9:21 PM
Unknown
Arena Berita Gaya Hidup - SIRAMAN dipercaya dapat menyucikan diri sebelum calon pengantin mengikuti akad pernikahan. Seperti apa prosesi siraman pasangan Edhie Baskoro Yudhoyono dan Siti Ruby Aliya Rajasa?
Dalam adat Jawa, prosesi siraman menjadi pengawal sekaligus penyucian diri bagi calon pengantin sebelum melaksanakan ijab kabul. Edhie Baskoro Yudhoyono dan Siti Ruby Aliya Rajasa yang menggunakan adat Jawa dalam siraman dan resepsi pun menganut prosesi tersebut.
Pada ritual siraman, pasangan yang kerap disapa Ibas-Aliya ini bakal menjalani serangkaian prosesi yang cukup panjang. Demikian yang diungkap Tienuk Riefki saat berbincang secara eksklusif dengan okezone di kediamannya bilangan Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, baru-baru ini.
“Prosesnya ya lama, karena setelah siraman rambut basah dikeringkan dulu, lalu di-make uplagi dan dikerik,” tuturnya.
Tienuk menjelaskan, sebagai proses awal siraman, biasanya calon pengantin akan sungkem pada bapak dan ibu, lalu kemudian disirami poro sepuh (orang yang dituakan di keluarga).
“Jumlahnya ganjil biasanya tujuh atau sembilan (angka tertinggi),” katanya.
Setelah sungkeman, lanjut Tienuk, rambut yang sudah basah kemudian dikeringkan dan calon pengantin pun akan dikerik (proses membersihkan bulu-bulu halus di sekitar dahi dengan pisau cukur sebelum mulai merias. Dalam upacara perkawinan Jawa, ngerik menjadi tanda bila perempuan itu melaksanakan akad nikah sehingga banyak pengantin hanya dikerik saja dalam akad nikah karena resepsi masih lama), lalu dan dialub-alubi (membuat cengkorongan dasar disebut juga pola paes, yakni gambar lekukan di dahi (pola paes) untuk pengantin putri. Cengkorongan tersebut masih dasar atau masih berbentuk pola. Jadi masih transparan dan samar-samar, sementara nanti ketika resepsi menggunakan riasan paes ageng barulah terbentuk semuanya.
“Usai dialub-alubi, calon pengantin akan di-make up kembali untuk persiapan malam midodareni,” tutupnya.
0 comments:
Post a Comment