11:38 AM
Unknown
Arena Berita Dunia - Tertekan dan tertinggal di babak pertama, sempat menggoyahkan supremasi AC Milan sebagai tim mapan Italia. Namun sejak unggul jumlah pemain di interval kedua, pasukan Iblis kota mode menguasai permainan dan akhirnya balik unggul serta mengunci kemenangan 3-1.
Babak Pertama
AC Milan memang lebih unggul materi. Tetapi bukan berarti, Catania sebagai tuan rumah tak memberi perlawanan. Milan sempat membuka peluangnya di menit ketujuh lewat sepakan deras Kevin-Prince Boateng. Namun kandas kala portiere Mariano Andújar, meredam dengan apik.
Rossoneri dikejutkan gol pemecah kebuntuan tuan rumah di menit ke-11. Melalui sepak pojok yang dilakoni Francesco Lodi, bola kiriman itupun mampu dikonversi difensore Nicola Legrottaglie dengan tandukananya, kendati diganggu Francesco Acerbi. Papan skor bergolak, 1-0 untuk tuan rumah.
Memasuki menit ke-34, sebuah counter-attack Catania, menghadirkan Pablo Barrientos yang coba berakselerasi ke jantung pertahanan tim tamu yang terbuka. Beruntung, sebelum mampu melakukan finishing, Mattia De Sciglio meng-intercept peluang Barrientos. Milan coba terus memberi tekanan demi terciptanya gol penyama kedudukan. Tapi, hingga tanda turun minum, Milan tetap tertinggal, 0-1.
Babak Kedua
Unggul di interval perdana, sempat membuat Gli Elefanti pede. Namun sial, baru empat menit babak kedua dimainkan, Catania kehilangan satu tenaganya lantaran Pablo Barrientos diusir wasit, usai mengasari Antonio Nocerino.
Supremasi tuan rumah pun runtuh dan Il Diavolo yang unggul jumlah pemain, sukses menyamakan skor, 1-1, di menit ke-53. Dibidani umpan Boateng, Stephan El Shaarawy mencocor bola masuk ke jala gawang Catania. Kendati berbau off-side, arbitro Daniele Orsato merestui gol Il Faraoni – julukan El Shaarawy.
Di atas angin, armada asuhan Massimiliano Allegri terus mengencangkan agresivitas. Boateng menambah derita tim asal Sisilia itu dengan dentuman golnya di menit ke-56. Merasa mendapat ruang dekat kotak penalti, Boateng menghempaskan sepakan placing ke kiri gawang. Adapun Andújar di bawah mistar, hanya terpaku melihat si kulit bundar merobek gawangnya untuk kedua kali. Skor berbalik, 2-1 untuk Milan.
El Shaarawy kian beringas memberi ancaman. Memijak menit ke-66, attaccante berdarah Mesir-Italia itu nyaris membukukan golnya yang ke-12 di Serie A, andai penyelesaiannya yang tinggal berhadapan dengan Andújar, tak kandas terbendung.
Adapun di kubu tuan rumah, 10 pemain di lapangan tidaklah cukup menghadapi bombardir Milan yang kian intens. Robinho nyaris memperlebar keunggulan Milan di menit ke-79, seumpama tembakan first-time hasil permainan taktis di dalam area penalti, tak melayang percuma ke atas mistar gawang.
Di penghujung laga, Nocerino dan Boateng sempat kembali menebar teror. Beruntung, dua kali finishing duo pilar Milan itu masih gagal karena dibendung dan lantas membentur tiang. Setelah itu, Milan juga harus tampil dengan 10 pemain. Boateng dikartumerahkan wasit, setelah melanggar Lucas Castro.
Sebelum laga usai, El Shaarawy mempersembahkan gol keduanya, tepatnya pada menit 90+2 dengan tembakan keras yang tak mampu dihadang Andújar. Skor 3-1 bertahan hingga akhir dan membuat Milan merangkak naik ke posisi tujuh klasemen sementara di laga pembuka giornata ke-15.
Susunan Pemain
Catania: Mariano Andújar, Giovanni Marchese, Pablo Alvarez, Nicola Legrottaglie, Germán Rolín, Sergio Almirón/Giuseppe Belluschi (72’), Pablo Barrientos, Francesco Lodi, Lucas Castro, Amidu Salifu/Mario Paglialunga (72’), Gonzalo Bergessio/Soulaymane Doukara (77’).
