2:12 PM
Unknown
Arena Berita Dunia - Terduga teroris Solo Bayu Setiono (22) menyampaikan permintaan maaf melalui video testimoninya yang diputar siang ini, Kamis (6/9/2012), di Ruang Divisi Hukum Mabes Polri.
Dalam testimoninya, Bayu juga menyampaikan rasa menyesal telah melakukan serangkaian aksi penembakan yang terjadi di dua pos polisi di Solo.
"Untuk warga Kota Solo saya minta maaf sebesar-besarnya atas kesalahan yang saya lakukan, dari hati yang paling dalam saya sampaikan, tidak ada tekanan dari pihak kepolisian. Dan saya juga disini sehat-sehat saja," kata Bayu dalam video yang berdurasi 10 menit itu.
Bayu juga menjelaskan ide-ide penembakan yang dilakukan beserta ketiga rekannya itu, yakni Farhan, Firman dan Mukhsin.
"Saya yang survei, Firman ngasih tau target kita yang ini, saya cek lagi buat persiapan, yang melakukan penembakan Farhan dan Firman. Eksekutornya Firman karena dia yang punya senjata," aku Pemuda kelahiran 15 Maret 1990 itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Densus 88 antiteror pada terlibat baku tembak dengan terduga teroris di Jalan Veteran, Solo, Jawa Tengah, Jumat (31/8/2012) malam.
Dalam baku tembak tersebut, dua orang terduga teroris tewas, yakni Farhan dan Mukhlis. Kemudian, seorang anggota Densus 88 bernama Bripda Suherman juga tewas. Pihak Densus menangkap seorang terduga teroris lainnya, yakni Bayu Setiono, warga Tipes, ditangkap di kediaman mertuanya di Desa Bulurejo, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah.(OZ)
indonesia
forex
motor balap
iklan baris
online produk
broker
otomotif
bisnis online
Dalam testimoninya, Bayu juga menyampaikan rasa menyesal telah melakukan serangkaian aksi penembakan yang terjadi di dua pos polisi di Solo.
"Untuk warga Kota Solo saya minta maaf sebesar-besarnya atas kesalahan yang saya lakukan, dari hati yang paling dalam saya sampaikan, tidak ada tekanan dari pihak kepolisian. Dan saya juga disini sehat-sehat saja," kata Bayu dalam video yang berdurasi 10 menit itu.
Bayu juga menjelaskan ide-ide penembakan yang dilakukan beserta ketiga rekannya itu, yakni Farhan, Firman dan Mukhsin.
"Saya yang survei, Firman ngasih tau target kita yang ini, saya cek lagi buat persiapan, yang melakukan penembakan Farhan dan Firman. Eksekutornya Firman karena dia yang punya senjata," aku Pemuda kelahiran 15 Maret 1990 itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Densus 88 antiteror pada terlibat baku tembak dengan terduga teroris di Jalan Veteran, Solo, Jawa Tengah, Jumat (31/8/2012) malam.
Dalam baku tembak tersebut, dua orang terduga teroris tewas, yakni Farhan dan Mukhlis. Kemudian, seorang anggota Densus 88 bernama Bripda Suherman juga tewas. Pihak Densus menangkap seorang terduga teroris lainnya, yakni Bayu Setiono, warga Tipes, ditangkap di kediaman mertuanya di Desa Bulurejo, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah.(OZ)
0 comments:
Post a Comment