11:33 AM
Unknown
Arena Berita Dunia - Pasca peristiwa kecelakaan ketika menunggangi kuda yang menimpa seorang
wanita bernama Claire Lomas enam tahun lalu. Dirinya dikabarkan tidak
akan dapat berjalan lagi, namun siapa sangka dengan bantuan kaki robot,
Claire dapat berjalan kembali dan siap untuk mengikuti event London
Marathon.
Dilansir Slashgear, Senin (23/4/2012), Claire diketahui sebagai penunggang kuda profesional. Duduk di kursi roda seumur hidup tidak lebih dari sesuatu yang teramat memukul dirinya. Tepat pada 2006 ketika dia menaiki kuda tangguhnya, peristiwa yang tidak terduga menghampirinya yang mengakibatkan dirinya terlempar dari kuda yang ditungganginya.
Wanita ini dikabarkan lumpuh dari dada, mencederai leher, punggung serta tulang rusuknya. Sehingga menjadikannya tidak dapat berjalan pasca kejadian itu.
Claire pertama kali melihat kaki robot atau perangkat yang bernama ReWalk Bionic melalui internet. Didorong dengan keinginan yang kuat untuk dapat berjalan lagi serta dukungan dari keluarga dan teman-temannya, Claire melepas USD70 ribu untuk mendapatkan kaki robot tersebut.
Terdapat sensor gerak yang dibenamkan pada kaki robot tersebut untuk membantu pergerakan atau mengangkat kaki. Hal yang paling sulit bagi Claire adalah ketika dia harus berdiri dengan menggunakan dua kaki.
Perlahan namun pasti, Claire mencoba untuk belajar berjalan menggunan kaki robot itu. Awalnya dia hanya bisa berjalan dua langkah. Akan tetapi setelah beberapa minggu, dia mampu berjalan sekira 30 langkah.
Kini, dirinya semakin optimis bisa melangkah atau berjalan lebih jauh dari itu, bahkan percaya diri untuk berpartisipasi pada event London Marathon beberapa waktu ke depan. Dengan keikutsertaannya pada event London Marathon tersebut, menjadikan Claire sebagai orang pertama yang menggunakan ReWalk Bionic dengan jarak tempuh sekira 26 mil.
Claire berharap bisa berkontribusi terhadap Spinal Research yaitu sebuah badan amal atau charity yang mendanai penelitian medis dalam pengobatan kelumpuhan. Salah satu keinginan terbesarnya adalah berupaya menggalang dana hingga mencapai lebih dari 50 ribu poundsterling untuk Spinal Research.
"Ada banyak orang yang lebih buruk dari saya dan tidak memiliki dukungan seperti yang saya dapatkan. Jadi, saya ingin menaikkan (penggalangan dana) sebanyak yang saya bisa," pungkasnya
sumber
Dilansir Slashgear, Senin (23/4/2012), Claire diketahui sebagai penunggang kuda profesional. Duduk di kursi roda seumur hidup tidak lebih dari sesuatu yang teramat memukul dirinya. Tepat pada 2006 ketika dia menaiki kuda tangguhnya, peristiwa yang tidak terduga menghampirinya yang mengakibatkan dirinya terlempar dari kuda yang ditungganginya.
Wanita ini dikabarkan lumpuh dari dada, mencederai leher, punggung serta tulang rusuknya. Sehingga menjadikannya tidak dapat berjalan pasca kejadian itu.
Claire pertama kali melihat kaki robot atau perangkat yang bernama ReWalk Bionic melalui internet. Didorong dengan keinginan yang kuat untuk dapat berjalan lagi serta dukungan dari keluarga dan teman-temannya, Claire melepas USD70 ribu untuk mendapatkan kaki robot tersebut.
Terdapat sensor gerak yang dibenamkan pada kaki robot tersebut untuk membantu pergerakan atau mengangkat kaki. Hal yang paling sulit bagi Claire adalah ketika dia harus berdiri dengan menggunakan dua kaki.
Perlahan namun pasti, Claire mencoba untuk belajar berjalan menggunan kaki robot itu. Awalnya dia hanya bisa berjalan dua langkah. Akan tetapi setelah beberapa minggu, dia mampu berjalan sekira 30 langkah.
Kini, dirinya semakin optimis bisa melangkah atau berjalan lebih jauh dari itu, bahkan percaya diri untuk berpartisipasi pada event London Marathon beberapa waktu ke depan. Dengan keikutsertaannya pada event London Marathon tersebut, menjadikan Claire sebagai orang pertama yang menggunakan ReWalk Bionic dengan jarak tempuh sekira 26 mil.
Claire berharap bisa berkontribusi terhadap Spinal Research yaitu sebuah badan amal atau charity yang mendanai penelitian medis dalam pengobatan kelumpuhan. Salah satu keinginan terbesarnya adalah berupaya menggalang dana hingga mencapai lebih dari 50 ribu poundsterling untuk Spinal Research.
"Ada banyak orang yang lebih buruk dari saya dan tidak memiliki dukungan seperti yang saya dapatkan. Jadi, saya ingin menaikkan (penggalangan dana) sebanyak yang saya bisa," pungkasnya
sumber
0 comments:
Post a Comment