, korban nekad menabrakkan diri di kereta,” kata Dewa Putu Artha, di kantornya, Senin (30/7/2012).
Keluarga sudah berupaya mencegah korban untuk tidak bunuh diri. Termasuk kakaknya, Dwi Endarto, yang ikut mengejarnya hingga di pinggir rel. Namun, upaya ini tidak membuahkan hasil, hingga akhirnya korban meninggal tersambar kereta.
“Melihat kejadian itu kakaknya malah pingsan di lokasi kejadian,” tambah Kanit Reskrim Polsek Sentolo, Iptu Rubingun.
Malam itu juga, jasad korban dievakuasi dan langsung dimakamkan. Pihak keluarga sendiri cukup terkejut atas kejadian yang menimpa Hernawan. Tidak ada satu orangpun yang mau diajak wawancara.
Bagi tetangganya Hernawan dikenal baik dan tidak banyak bertingkah. Para tetangganya juga tidak tahu permasalahan yang menimpa keluarga ini.(OZ)
0 comments:
Post a Comment