11:33 AM
Unknown
Arena Berita Dunia - Kepolisian Malaysia mengatakan paling tidak 222 orang ditangkap menyusul demonstrasi besar menuntut reformasi pemilihan umum.
Polisi melepaskan gas air mata dan meriam air
dalam upaya membubarkan ribuan demonstran yang menduduki jalan-jalan di
ibukota Kuala Lumpur.Para pejabat mengatakan tiga demonstran dan 20 polisi terluka dalam demonstrasi hari Sabtu (28/04). Unjuk rasa semula berlangsung damai dan diwarnai dengan nyanyian lagu nasional dan juga teriakan slogan-slogan. Namun sejumlah pengunjuk rasa marah karena dilarang masuk ke pusat kota dan polisi memasang kawat berduri.
Upaya demonstran untuk masuk ke pusat kota ditangani polisi dengan gas air mata dan air yang dicampur dengan bahan kimia.
Polisi memperkirakan jumlah pendemo sekitar 30.000 orang namun media independen Malaysia mengatakan yang hadir dua kali lipat.
Bentrokan ini adalah yang kedua kali yang diprakarsai oleh kelompok reformasi pemilu, Bersih. Unjuk rasa yang sama bulan Maret tahun lalu berakhir dengan lebih dari 1.600 orang ditangkap.
Demo di luar Malaysia
"Pesan yang kami kirim ke Najib adalah kita harus melakukan pemilihan yang bersih," kata pemimpin oposisi Anwar Ibrahim kepada massa sebelum bentrokan terjadi.
PM Najib sendiri menyanggah adanya peraturan yang memihak ini.
"Kami tidak mau dipilih melalui kecurangan. Kami adalah pemerintah yang dipilih oleh rakyat," kata Najib seperti dikutip kantor berita Bernama.
Bersih mengatakan mereka juga mendapatkan dukungan melalui sejumlah demo kecil di luar negeri.
Di Hong Kong, sekitar 400 warga Malaysia juga melakukan unjuk rasa menutut hak pemilih bagi warga yang tinggal di luar negeri.
sumber
0 comments:
Post a Comment