1:27 PM
Unknown
Arena Berita Dunia - Mantan Direktur International Monetery Fund (IMF) Dominique Strauss-Kahn
diselidiki oleh pihak berwenang Prancis, atas dugaan keterlibatannya
dalam jaringan prostitusi di Lille.
Penyelidikan atas Strauss-Kahn ini terkait dengan operasi germo yang juga turut melibatkan dirinya. Pria berusia 62 tahun sempat menjalani proses investigasi oleh pihak berwenang.
Namun, setelah jaksa melakukan proses interogasi terhadapnya, politisi Prancis itu akhirnya bisa dibebaskan. Kantor Kejaksaan Lille sendiri menyatakan, Strauss-Kahn harus menyerahkan 100 ribu euro atau sekira Rp1,2 miliar (Rp12.252 per euro) untuk uang jaminannya.
Saat ini mantan kandidat Presiden Prancis tersebut dilarang untuk melakukan kontak apapun dengan para saksi. Dirinya dilarang untuk berbicara dengan pers dan siapa pun yang terkait dengan kasus prostitusi ini.
Sementara pengacaranya, Richard Malka, menegaskan bahwa kliennya tidak bersalah sama sekali dalam kasus ini. "Dia (Strauss-Kahna) dengan jelas mengatakan, tidak terlibat sama sekali dalam tindakan ini. Belum tentu perempuan yang ditemuinya adalah seorang prostitusi," ujar Malka seperti dikutip Reuters, Selasa (27/3/2012).
"Memiliki hubungan dengan pemandu, tidak melanggar hukum. Hal ini ada masalah pribadi, dan tentunya legal dikalangan dewasa," lanjutnya.
Pengadilan Lille memusatkan perhatian mereka, terhadap jaringan prostitusi yang dijalankan oleh rekan bisnis dari mantan petinggi Partai Sosialis tersebut. Jaringan tersebut menyediakan perempuan bagi klien mereka di Hotel Carlton.
Selain Strauss-Kahn, delapan orang sebelumnya sudah ditangkap dalam keterlibatannya lewat kasus ini. Dua orang diantaranya adalah dua orang pebisnis Lille, seorang komisaris polisi dan sebuah perusahaan konstruksi yang memecat petingginya usai menggunakan dana perusahaan untuk menggunakan jasa prostitusi.
Bila terbukti bersalah, Strauss-Kahn bisa saja terancam hukuman penjara yang cukup lama. Penjara 20 tahun menantinya bila memang tuduhan yang didakwaan memang terbukti.
Penyelidikan atas Strauss-Kahn ini terkait dengan operasi germo yang juga turut melibatkan dirinya. Pria berusia 62 tahun sempat menjalani proses investigasi oleh pihak berwenang.
Namun, setelah jaksa melakukan proses interogasi terhadapnya, politisi Prancis itu akhirnya bisa dibebaskan. Kantor Kejaksaan Lille sendiri menyatakan, Strauss-Kahn harus menyerahkan 100 ribu euro atau sekira Rp1,2 miliar (Rp12.252 per euro) untuk uang jaminannya.
Saat ini mantan kandidat Presiden Prancis tersebut dilarang untuk melakukan kontak apapun dengan para saksi. Dirinya dilarang untuk berbicara dengan pers dan siapa pun yang terkait dengan kasus prostitusi ini.
Sementara pengacaranya, Richard Malka, menegaskan bahwa kliennya tidak bersalah sama sekali dalam kasus ini. "Dia (Strauss-Kahna) dengan jelas mengatakan, tidak terlibat sama sekali dalam tindakan ini. Belum tentu perempuan yang ditemuinya adalah seorang prostitusi," ujar Malka seperti dikutip Reuters, Selasa (27/3/2012).
"Memiliki hubungan dengan pemandu, tidak melanggar hukum. Hal ini ada masalah pribadi, dan tentunya legal dikalangan dewasa," lanjutnya.
Pengadilan Lille memusatkan perhatian mereka, terhadap jaringan prostitusi yang dijalankan oleh rekan bisnis dari mantan petinggi Partai Sosialis tersebut. Jaringan tersebut menyediakan perempuan bagi klien mereka di Hotel Carlton.
Selain Strauss-Kahn, delapan orang sebelumnya sudah ditangkap dalam keterlibatannya lewat kasus ini. Dua orang diantaranya adalah dua orang pebisnis Lille, seorang komisaris polisi dan sebuah perusahaan konstruksi yang memecat petingginya usai menggunakan dana perusahaan untuk menggunakan jasa prostitusi.
Bila terbukti bersalah, Strauss-Kahn bisa saja terancam hukuman penjara yang cukup lama. Penjara 20 tahun menantinya bila memang tuduhan yang didakwaan memang terbukti.
0 comments:
Post a Comment