11:52 AM
Unknown
Arena Berita Dunia - Google mengumumkan sebuah forum kolaborasi unik, yaitu Againts
Violent Extremism (AVE). Forum tersebut akan mempertemukan mantan
pejuang jihad asal Indonesia dan mantan neo-Nazi Dari Swedia.
Forum yang dibuat perusahaan asal California tersebut merupakan upaya untuk memerangi terorisme global. Ide AVE muncul ketika Google menjadi tuan rumah KTT melawan Kekerasan Ekstrimis di Dublin.
Diwartakan Ib Times (30/4/2012), "Kami ingin memulai perbincangan global tentang cara terbaik untuk mencegah para remaja bertindak radikal. Dalam beberapa hal, kita tidak bisa melakukan sedikit percobaan untuk melihat apakah ada 'pembentuk' yang membuat para remaja meninggalkan kehidupan sebelumnya karena menjadi korban kekerasan ekstremisme yang datang secara bersama di suatu tempat," kata Direktur Ide Google Jared Cohen.
Forum utama dari forum ini adalah sebuah website dengan anggota website tersebut dapat berkolaborasi dan membahas berbagai topik dan bertukar pikiran seperti ide pengumpulan ide. Forum ini akan dikelola Institute for Strategic Dialogue (ISD), sebuah wadah apresiasi yang bermarkas di London.
Bukan hanya mantan teroris, dalam forum tersebut juga melibatkan korban terorisme, termasuk Jo Berry, putri Anthony Berry MP konservatif yang tewas dalam pemboman Brighton IRA pada 1984.
Di satu sisi, Google pernah dikritik oleh politisi Inggris politisi Amerika Serikat terkait hosting video ekstremis di YouTube. Sebab, perusahaan asal California tersebut menayangkan khotbah-khotbah Anwar al-Awlaki, seorang ulama senior senior Al-Qaeda.
Cohen menjelaskan "Kami berencana untuk menyatukan bermacam-macam aktivis, korban selamat, pembuat kebijakan dan insinyur untuk muncul dengan ide-ide kreatif tentang cara kerja teknologi bisa mengganggu beberapa jaringan paling berbahaya di dunia yang terlarang.”
"Kami ingin melihat tidak hanya pada bagaimana agar teknologi sudah menjadi bagian dari masalah, tetapi bagaimana hal itu dapat menjadi bagian dari solusi dengan memberdayakan mereka yang terkena dampak oleh jaringan terlarang. Kami berharap dapat berbagi dengan Anda apa yang kita pelajari," tambahnya.
sumber
Forum yang dibuat perusahaan asal California tersebut merupakan upaya untuk memerangi terorisme global. Ide AVE muncul ketika Google menjadi tuan rumah KTT melawan Kekerasan Ekstrimis di Dublin.
Diwartakan Ib Times (30/4/2012), "Kami ingin memulai perbincangan global tentang cara terbaik untuk mencegah para remaja bertindak radikal. Dalam beberapa hal, kita tidak bisa melakukan sedikit percobaan untuk melihat apakah ada 'pembentuk' yang membuat para remaja meninggalkan kehidupan sebelumnya karena menjadi korban kekerasan ekstremisme yang datang secara bersama di suatu tempat," kata Direktur Ide Google Jared Cohen.
Forum utama dari forum ini adalah sebuah website dengan anggota website tersebut dapat berkolaborasi dan membahas berbagai topik dan bertukar pikiran seperti ide pengumpulan ide. Forum ini akan dikelola Institute for Strategic Dialogue (ISD), sebuah wadah apresiasi yang bermarkas di London.
Bukan hanya mantan teroris, dalam forum tersebut juga melibatkan korban terorisme, termasuk Jo Berry, putri Anthony Berry MP konservatif yang tewas dalam pemboman Brighton IRA pada 1984.
Di satu sisi, Google pernah dikritik oleh politisi Inggris politisi Amerika Serikat terkait hosting video ekstremis di YouTube. Sebab, perusahaan asal California tersebut menayangkan khotbah-khotbah Anwar al-Awlaki, seorang ulama senior senior Al-Qaeda.
Cohen menjelaskan "Kami berencana untuk menyatukan bermacam-macam aktivis, korban selamat, pembuat kebijakan dan insinyur untuk muncul dengan ide-ide kreatif tentang cara kerja teknologi bisa mengganggu beberapa jaringan paling berbahaya di dunia yang terlarang.”
"Kami ingin melihat tidak hanya pada bagaimana agar teknologi sudah menjadi bagian dari masalah, tetapi bagaimana hal itu dapat menjadi bagian dari solusi dengan memberdayakan mereka yang terkena dampak oleh jaringan terlarang. Kami berharap dapat berbagi dengan Anda apa yang kita pelajari," tambahnya.
sumber
0 comments:
Post a Comment