2:00 PM
Unknown
Arena Berita Dunia - Menteri Urusan Strategi Israel Moshe Yaalon mengatakan, Iran memiliki misil jarak jauh yang dapat menyerang wilayah Pantai Timur Amerika Serikat (AS).
Yaalon mengatakan bahwasannya proyek pembuatan misil tersebut memang ditujukan untuk menyerang AS, bukan untuk Israel. Israel pun mendesak negara-negara Eropa dan juga AS agar memberlakukan sanksi ekonomi yang ekstra berat terhadap Negeri Persia itu.
"Riset mengenai program misil itu dilakukan di salah satu fasilitas persenjataan Iran. Hal itu ditunjukkan dengan adanya ledakan misterius pada November dan Desember 2011 di Kota Isfahan yang menjadi basis persenjataan Iran, selain di Kota Teheran dan Yazd," ujar Yaalon, seperti dikutip Los Angeles Times, Jumat (3/2/2012).
Beberapa pihak sebelumnya menduga, ledakan misterius itu merupakan ulah dari intelijen Israel dan AS yang hendak menghambat program nuklir Iran. Yaalon pun menambahkan, hanya ancaman serangan militer yang sanggup membuat rezim Iran menghentikan program nuklirnya.
Pada hari ini, Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak bahkan mengeluarkan peringatan keras tentang aksi militer yang ditujukan untuk mencegah Iran menguasai senjata nuklir. Menurut Iran harus diserang secepatnya sebelum terlambat.
Dirinya menilai, meski Iran melanjutkan program nuklirnya secara perlahan, Negeri Persia itu sanggup membuat bom nuklir dalam waktu cepat ini. Barak pun mengatakan dengan tegas, program nuklir Iran sudah menyentuh fase final dalam pembuatan senjata pemusnah massal.
"Banyak ahli di dunia meyakini bahwa bila menahan diri dari aksi militer, maka dapat berhadapan dengan Iran yang sudah dilengkapi (senjata) nuklir," ujar Barak.
sumber:http://international.okezone.com/read/2012/02/03/412/568841/israel-pantai-timur-as-terancam-misil-iran
Yaalon mengatakan bahwasannya proyek pembuatan misil tersebut memang ditujukan untuk menyerang AS, bukan untuk Israel. Israel pun mendesak negara-negara Eropa dan juga AS agar memberlakukan sanksi ekonomi yang ekstra berat terhadap Negeri Persia itu.
"Riset mengenai program misil itu dilakukan di salah satu fasilitas persenjataan Iran. Hal itu ditunjukkan dengan adanya ledakan misterius pada November dan Desember 2011 di Kota Isfahan yang menjadi basis persenjataan Iran, selain di Kota Teheran dan Yazd," ujar Yaalon, seperti dikutip Los Angeles Times, Jumat (3/2/2012).
Beberapa pihak sebelumnya menduga, ledakan misterius itu merupakan ulah dari intelijen Israel dan AS yang hendak menghambat program nuklir Iran. Yaalon pun menambahkan, hanya ancaman serangan militer yang sanggup membuat rezim Iran menghentikan program nuklirnya.
Pada hari ini, Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak bahkan mengeluarkan peringatan keras tentang aksi militer yang ditujukan untuk mencegah Iran menguasai senjata nuklir. Menurut Iran harus diserang secepatnya sebelum terlambat.
Dirinya menilai, meski Iran melanjutkan program nuklirnya secara perlahan, Negeri Persia itu sanggup membuat bom nuklir dalam waktu cepat ini. Barak pun mengatakan dengan tegas, program nuklir Iran sudah menyentuh fase final dalam pembuatan senjata pemusnah massal.
"Banyak ahli di dunia meyakini bahwa bila menahan diri dari aksi militer, maka dapat berhadapan dengan Iran yang sudah dilengkapi (senjata) nuklir," ujar Barak.
sumber:http://international.okezone.com/read/2012/02/03/412/568841/israel-pantai-timur-as-terancam-misil-iran
0 comments:
Post a Comment