

![]() |
ISL - PT. Liga Indonesa |
Seluruh perwakilan klub peserta Divisi Utama berkumpul dan berikrar menyatakan sikap untuk bermain di bawah naungan PT LI.
CEO Persigo Gorontalo, Afendi Nero, menegaskan bahwa Divisi Utama tidak mengenal dua kaki atau kompetisi. "Kami dari jajaran pengurus klub berikrar akan main di PT LI," tegasnya.
Keputusan tersebut tak lepas dari komitmen mereka yang sangat mematuhi hasil Kongres PSSI di Bali. "Tidak ada penambahan anggota kompetisi. Persigo Gorontalo harus berdarah-darah kala melawan Persiwa Wamena untuk mendapat tiket ke kompetisi kasta tertinggi," tandas Afendi Nero.
Hal senada diutarakan asisten manajer PS Barito Putra, M Nur. Dia mengaku kecewa akan pernyataan PSSI yang menyebut kompetisi yang diselenggarakan PT LI adalah turnamen tarkam (antarkampung).
"Padahal kami sudah mati-matian. Kami ini hanya ingin menjalankan revolusi Statuta PSSI. Oleh karena itu, teman-teman klub ini mengikuti PT LI," sergahnya.
Pandangan serupa disampaikan Ketua Umum Persitara, Rizal Hafid. "Ini bukan masalah orang per orang, tapi hasil Kongres Bali. PT LPIS itu tidak sah. Kenapa kami tetap di sini, karena kompetisinya dilaksanakan PT LI," cetus Rizal.
"Kami mengikuti hasil Kongres Bali yang dilanggar pengurus PSSI," pungkasnya
source:tribunnews.com
0 comments:
Post a Comment