12:10 PM
Unknown
Peringatan Hari Buruh International
Arena Berita Dunia -
Belasan Ribu Buruh Kepung Balai Kota DKI
Sekira 12 ribu buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja
Seluruh Indonesia (KSPSI) DKI Jakarta akan turun ke jalan menggelar aksi
unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day.
Ketua KSPSI DKI Jakarta, William Yani, mengatakan massa akan berkumpul di Tugu Proklamasi pukul 08.00 WIB. Massa akan bergerak menuju Kantor Dinas Tenaga Kerja di Tugu Tani, Jakarta Pusat, sekira pukul 09.00 WIB.
Setelah itu, aksi unjuk rasa dilanjutkan di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta dan Bundaran HI sekira pukul 09.45 WIB. Di Kantor Gubernur atau Balai Kota DKI Jakarta, buruh akan menyerahkan tuntutan dari tujuh serikat pekerja yang tergabung dalam KSPSI DKI.
"Dari HI kami akan bergabung dengan pekerja Jawa Barat dan Banten menuju Gelora Bung Karno," kata Willi dalam pesan singkatnya kepada Okezone, Selasa (1/5/2012).
Dalam perjalanan menuju Gelora Bung Karno, KSPSI DKI akan bergabung dengan sekira 100 ribu buruh lain yang berada dalam komando KSPSI pusat. Willi sadar hal ini akan membuat arus lalu lintas cukup padat.
"Untuk itu diharapkan pengertian masyarakat Jakarta karena akan terjadi kepadatan lalu lintas luar biasa, tapi saya jamin aksi akan berjalan damai," tuturnya.
Ketua KSPSI DKI Jakarta, William Yani, mengatakan massa akan berkumpul di Tugu Proklamasi pukul 08.00 WIB. Massa akan bergerak menuju Kantor Dinas Tenaga Kerja di Tugu Tani, Jakarta Pusat, sekira pukul 09.00 WIB.
Setelah itu, aksi unjuk rasa dilanjutkan di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta dan Bundaran HI sekira pukul 09.45 WIB. Di Kantor Gubernur atau Balai Kota DKI Jakarta, buruh akan menyerahkan tuntutan dari tujuh serikat pekerja yang tergabung dalam KSPSI DKI.
"Dari HI kami akan bergabung dengan pekerja Jawa Barat dan Banten menuju Gelora Bung Karno," kata Willi dalam pesan singkatnya kepada Okezone, Selasa (1/5/2012).
Dalam perjalanan menuju Gelora Bung Karno, KSPSI DKI akan bergabung dengan sekira 100 ribu buruh lain yang berada dalam komando KSPSI pusat. Willi sadar hal ini akan membuat arus lalu lintas cukup padat.
"Untuk itu diharapkan pengertian masyarakat Jakarta karena akan terjadi kepadatan lalu lintas luar biasa, tapi saya jamin aksi akan berjalan damai," tuturnya.
Ribuan Buruh Bekasi Bergerak Ke Jakarta
Sekira 12 ribu buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja
Seluruh Indonesia (KSPSI) DKI Jakarta akan turun ke jalan menggelar aksi
unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day.
Ketua KSPSI DKI Jakarta, William Yani, mengatakan massa akan berkumpul di Tugu Proklamasi pukul 08.00 WIB. Massa akan bergerak menuju Kantor Dinas Tenaga Kerja di Tugu Tani, Jakarta Pusat, sekira pukul 09.00 WIB.
Setelah itu, aksi unjuk rasa dilanjutkan di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta dan Bundaran HI sekira pukul 09.45 WIB. Di Kantor Gubernur atau Balai Kota DKI Jakarta, buruh akan menyerahkan tuntutan dari tujuh serikat pekerja yang tergabung dalam KSPSI DKI.
"Dari HI kami akan bergabung dengan pekerja Jawa Barat dan Banten menuju Gelora Bung Karno," kata Willi dalam pesan singkatnya kepada Okezone, Selasa (1/5/2012).
Dalam perjalanan menuju Gelora Bung Karno, KSPSI DKI akan bergabung dengan sekira 100 ribu buruh lain yang berada dalam komando KSPSI pusat. Willi sadar hal ini akan membuat arus lalu lintas cukup padat.
"Untuk itu diharapkan pengertian masyarakat Jakarta karena akan terjadi kepadatan lalu lintas luar biasa, tapi saya jamin aksi akan berjalan damai," tuturnya.
Ketua KSPSI DKI Jakarta, William Yani, mengatakan massa akan berkumpul di Tugu Proklamasi pukul 08.00 WIB. Massa akan bergerak menuju Kantor Dinas Tenaga Kerja di Tugu Tani, Jakarta Pusat, sekira pukul 09.00 WIB.
