1:00 PM
Unknown
Arena Berita Dunia - Pasukan Israel menembak mati seorang pengunjuk rasa di Gaza Jumat 30
Maret kemarin. Pengunjuk rasa itu turut serta dalam peringatan Land Day
atau Hari Tanah Palestina di Gaza.
Pasukan Israel yang menggunakan perlengkapan anti-huru hara lengkap, diturunkan di sekitar garis perbatasan Israel dan Palestina. Mereka berupaya mengantisipasi agar peristiwa tahun lalu yang menewaskan 38 orang, tidak terulang kembali.
Namun, pada akhirnya, pasukan Israel kembali melepaskan tembakan ke arah aktivis Palestina yang turut serta dalam aksi ini. Mahmoud Zaqout tewas terkena timah panas Israel, sementara seorang warga Palestina lainnya dirawat akibat luka tembak.
Peristiwa ini terjadi karena polisi Israel melepaskan tembakan ke arah kerumunan pengunjuk rasa yang mendekati wilayah perbatasan tersebut. Mereka menilai warga tersebut memberikan ancaman terhadap pihak Israel. Demikian diberitakan The Gulf Daily News, Sabtu (31/3/2012).
Protes yang dilakukan di Perbatasan Israel dan Gaza ini, diorganisir oleh pihak Hamas. Sementara di wilayah lain seperti Yerusalem, aksi protes juga sempat berujung dengan bentrokan antara pengunjuk rasa dengan pasukan Israel.
Warga di Yerusalem sempat melemparkan batu ke arah pasukan Israel, yang kemudian membalasnya dengan tembakan gas air mata, granat asap dan tembakan peluru karet. Puluhan warga Palestina terluka dalam bentrokan di Yerusalem dan Tepi Barat ini.
Aksi protes ini tidak hanya dilakukan oleh warga Palestina yang berada di dalam wilayah mereka. Di selatan Lebanon, ribuan warga Lebanon dan Palestina berkumpul di luar Kastil Beaufort yang jaraknya mencapai 15 kilometer dari Israel. Mereka turut melakukan aksi protes memperingati Land Day.
Sementara lebih dari dua ribu warga Arab Israel melakukan demontrasi di wilayah utara Israel. Sedangkan warga Palestina di sebelah timur Yerusalem, mengibarkan bendera nasional mereka di Kota tua Yerusalem.
Land Day adalah peringatan kematian enam Arab Israel saat terjadi protes 1976 lalu, oleh polisi Israel. Land Day diperingati setiap 30 Maret, karena kematian enam warga itu terjadi ditengah demonstrasi menentang rencana Israel untuk mencaplok tanah yang dimiliki oleh warga Arab di Galilee.
Pasukan Israel yang menggunakan perlengkapan anti-huru hara lengkap, diturunkan di sekitar garis perbatasan Israel dan Palestina. Mereka berupaya mengantisipasi agar peristiwa tahun lalu yang menewaskan 38 orang, tidak terulang kembali.
Namun, pada akhirnya, pasukan Israel kembali melepaskan tembakan ke arah aktivis Palestina yang turut serta dalam aksi ini. Mahmoud Zaqout tewas terkena timah panas Israel, sementara seorang warga Palestina lainnya dirawat akibat luka tembak.
Peristiwa ini terjadi karena polisi Israel melepaskan tembakan ke arah kerumunan pengunjuk rasa yang mendekati wilayah perbatasan tersebut. Mereka menilai warga tersebut memberikan ancaman terhadap pihak Israel. Demikian diberitakan The Gulf Daily News, Sabtu (31/3/2012).
Protes yang dilakukan di Perbatasan Israel dan Gaza ini, diorganisir oleh pihak Hamas. Sementara di wilayah lain seperti Yerusalem, aksi protes juga sempat berujung dengan bentrokan antara pengunjuk rasa dengan pasukan Israel.
Warga di Yerusalem sempat melemparkan batu ke arah pasukan Israel, yang kemudian membalasnya dengan tembakan gas air mata, granat asap dan tembakan peluru karet. Puluhan warga Palestina terluka dalam bentrokan di Yerusalem dan Tepi Barat ini.
Aksi protes ini tidak hanya dilakukan oleh warga Palestina yang berada di dalam wilayah mereka. Di selatan Lebanon, ribuan warga Lebanon dan Palestina berkumpul di luar Kastil Beaufort yang jaraknya mencapai 15 kilometer dari Israel. Mereka turut melakukan aksi protes memperingati Land Day.
Sementara lebih dari dua ribu warga Arab Israel melakukan demontrasi di wilayah utara Israel. Sedangkan warga Palestina di sebelah timur Yerusalem, mengibarkan bendera nasional mereka di Kota tua Yerusalem.
Land Day adalah peringatan kematian enam Arab Israel saat terjadi protes 1976 lalu, oleh polisi Israel. Land Day diperingati setiap 30 Maret, karena kematian enam warga itu terjadi ditengah demonstrasi menentang rencana Israel untuk mencaplok tanah yang dimiliki oleh warga Arab di Galilee.
0 comments:
Post a Comment