1:12 PM
Unknown
Jurang ini berada di sisi kanan Cemoro tunggal jika dari arah menuju puncak, dan berjarak sekira dua kilometer dari puncak Mahameru. Penemuan jejak kaki yang mengarah ke Blank 75 menandakan survivor tengah panik ketika tersesat.
"Diduga Iqbal panik dan terus berjalan, sebab dia baru pertama naik ke Gunung Semeru," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Ayu Dewi Utari, Kamis (1/11/2012).
Meski demikian, Ayu berharap tim pencari dapat menemukan Iqbal secepatnya karena saat ini kondisi cuaca di lapangan cerah. Pihaknya juga mengimbau agar para relawan yang ikut melakukan pencarian berkoordinasi dengan petugas di Pos Ranupane.
Ayu juga menyesalkan masih banyak pendaki yang melanggar larangan agar tidak melakukan pendakian hingga puncak Mahameru. Dia mencontohkan, pada Agustus lalu ada sekira 5.000 pendaki yang menuju puncak Mahameru dalam waktu 2 hari pada peringatan 17 Agustus 2012.
Padahal, pihak TNBTS telah membuat larangan dan pendaki diminta menandatangani surat pernyataan untuk mendaki hingga Kalimati saja sesuai rekomendasi dari PVMBG Bandung. "Masih banyak pendaki yang melanggar perjanjian," katanya.
Hilang 4 Hari, Iqbal Ditemukan Dalam Kondisi Linglung
Tim SAR akhirnya menemukan M Firas Awaludin Iqbal (19), mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian, UB, yang hilang di Gunung Semeru, sejak Senin lalu. Iqbal ditemukan dalam kondisi selamat sore tadi.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Ayu Dewi Utari, membenarkan kabar ditemukannya Iqbal oleh tim SAR.
"Iya, Iqbal ditemukan tidak Jauh dari jejak sepatu dan kaos tangan, sekira pukul 17.00 WIB," kata Ayu Dewi Utari, Kamis (1/11/2012).
Menurutnya, tim saat ini tengah melakukan evakuasi Iqbal. Rencananya, pria berusia 19 tahun itu akan dibawa turun pada Jumat, 2 Oktoberbesok. Saat ini, kata Ayu, tim tengah berada di Kalimati sambil beristirahat dan memeriksa kondisi Iqbal.
“Saat ditemukan kondisi fisik Iqbal masih lemas karena kekurangan logistik selama survive di alam sejak Senin,” tuturnya.
Seperti diketahui, M Firas Awaluddin Iqbal tersesat saat turun dari puncak Mahameru pada Senin lalu. Upaya pencarian yang dilakukan tim SAR baru menemukan jejak Firas pagi tadi di kawasan jurang Blank 75 atau berada sekira 2 kilometer dari puncak.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Ayu Dewi Utari, membenarkan kabar ditemukannya Iqbal oleh tim SAR.
"Iya, Iqbal ditemukan tidak Jauh dari jejak sepatu dan kaos tangan, sekira pukul 17.00 WIB," kata Ayu Dewi Utari, Kamis (1/11/2012).
Menurutnya, tim saat ini tengah melakukan evakuasi Iqbal. Rencananya, pria berusia 19 tahun itu akan dibawa turun pada Jumat, 2 Oktoberbesok. Saat ini, kata Ayu, tim tengah berada di Kalimati sambil beristirahat dan memeriksa kondisi Iqbal.
“Saat ditemukan kondisi fisik Iqbal masih lemas karena kekurangan logistik selama survive di alam sejak Senin,” tuturnya.
Seperti diketahui, M Firas Awaluddin Iqbal tersesat saat turun dari puncak Mahameru pada Senin lalu. Upaya pencarian yang dilakukan tim SAR baru menemukan jejak Firas pagi tadi di kawasan jurang Blank 75 atau berada sekira 2 kilometer dari puncak.
Kedatangan Iqbal Disambut Suka Cita Keluarga
Kepulangan M Firas Awaludin Iqbal (19), mahasiswa Universitas Brawijaya yang sempat hilang selama empat hari di Semeru, disambut suka cita oleh pihak keluarga dan kerabatnya.
Mereka sudah menunggu sejak pagi di rumah Iqbal di Dusun Demang Jaya RT 04 RW 01, Desa Krebet Senggrong, Bululawang, Malang, Jawa Timur, Jumat (2/11/2012).
Pantauan di rumah Iqbal, mahasiswa semester III jurusan Fakultas Teknologi Industri Pertanian itu tiba bersama rombongan tim SAR gabungan dengan kondisi yang sehat.
Iqbal langsung dibawa ke rumahnya karena kondisi fisik dan psikologisnya sudah membaik sehingga tidak perlu dibawa ke rumah sakit.
Sebelumnya, Iqbal rencananya akan dibawa dulu ke RSSA Malang, namun pihak keluarga meminta langsung dibawa pulang.
"Kondisi fisik dan psikologisnya cukup baik," kata Lutfi, anggota Lembaga Kesehatan Mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya.
Sementara itu Maria Ulfa, ibu kandung Iqbal, merasa terharu melihat anaknya turun dari mobil. Sebelumnya, Ulfa pasrah dan terus berdoa agar putra sulungnya ini selamat. "Syukur alhamdulillah anak saya bisa kembali," katanya.(OZ)
indonesia
forex
motor balap
iklan baris
online produk
broker
otomotif
bisnis online
blog
download
artikel
klik
Mereka sudah menunggu sejak pagi di rumah Iqbal di Dusun Demang Jaya RT 04 RW 01, Desa Krebet Senggrong, Bululawang, Malang, Jawa Timur, Jumat (2/11/2012).
Pantauan di rumah Iqbal, mahasiswa semester III jurusan Fakultas Teknologi Industri Pertanian itu tiba bersama rombongan tim SAR gabungan dengan kondisi yang sehat.
Iqbal langsung dibawa ke rumahnya karena kondisi fisik dan psikologisnya sudah membaik sehingga tidak perlu dibawa ke rumah sakit.
Sebelumnya, Iqbal rencananya akan dibawa dulu ke RSSA Malang, namun pihak keluarga meminta langsung dibawa pulang.
"Kondisi fisik dan psikologisnya cukup baik," kata Lutfi, anggota Lembaga Kesehatan Mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya.
Sementara itu Maria Ulfa, ibu kandung Iqbal, merasa terharu melihat anaknya turun dari mobil. Sebelumnya, Ulfa pasrah dan terus berdoa agar putra sulungnya ini selamat. "Syukur alhamdulillah anak saya bisa kembali," katanya.(OZ)
0 comments:
Post a Comment