12:09 PM
Unknown
Arena Berita Dunia - Ini masih soal pesawat Sukhoi yang jatuh di Gunung Salak beberapa
pekan lalu. Semua korban, yang jumlahnya 45 orang, sudah dimakamkan.
Jenazah mereka memang tidak utuh lagi. Dua hari lalu, beberapa hari
sesudah pemakaman itu, warga setempat menemukan bagian dari jasad di
lokasi itu. Diduga masih korban jatuhnya pesawat itu.
Selain itu ditemukan juga serpihan pesawat dan beberapa barang bawaan para penumpang pesawat nahas milik Rusia itu. Salah satunya adalah Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobil Honda City atas nama Desiyanti Amalia.
Temuan itu mengejutkan sebab dari 45 penumpang yang kemudian dimakamkan keluarga itu, tidak ada yang namanya Desiyanti Amalia. Lalu mengapa STNK-nya ada di lokasi itu. VIVAnews mencoba menelusuri siapa Desiyanti ini dan mendatangi alamat rumahnya.
Ditemui VIVANews Desiyanti di rumahnya di Jakarta Pusat, Desi kaget bukan kepalang mendengar STNK atas namanya ditemukan di lokasi pesawat nahas itu.
"Kaget aja. Kok bisa? Saya tidak pernah terbayang sama sekali," kata Desiyanti Amalia dalam perbincangan dengan VIVAnews. Kabar mengejutkan ini sudah Desi terima sejak kemarin pagi. Seorang teman memberi kabar bahwa ditemukan STNK mobil Honda City atas nama dia di lokasi jatuhnya pesawat.
Lalu, mengapa STNK atas nama Desiyanti bisa berada di dekat lokasi Sukhoi itu. Desiyanti mengisahkannya. Cerita bermula beberapa bulan lalu, sekitar bulan Oktober 2011.
Saat itu Desi bertransaksi dengan seorang pria yang membeli Honda City miliknya. Dia bertemu dengan si pembeli ini lewat iklan di sebuah media cetak. "Transaksinya di rumah. Dia katanya mau beli buat istrinya. Orangnya masih muda."
Desi lupa siapa pembeli Honda City itu. Tapi dia membeli tunai. Pembayaran lewat transfer saat itu juga. "Memakai internet banking," kata wanita yang juga General Legal Counsel di Bank Internasional Indonesia itu.
"Saya benar-benar lupa namanya," kata wanita yang tinggal di Jakarta Pusat ini. Desi menduga, mobil itu masih terpakir di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sebelum si pemilik barunya ikut terbang bersama Sukhoi Superjet 100 pada Rabu petang 9 Mei 2012 lalu.(VNC)
Selain itu ditemukan juga serpihan pesawat dan beberapa barang bawaan para penumpang pesawat nahas milik Rusia itu. Salah satunya adalah Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobil Honda City atas nama Desiyanti Amalia.
Temuan itu mengejutkan sebab dari 45 penumpang yang kemudian dimakamkan keluarga itu, tidak ada yang namanya Desiyanti Amalia. Lalu mengapa STNK-nya ada di lokasi itu. VIVAnews mencoba menelusuri siapa Desiyanti ini dan mendatangi alamat rumahnya.
Ditemui VIVANews Desiyanti di rumahnya di Jakarta Pusat, Desi kaget bukan kepalang mendengar STNK atas namanya ditemukan di lokasi pesawat nahas itu.
"Kaget aja. Kok bisa? Saya tidak pernah terbayang sama sekali," kata Desiyanti Amalia dalam perbincangan dengan VIVAnews. Kabar mengejutkan ini sudah Desi terima sejak kemarin pagi. Seorang teman memberi kabar bahwa ditemukan STNK mobil Honda City atas nama dia di lokasi jatuhnya pesawat.
Lalu, mengapa STNK atas nama Desiyanti bisa berada di dekat lokasi Sukhoi itu. Desiyanti mengisahkannya. Cerita bermula beberapa bulan lalu, sekitar bulan Oktober 2011.
Saat itu Desi bertransaksi dengan seorang pria yang membeli Honda City miliknya. Dia bertemu dengan si pembeli ini lewat iklan di sebuah media cetak. "Transaksinya di rumah. Dia katanya mau beli buat istrinya. Orangnya masih muda."
Desi lupa siapa pembeli Honda City itu. Tapi dia membeli tunai. Pembayaran lewat transfer saat itu juga. "Memakai internet banking," kata wanita yang juga General Legal Counsel di Bank Internasional Indonesia itu.
"Saya benar-benar lupa namanya," kata wanita yang tinggal di Jakarta Pusat ini. Desi menduga, mobil itu masih terpakir di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sebelum si pemilik barunya ikut terbang bersama Sukhoi Superjet 100 pada Rabu petang 9 Mei 2012 lalu.(VNC)
0 comments:
Post a Comment