1:28 PM
Unknown
Arena Berita Dunia - Panita Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta diminta mengecek video dengan judul "Jokowi dan Basuki-what makes you beautiful by one direction (Parody)” di YouTube.
Video yang diunggah sejak 25 Agustus 2012 ini memperlihatkan mengenai kemacetan Jakarta yang semakin parah. Menanggapi hal tersebut. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat Ramadhan Pohan meminta agar Panwaslu memeriksa video berdurasi 3,22 menit itu.
"Video tersebut harus di cek ke Panwaslu DKI, untuk melakukan pengecekan yang buat itu siapa dan maksudnya apa? Selain itu dilihat apakah itu sudah sesuai atau belum dengan peraturan Panwaslu terkait bertabrakan dengan UU kampanye yang belum waktunya dilaksanakan?" ujar Pohan kepadaOkezone di Gedung DPR, Senin (3/9/2012).
Jika setelah pengecekan dan ada muatan kampanye, maka itu berarti ada pelanggaran. Panwaslu DKI harus bertindak adil dan objektif terhadap pelanggaran-pelanggaran yang ada. "Jangan didiamkan, siapapun yang melakukan pelanggaran itu, harus dipertanggung jawabkan sesuai hukum," sambungnya.
Menurutnya, Panwaslu DKI segera harus menyelidiki dan harus secepatnya mengambil tindakan dan kesimpulan. "Kalau memang tidak melakukan pelanggaran it's oke. Tapi kalau ada pelanggaran harus diproses supaya tidak berkepanjangan," tegasnya.
Isi video tersebut menjelaskan tentang sulitnya mengurus KTP dan kemacetan di Jakarta. Dalam video itu juga terlihat bahwa masyarakat seolah-olah membutuhkan sosok Jokowi yang menjanjikan perubahan.
"Jakarta ku kok bisa berantakan gini, macet, kumuh, berantakan ga kenal hari. Kiri-kanan setoran ga berhenti-henti, aku butuh,,ku butuh Mas Jokowi. Macet Jakarta teratasi ku mau kumuh Jakarta diberesi, jangan ada setoran kanan dan kiri ku butuh,, Jokowi dan Basuki," demikian isi Parodi Jokowi Basuki-makes you beautiful by one direction (Parody) yang sudah dilihat 822 ribu orang itu.
Namun si pembuat video juga sudah mencantumkan catatan bahwa video tersebut bukan bagian dari kampanye Jokowi-Ahok.
“ini bukan kampanye, hanya curahan hati sekelompok simpatisan yang mewakili manusia yang rindu perubahan di jakarta... enjoy!”(OZ)
indonesia
forex
motor balap
iklan baris
online produk
broker
otomotif
bisnis online
Video yang diunggah sejak 25 Agustus 2012 ini memperlihatkan mengenai kemacetan Jakarta yang semakin parah. Menanggapi hal tersebut. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat Ramadhan Pohan meminta agar Panwaslu memeriksa video berdurasi 3,22 menit itu.
"Video tersebut harus di cek ke Panwaslu DKI, untuk melakukan pengecekan yang buat itu siapa dan maksudnya apa? Selain itu dilihat apakah itu sudah sesuai atau belum dengan peraturan Panwaslu terkait bertabrakan dengan UU kampanye yang belum waktunya dilaksanakan?" ujar Pohan kepadaOkezone di Gedung DPR, Senin (3/9/2012).
Jika setelah pengecekan dan ada muatan kampanye, maka itu berarti ada pelanggaran. Panwaslu DKI harus bertindak adil dan objektif terhadap pelanggaran-pelanggaran yang ada. "Jangan didiamkan, siapapun yang melakukan pelanggaran itu, harus dipertanggung jawabkan sesuai hukum," sambungnya.
Menurutnya, Panwaslu DKI segera harus menyelidiki dan harus secepatnya mengambil tindakan dan kesimpulan. "Kalau memang tidak melakukan pelanggaran it's oke. Tapi kalau ada pelanggaran harus diproses supaya tidak berkepanjangan," tegasnya.
Isi video tersebut menjelaskan tentang sulitnya mengurus KTP dan kemacetan di Jakarta. Dalam video itu juga terlihat bahwa masyarakat seolah-olah membutuhkan sosok Jokowi yang menjanjikan perubahan.
"Jakarta ku kok bisa berantakan gini, macet, kumuh, berantakan ga kenal hari. Kiri-kanan setoran ga berhenti-henti, aku butuh,,ku butuh Mas Jokowi. Macet Jakarta teratasi ku mau kumuh Jakarta diberesi, jangan ada setoran kanan dan kiri ku butuh,, Jokowi dan Basuki," demikian isi Parodi Jokowi Basuki-makes you beautiful by one direction (Parody) yang sudah dilihat 822 ribu orang itu.
Namun si pembuat video juga sudah mencantumkan catatan bahwa video tersebut bukan bagian dari kampanye Jokowi-Ahok.
“ini bukan kampanye, hanya curahan hati sekelompok simpatisan yang mewakili manusia yang rindu perubahan di jakarta... enjoy!”(OZ)
0 comments:
Post a Comment