12:25 PM
Unknown
Arena Berita Dunia - PDI Perjuangan mendesak Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie
melakukan klarifikasi atas pernyataannya tidak akan meniru jejak
Soekarno jika terpilih sebagai presiden, yakni memberikan perhatian
lebih kepada perempuan cantik.
"Prinsipnya kami ingin meminta penjelasan dan klarifikasi lebih dahulu tentang berita tersebut dari pihak pak Ical, dan saya sebagai sekjen partai sudah mendapatkan laporan dari Wakil Sekjen PDIP Achmad Basarah bahwa dia sudah berbicara melalui telepon dengan Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham untuk menanyakan hal yang sebenarnya tentang pernyataan Ketua Umum DPP Partai Golkar tersebut. Pak Idrus berjanji akan menanyakan hal tersebut kepada pak Ical dan berjanji juga akan secepatnya memberikan jawaban dan klarifikasinya terbuka . Dengan demikian, posisi kami masih menunggu lebih dahulu penjelasan dari pak Ical sebagaimana penjelasan sekjen Golkar melalui wakil Sekjen," kata Sekjen PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo kepada Tribunnews.com, Rabu(30/5/2012).
Menurut Tjahjo, pihaknya tidak ingin bersikap reaksioner ataupun mengedepankan emosi atas pernyataan Ical tersebut. PDIP kata Tjahjo lebih memilih menunggu klarifikasi dari Ical.
"Prinsipnya kami tidak mau bersikap reaksioner apalagi menjadi kelompok yang pemarah dan mudah emosi dalam menyikapi kasus tersebut," jelasnya.
Meski begitu diakui Tjahjo, komentar Ical tersebut memang tendensius.
"Kami sudah membaca mendalami pernyataan Pak Ical tentang Bung Karno di salah satu media cetak ibu kota. Pernyataan tersebut jika sekilas dibaca memang bersifat tendensius dan tidak sesuai fakta, apapun Bung Karno adalah Proklamator dan Presiden RI pertama yang tidak pernah memanfaatkan kekuasaan pemerintahannya untuk kepentingan pribadi dan keluarganya. Beliau tahu betul bagaimana membedakan mana urusan negara dan mana urusan pribadi," jelasnya.
Sementara itu Politisi PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari mengatakan, Ical harus segera minta maaf atas pernyataannya soal Soekarno.
"Ya, minta maaf sajalah," pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Aburizal Bakrie yang menyatakan tidak akan meniru jejak Soekarno jika terpilih sebagai presiden, yakni memberikan perhatian lebih kepada perempuan cantik.(TNC)
"Prinsipnya kami ingin meminta penjelasan dan klarifikasi lebih dahulu tentang berita tersebut dari pihak pak Ical, dan saya sebagai sekjen partai sudah mendapatkan laporan dari Wakil Sekjen PDIP Achmad Basarah bahwa dia sudah berbicara melalui telepon dengan Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham untuk menanyakan hal yang sebenarnya tentang pernyataan Ketua Umum DPP Partai Golkar tersebut. Pak Idrus berjanji akan menanyakan hal tersebut kepada pak Ical dan berjanji juga akan secepatnya memberikan jawaban dan klarifikasinya terbuka . Dengan demikian, posisi kami masih menunggu lebih dahulu penjelasan dari pak Ical sebagaimana penjelasan sekjen Golkar melalui wakil Sekjen," kata Sekjen PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo kepada Tribunnews.com, Rabu(30/5/2012).
Menurut Tjahjo, pihaknya tidak ingin bersikap reaksioner ataupun mengedepankan emosi atas pernyataan Ical tersebut. PDIP kata Tjahjo lebih memilih menunggu klarifikasi dari Ical.
"Prinsipnya kami tidak mau bersikap reaksioner apalagi menjadi kelompok yang pemarah dan mudah emosi dalam menyikapi kasus tersebut," jelasnya.
Meski begitu diakui Tjahjo, komentar Ical tersebut memang tendensius.
"Kami sudah membaca mendalami pernyataan Pak Ical tentang Bung Karno di salah satu media cetak ibu kota. Pernyataan tersebut jika sekilas dibaca memang bersifat tendensius dan tidak sesuai fakta, apapun Bung Karno adalah Proklamator dan Presiden RI pertama yang tidak pernah memanfaatkan kekuasaan pemerintahannya untuk kepentingan pribadi dan keluarganya. Beliau tahu betul bagaimana membedakan mana urusan negara dan mana urusan pribadi," jelasnya.
Sementara itu Politisi PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari mengatakan, Ical harus segera minta maaf atas pernyataannya soal Soekarno.
"Ya, minta maaf sajalah," pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Aburizal Bakrie yang menyatakan tidak akan meniru jejak Soekarno jika terpilih sebagai presiden, yakni memberikan perhatian lebih kepada perempuan cantik.(TNC)
0 comments:
Post a Comment