11:46 AM
Unknown
Arena Berita Dunia - Anggota Parlemen Iran Kazem Jalali mengecam kehadiran pesawat jet
siluman milik Amerika Serikat (AS), F-22 Raptor di Uni Emirat Arab.
Menurutnya, penggunaan jet tersebut adalah plot AS dan Israel untuk
menciptakan kekacauan di Timur Tengah.
Juru bicara Militer AS Letnan Kolonel John Dorrian tidak mengumumkan dengan jelas di lokasi mana jet tempur itu akan ditempatkan. Dorrian hanya menjelaskan, pesawat jet itu akan dioperasikan di wilayah Barat Daya Asia, termasuk Uni Emirat Arab. Dorrian juga mengatakan, operasi pesawat itu tidak akan mengancam Iran.
Jalali mengatakan, pesawat F-22 Raptor itu akan ditempatkan di salah satu pangkalan udara di Uni Emirat Arab. Penempatan pesawat itu dinilai sama saja dengan penimbunan persenjataan. Jalali pun menilai, AS dan Israel mulai memberlakukan kebijakan itu adalah gerakan "AS dan Zionis" yang bertujuan untuk mempromosikan sikap anti-Iran.
Anggota Parlemen Iran itu juga mendesak seluruh negara Arab agar
memperhatikan konsekuensi yang mereka alami terkait keberadaan pesawat
tempur negara lain di wilayahnya.
Pengerahan jet siluman itu dipublikasikan oleh jurnal The Aviation Week, meski demikian para pejabat AS dan Uni Emirat Arab belum melontarkan komentar terhadap pengerahan jet tersebut
Juru bicara Militer AS Letnan Kolonel John Dorrian tidak mengumumkan dengan jelas di lokasi mana jet tempur itu akan ditempatkan. Dorrian hanya menjelaskan, pesawat jet itu akan dioperasikan di wilayah Barat Daya Asia, termasuk Uni Emirat Arab. Dorrian juga mengatakan, operasi pesawat itu tidak akan mengancam Iran.
"Operasi pesawat itu merupakan program rutin untuk memperkuat
hubungan militer AS dengan negara-negara lain serta menjaga keamanan
regional. Selain itu, operasi ini ditujukan untuk meningkatkan
kapabilitas F-22 Raptor," ujar Dorroan, seperti dikutip ABC, Senin (30/4/2012).
Jalali mengatakan, pesawat F-22 Raptor itu akan ditempatkan di salah satu pangkalan udara di Uni Emirat Arab. Penempatan pesawat itu dinilai sama saja dengan penimbunan persenjataan. Jalali pun menilai, AS dan Israel mulai memberlakukan kebijakan itu adalah gerakan "AS dan Zionis" yang bertujuan untuk mempromosikan sikap anti-Iran.
Pengerahan jet siluman itu dipublikasikan oleh jurnal The Aviation Week, meski demikian para pejabat AS dan Uni Emirat Arab belum melontarkan komentar terhadap pengerahan jet tersebut
0 comments:
Post a Comment