4:21 PM
Unknown
Arena Berita Dunia - Polri meningkatkan pengamanan di Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, menyusul beredaran film ‘Innocent of Muslim’. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi demo besar-besaran menolak film kontroversial tersebut.
"Kita bersama-sama meningkatkan (kemanan). Kaitan jika ada gangguaan keamanan mulai dari tindakan prefentif sampai refensif," ungkap Kapolri Jenderal Timur Pradopo di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/9/2012).
Timur mengaku, sudah menginstruksikan kepada seluruh Kapolda dan Kapolres yang memiliki wewenang mengamankan Kedubes AS dan Konsulat Jenderal AS. "Semua dalam rangka optimalisasi," sambungnya.
Mengenai langkah yang dilakukan intelijen Polri Timur mengakui, lebih mengedepankan tindakan preventif untuk mengantisipasi gangguan keamanan, seperti aksi demonstrasi dari pihak-pihak yang menentang film tersebut di Kedubes atau Konjen AS.
"Kita lebih mengedepankan tindakan preventif dan kita sudah mengamankan Kedubes (AS)," pungkasnya.
Aksi unjuk rasa yang digelar oleh Forum Umat Islam (FUI) terkait filmInnocence of Muslims, berlangsung ricuh. Akibat aksi ribuan orang itu menyebabkan Jalan Medan Merdeka Selatan lumpuh total.
Demo tersebut digelar di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat. Menurut para pendemo, Amerika Serikat dinilai sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas penayangan film tersebut.
Pantauan Okezone di lapangan, demonstran yang terlanjur emosi membakar ban bekas.
"Jangan terpancing, kita duduki sama jalanan, tidak usah membalas dengan timpukan," katanya melalui pengeras suara, Senin (17/9/2012).
Namun, peringatan tersebut tidak ditanggap oleh massa yang tampak emosi, dan hingga berita ini diturunkan masih terdengar suara tembakan dari pihak polisi. Bahkan, pot tanaman yang ada di depan Balai Kota dipecah dan diambil puingnya oleh para demonstran.
"Kita bersama-sama meningkatkan (kemanan). Kaitan jika ada gangguaan keamanan mulai dari tindakan prefentif sampai refensif," ungkap Kapolri Jenderal Timur Pradopo di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/9/2012).
Timur mengaku, sudah menginstruksikan kepada seluruh Kapolda dan Kapolres yang memiliki wewenang mengamankan Kedubes AS dan Konsulat Jenderal AS. "Semua dalam rangka optimalisasi," sambungnya.
Mengenai langkah yang dilakukan intelijen Polri Timur mengakui, lebih mengedepankan tindakan preventif untuk mengantisipasi gangguan keamanan, seperti aksi demonstrasi dari pihak-pihak yang menentang film tersebut di Kedubes atau Konjen AS.
"Kita lebih mengedepankan tindakan preventif dan kita sudah mengamankan Kedubes (AS)," pungkasnya.
Demo Di Kedubes AS, Jalan Merdeka Lumpuh
Aksi unjuk rasa yang digelar oleh Forum Umat Islam (FUI) terkait filmInnocence of Muslims, berlangsung ricuh. Akibat aksi ribuan orang itu menyebabkan Jalan Medan Merdeka Selatan lumpuh total.
Demo tersebut digelar di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat. Menurut para pendemo, Amerika Serikat dinilai sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas penayangan film tersebut.
Pantauan Okezone di lapangan, demonstran yang terlanjur emosi membakar ban bekas.
"Jangan terpancing, kita duduki sama jalanan, tidak usah membalas dengan timpukan," katanya melalui pengeras suara, Senin (17/9/2012).
Namun, peringatan tersebut tidak ditanggap oleh massa yang tampak emosi, dan hingga berita ini diturunkan masih terdengar suara tembakan dari pihak polisi. Bahkan, pot tanaman yang ada di depan Balai Kota dipecah dan diambil puingnya oleh para demonstran.
Aksi Demo Di Kedubes AS Memakan Korban
Aksi unjuk rasa menentang film Innocence of Muslims di depan Kedutaaan Besar Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan berlangsung ricuh.
Ribuan orang yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) terlibat bentrokan dengan aparat kepolisian.
Pantauan Okezone, aksi saling dorong terjadi antara para demonstran dengan aparat kepolisian. Sejumlah demonstran diamankan oleh aparat kepolisian. Nampak pula polisi yang terluka akibat lemparan batu.
Polisi berkali-kali menembakkan gas air mata, dan senjata api ke udara untuk memukul mundur barisan para demonstran.
Tak puas sampai disana, amarah para demonstran memuncak dengan membakar ban, bendera AS serta pepohonan di sekitar lokasi demonstrasi.(OZ)
Ribuan orang yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) terlibat bentrokan dengan aparat kepolisian.
Pantauan Okezone, aksi saling dorong terjadi antara para demonstran dengan aparat kepolisian. Sejumlah demonstran diamankan oleh aparat kepolisian. Nampak pula polisi yang terluka akibat lemparan batu.
Polisi berkali-kali menembakkan gas air mata, dan senjata api ke udara untuk memukul mundur barisan para demonstran.
Tak puas sampai disana, amarah para demonstran memuncak dengan membakar ban, bendera AS serta pepohonan di sekitar lokasi demonstrasi.(OZ)
1 comments:
America is a powerful country in the world in the military and about human rights. but only a handful of Americans who understand that the board members are only human barbaric and immoral example of many of his films associated with running sex movies. O America (USA) if you could give an example of democracy in other countries and are allied with you. I jijk with the formation of your country's democratic people immoral and religion. and if you are afraid of the Islamic world. see Russia and China, countries that adopted by the communists and behold they did not demonize the religious state. not like you amaerika (USA).
Post a Comment