12:41 PM
Unknown
Arena Berita Dunia - Jarang terlihat tampil di sinetron, bukan berarti karier Donny Damara meredup. Aktor pemeran film Lovely Man ini baru saja menyabet gelar aktor terbaik di ajang Asian Film Award.
Kabar gembira datang dari perfilman Tanah Air.Beberapa film Indonesia berhasil menyabet penghargaan di Asian Film Awards ke-6 yang dihelat di Hong Kong.Penghargaan paling prestisius sebagai aktor terbaik diraih Donny Damara.Dalam ajang penghargaan film tersebut,akting Donny Damara dalam film Lovely Man berhasil mengalahkan akting aktor Asia terkenal,Andy Lau,di film Simple Life.
Peran Donny sebagai pria transeksual di film Lovely Manitu sebelumnya memang mendapat sambutan sangat bagus saat pemutaran di Q Film Festival di Jakarta, beberapa waktu lalu. Film garapan sutradara Teddy Soeriaatmadja ini juga sudah diputar di Palm Springs Film Festival pada 11 dan 15 Januari lalu.Namun,film ini belum diputar di bioskop Indonesia.
Adapun sang sutradara Lovely Man, Teddy Soeriaatmadja,masuk dalam kategori sutradara terbaik,harus mengakui keunggulan sutradara Asghar Farhandi yang berhasil memboyong piala sutradara terbaik lewat film garapannya,A Separation.Film A Separation ini berhasil memboyong penghargaan,untuk kategori penyuntingan gambar,naskah,dan film terbaik. Sutradara film Postcard from the Zoo, Edwin,mendapat penghargaan Edward Yang New Talent Award.
Film yang dibintangi Nicholas Saputra dan Ladya Cheryl itu sebelumnya masuk seleksi di Festival Film Berlin dan Tribeca,New York. Film karya sinematografi Indonesia lain yang berhasil menorehkan prestasi adalah The Mirror Never Lies.Film karya sutradara Kamila Andini ini mendapat dua nominasi, yaitu kategori aktor pendatang baru terbaik (Gita Novalista) dan sinematografi terbaik.
Film Kontroversial yang Dapat Penghargaan
Lovely Man berkisah perempuan belia bernama Cahaya (diperankan oleh Raihaanun,istri Teddy Soeriaatmadja). Dari daerah,ia datang ke Jakarta untuk mencari ayahnya. Namun, begitu ketemu sang ayah,Cahaya harus menghadapi kenyataan yang getir.Sang ayah ternyata seorang waria (diperankan Doni Damara).
Ada beberapa adegan di film ini yang bila diputar di bioskop,tak bakalan lolos sensor. Namun,hal itu tak membuat Teddy berkecil hati.Malah sebaliknya,film yang awalnya dibuat untuk cerita pendek itu, diperpanjang.“Film ini proyek saya sendiri,enggak ada produser,dan krunya juga teman-teman sendiri.Jadi,dari awal enggak mikirin akan lolos sensor atau enggak,”ucap sang sutradara.
Ketika film itu selesai diedit,Teddy sempat bingung mau diapain.Hingga akhirnya,dia mengontak Direktur Q Film Festival John Badalu karena menilai filmnya cocok untuk diputar di ajang itu.Q Film Festival adalah ajang tahunan yang memutar film-film alternatif bertema kesetaraan gender dan keragaman identitas seksual.Tahun ini sudah memasuki perhelatan ke-10
sumber
Kabar gembira datang dari perfilman Tanah Air.Beberapa film Indonesia berhasil menyabet penghargaan di Asian Film Awards ke-6 yang dihelat di Hong Kong.Penghargaan paling prestisius sebagai aktor terbaik diraih Donny Damara.Dalam ajang penghargaan film tersebut,akting Donny Damara dalam film Lovely Man berhasil mengalahkan akting aktor Asia terkenal,Andy Lau,di film Simple Life.
Peran Donny sebagai pria transeksual di film Lovely Manitu sebelumnya memang mendapat sambutan sangat bagus saat pemutaran di Q Film Festival di Jakarta, beberapa waktu lalu. Film garapan sutradara Teddy Soeriaatmadja ini juga sudah diputar di Palm Springs Film Festival pada 11 dan 15 Januari lalu.Namun,film ini belum diputar di bioskop Indonesia.
Adapun sang sutradara Lovely Man, Teddy Soeriaatmadja,masuk dalam kategori sutradara terbaik,harus mengakui keunggulan sutradara Asghar Farhandi yang berhasil memboyong piala sutradara terbaik lewat film garapannya,A Separation.Film A Separation ini berhasil memboyong penghargaan,untuk kategori penyuntingan gambar,naskah,dan film terbaik. Sutradara film Postcard from the Zoo, Edwin,mendapat penghargaan Edward Yang New Talent Award.
Film yang dibintangi Nicholas Saputra dan Ladya Cheryl itu sebelumnya masuk seleksi di Festival Film Berlin dan Tribeca,New York. Film karya sinematografi Indonesia lain yang berhasil menorehkan prestasi adalah The Mirror Never Lies.Film karya sutradara Kamila Andini ini mendapat dua nominasi, yaitu kategori aktor pendatang baru terbaik (Gita Novalista) dan sinematografi terbaik.
Film Kontroversial yang Dapat Penghargaan
Lovely Man berkisah perempuan belia bernama Cahaya (diperankan oleh Raihaanun,istri Teddy Soeriaatmadja). Dari daerah,ia datang ke Jakarta untuk mencari ayahnya. Namun, begitu ketemu sang ayah,Cahaya harus menghadapi kenyataan yang getir.Sang ayah ternyata seorang waria (diperankan Doni Damara).
Ada beberapa adegan di film ini yang bila diputar di bioskop,tak bakalan lolos sensor. Namun,hal itu tak membuat Teddy berkecil hati.Malah sebaliknya,film yang awalnya dibuat untuk cerita pendek itu, diperpanjang.“Film ini proyek saya sendiri,enggak ada produser,dan krunya juga teman-teman sendiri.Jadi,dari awal enggak mikirin akan lolos sensor atau enggak,”ucap sang sutradara.
Ketika film itu selesai diedit,Teddy sempat bingung mau diapain.Hingga akhirnya,dia mengontak Direktur Q Film Festival John Badalu karena menilai filmnya cocok untuk diputar di ajang itu.Q Film Festival adalah ajang tahunan yang memutar film-film alternatif bertema kesetaraan gender dan keragaman identitas seksual.Tahun ini sudah memasuki perhelatan ke-10
sumber
0 comments:
Post a Comment