11:44 AM
Unknown
Arena Berita Dunia - Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak mengeluarkan peringatan keras tentang aksi militer yang ditujukan untuk mencegah Iran menguasai senjata nuklir. Menurutnya Iran harus diserang secepatnya sebelum terlambat.
Barak bersikeras bahwa dunia menyadari bahwa program nuklir Iran secara perlahan tapi pasti, sudah menyentuh fase final. Dirinya pun melihat bahwa program nuklir itu bisa diselesaikan Iran bila tidak ada intervensi dari pihak lain.
"Banyak ahli di dunia meyakini bahwa bila menahan diri dari aksi militer, maka dapat berhadapan dengan Iran yang sudah dilengkapi (senjata) nuklir," ucap Barak seperti dikutip The Independent, Jumat (3/2/2012).
"Akan lebih sulit, lebih berbahaya dan lebih banyak mengeluarkan biaya serta nyawa, bila kita tidak menghentikannya (Iran) sekarang. Dengan kata lain, serang Iran sebelum terlambat," tegasnya.
Barak juga menambahkan bahwa sanksi terbaru yang dijatuhkan kepada Iran adalah sebuah langkah yang tepat dan harus diperkuat hingga dapat menghentikan program nuklir Iran. Tetapi pada akhirnya, Barak tetap memilih aksi militer bila sanksi tidak mampu menghentikan program nuklir Iran.
Sepertinya seluruh pihak dalam pemerintahan di Israel memang lebih memilih jalan perang menghadapi Israel. Sebelumnya mantan Kepala Dinas Intelijen Israel (Mossad) Ephraim Halevy mengatakan, "Israel menang bila melakukan perang melawan Iran."
Sementara Deputi Perdana Menteri Moshes Yaalon mengklaim bahwa Iran saat ini sudah mempersiapkan sebuah rudal yang mampu menempuh jarak 10 ribu kilometer di dekat Teheran. Menurut Yaalon rudal itu ditujukan kepada "Setan Besar" yakni Amerika Serikat (AS) bukan Israel.
Dengan banyaknya komentar dari petingginya yang menunjukan Israel lebih memilih jalan perang, jelas sekali bahwa Negara Yahudi tersebut tidak mengedepankan perdamaian, melainkan peperangan.
sumber:http://international.okezone.com/read/2012/02/03/412/568667/serang-iran-sebelum-terlambat
Barak bersikeras bahwa dunia menyadari bahwa program nuklir Iran secara perlahan tapi pasti, sudah menyentuh fase final. Dirinya pun melihat bahwa program nuklir itu bisa diselesaikan Iran bila tidak ada intervensi dari pihak lain.
"Banyak ahli di dunia meyakini bahwa bila menahan diri dari aksi militer, maka dapat berhadapan dengan Iran yang sudah dilengkapi (senjata) nuklir," ucap Barak seperti dikutip The Independent, Jumat (3/2/2012).
"Akan lebih sulit, lebih berbahaya dan lebih banyak mengeluarkan biaya serta nyawa, bila kita tidak menghentikannya (Iran) sekarang. Dengan kata lain, serang Iran sebelum terlambat," tegasnya.
Barak juga menambahkan bahwa sanksi terbaru yang dijatuhkan kepada Iran adalah sebuah langkah yang tepat dan harus diperkuat hingga dapat menghentikan program nuklir Iran. Tetapi pada akhirnya, Barak tetap memilih aksi militer bila sanksi tidak mampu menghentikan program nuklir Iran.
Sepertinya seluruh pihak dalam pemerintahan di Israel memang lebih memilih jalan perang menghadapi Israel. Sebelumnya mantan Kepala Dinas Intelijen Israel (Mossad) Ephraim Halevy mengatakan, "Israel menang bila melakukan perang melawan Iran."
Sementara Deputi Perdana Menteri Moshes Yaalon mengklaim bahwa Iran saat ini sudah mempersiapkan sebuah rudal yang mampu menempuh jarak 10 ribu kilometer di dekat Teheran. Menurut Yaalon rudal itu ditujukan kepada "Setan Besar" yakni Amerika Serikat (AS) bukan Israel.
Dengan banyaknya komentar dari petingginya yang menunjukan Israel lebih memilih jalan perang, jelas sekali bahwa Negara Yahudi tersebut tidak mengedepankan perdamaian, melainkan peperangan.
sumber:http://international.okezone.com/read/2012/02/03/412/568667/serang-iran-sebelum-terlambat
0 comments:
Post a Comment