AC Milan: Marco Amelia, Philippe Mexès, Francesco Acerbi, Mattia De Sciglio, Kevin-Pince Boateng, Nigel De Jong, Riccardo Montolivo/Urby Emanuelson (66’), Antonio Nocerino, Kévin Constant, Robinho de Souza/Massimo Ambrosini (90’+3), Stephan El Shaarawy.(OZ)
indonesia
forex
motor balap
iklan baris
online produk
broker
otomotif
bisnis online
blog
download
artikel
klik
Babak Pertama
AC Milan memang lebih unggul materi. Tetapi bukan berarti, Catania sebagai tuan rumah tak memberi perlawanan. Milan sempat membuka peluangnya di menit ketujuh lewat sepakan deras Kevin-Prince Boateng. Namun kandas kala portiere Mariano Andújar, meredam dengan apik.
Rossoneri dikejutkan gol pemecah kebuntuan tuan rumah di menit ke-11. Melalui sepak pojok yang dilakoni Francesco Lodi, bola kiriman itupun mampu dikonversi difensore Nicola Legrottaglie dengan tandukananya, kendati diganggu Francesco Acerbi. Papan skor bergolak, 1-0 untuk tuan rumah.
Memasuki menit ke-34, sebuah counter-attack Catania, menghadirkan Pablo Barrientos yang coba berakselerasi ke jantung pertahanan tim tamu yang terbuka. Beruntung, sebelum mampu melakukan finishing, Mattia De Sciglio meng-intercept peluang Barrientos. Milan coba terus memberi tekanan demi terciptanya gol penyama kedudukan. Tapi, hingga tanda turun minum, Milan tetap tertinggal, 0-1.
Babak Kedua
Unggul di interval perdana, sempat membuat Gli Elefanti pede. Namun sial, baru empat menit babak kedua dimainkan, Catania kehilangan satu tenaganya lantaran Pablo Barrientos diusir wasit, usai mengasari Antonio Nocerino.
Supremasi tuan rumah pun runtuh dan Il Diavolo yang unggul jumlah pemain, sukses menyamakan skor, 1-1, di menit ke-53. Dibidani umpan Boateng, Stephan El Shaarawy mencocor bola masuk ke jala gawang Catania. Kendati berbau off-side, arbitro Daniele Orsato merestui gol Il Faraoni – julukan El Shaarawy.
Di atas angin, armada asuhan Massimiliano Allegri terus mengencangkan agresivitas. Boateng menambah derita tim asal Sisilia itu dengan dentuman golnya di menit ke-56. Merasa mendapat ruang dekat kotak penalti, Boateng menghempaskan sepakan placing ke kiri gawang. Adapun Andújar di bawah mistar, hanya terpaku melihat si kulit bundar merobek gawangnya untuk kedua kali. Skor berbalik, 2-1 untuk Milan.
El Shaarawy kian beringas memberi ancaman. Memijak menit ke-66, attaccante berdarah Mesir-Italia itu nyaris membukukan golnya yang ke-12 di Serie A, andai penyelesaiannya yang tinggal berhadapan dengan Andújar, tak kandas terbendung.
Adapun di kubu tuan rumah, 10 pemain di lapangan tidaklah cukup menghadapi bombardir Milan yang kian intens. Robinho nyaris memperlebar keunggulan Milan di menit ke-79, seumpama tembakan first-time hasil permainan taktis di dalam area penalti, tak melayang percuma ke atas mistar gawang.
Di penghujung laga, Nocerino dan Boateng sempat kembali menebar teror. Beruntung, dua kali finishing duo pilar Milan itu masih gagal karena dibendung dan lantas membentur tiang. Setelah itu, Milan juga harus tampil dengan 10 pemain. Boateng dikartumerahkan wasit, setelah melanggar Lucas Castro.
Sebelum laga usai, El Shaarawy mempersembahkan gol keduanya, tepatnya pada menit 90+2 dengan tembakan keras yang tak mampu dihadang Andújar. Skor 3-1 bertahan hingga akhir dan membuat Milan merangkak naik ke posisi tujuh klasemen sementara di laga pembuka giornata ke-15.
Susunan Pemain
Catania: Mariano Andújar, Giovanni Marchese, Pablo Alvarez, Nicola Legrottaglie, Germán Rolín, Sergio Almirón/Giuseppe Belluschi (72’), Pablo Barrientos, Francesco Lodi, Lucas Castro, Amidu Salifu/Mario Paglialunga (72’), Gonzalo Bergessio/Soulaymane Doukara (77’).
AC Milan: Marco Amelia, Philippe Mexès, Francesco Acerbi, Mattia De Sciglio, Kevin-Pince Boateng, Nigel De Jong, Riccardo Montolivo/Urby Emanuelson (66’), Antonio Nocerino, Kévin Constant, Robinho de Souza/Massimo Ambrosini (90’+3), Stephan El Shaarawy.(OZ)
.jpg)
0 comments:
Post a Comment