Setelah itu, aksi unjuk rasa dilanjutkan di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta dan Bundaran HI sekira pukul 09.45 WIB. Di Kantor Gubernur atau Balai Kota DKI Jakarta, buruh akan menyerahkan tuntutan dari tujuh serikat pekerja yang tergabung dalam KSPSI DKI.
"Dari HI kami akan bergabung dengan pekerja Jawa Barat dan Banten menuju Gelora Bung Karno," kata Willi dalam pesan singkatnya kepada Okezone, Selasa (1/5/2012).
Dalam perjalanan menuju Gelora Bung Karno, KSPSI DKI akan bergabung dengan sekira 100 ribu buruh lain yang berada dalam komando KSPSI pusat. Willi sadar hal ini akan membuat arus lalu lintas cukup padat.
"Untuk itu diharapkan pengertian masyarakat Jakarta karena akan terjadi kepadatan lalu lintas luar biasa, tapi saya jamin aksi akan berjalan damai," tuturnya.
Enam Tuntutan Para Buruh
Ribuan buruh mulai berdatangan dari berbagai daerah untuk berkumpul di
Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (1/5/2012). Mereka
terhimpun dari Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI), di antaranya
KSPSI, KSBSI, FSP TSK, FSBI, GSPMII, OPSI, FSP LEM, FSP FARKES, FS
Pewarta, dan SPIN.Pantauan Okezone, para peserta aksi menuntut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memperhatikan secara serius enam tuntutan buruh Indonesia. Enam tuntutan itu, yakni jaminan kesehatan untuk seluruh rakyat per 1 Januari 2012, jaminan pensiun, tolak kebijakan upah murah, hapuskan sistem outsourcing, subsidi murah, dan jadikan 1 Mei sebagai hari libur nasional.
Para demonstran selanjutnya akan long march menuju Istana Merdeka, kemudian rapat akbar di Gelora Bung Karno untuk Deklarasi Majelis Pekerja dan membacakan manifesto buruh Indonesia.
Agar aksi tidak disusupi provokator, para buruh juga menyiagakan pengawal yang berdiri tegap, berbaris rapi lengkap dengan seragam hitam-hitam bertuliskan GARDA METAL Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia.
”Para Garda Metal ini akan mengawal dan mengamankan ribuan peserta aksi dari Bunderan Hotel Indonesia menuju Istana Negara," ujar Ray, salah satu anggota Garda Metal kepada Okezone di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (1/5/2012).
Selain itu, para peserta aksi ini dihibur dengan lantunan lagu yang dibawakan oleh penyanyi senior Edo Kondologit. Tampak juga beberapa petugas Kepolisian dari Polres Jakarta Pusat dan Polsek Menteng berjaga-jaga.
Lagu "Iwak Peyek" Iringi Aksi Buruh
Peringatan hari buruh Internasional (May Day) hari ini mulai menggema. Ribuan buruh berkumpul di sejumlah titik pusat di Ibu Kota Jakarta.
Pantauan Okezone, Selasa (1/5/2012), ribuan buruh mulai memadati Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Mereka berkumpul dalam konfedarasi buruh, seperti KSPSI, KSBSI, FSP TSK, FSBI, GSPMII, OPSI, FSP LEM, untuk menyuarakan tuntutan kepada pemerintah.
Berbagai orasi mulai diteriakkan. Bahkan, buruh dari Serikat Pekerja Nasional (SPN) menyambutnya dengan menyanyikan lagu “Iwak Peyek” yang sedang populer di masyarakat.
"Iwak peyek, iwak peyek, iwak peyek nasi jagung, sampe tue, sampe tue, SPN tetep disanjung," teriak seorang buruh menyanyikan lagu itu.
Aksi SPN ini juga dilakukan dengan membentangkan spanduk besar warna putih ukuran 6x5 meter bertuliskan ‘Wahai Pengusaha dengan Semangat May Day Sejajarkan Antara Buruh dan Pengusaha’.
Koordinator lapangan SPN Jamaluddin mengungkapkan, peringatan May Day ini diharapkan pemerintah menghapuskan outsourcing tenaga kerja karena sangat merugikan buruh.
"Kita menuntut UU dijalankan, UU outsourcing dihapuskan itu sangat merugikan buruh," kata dia kepada Okezone.
Aksi mereka nantinya adalah aksi damai, sehingga diharapkan pihak keamanan tidak melakukan hal-hal yang dapat memancing emosi buruh.
Pantauan Okezone, Selasa (1/5/2012), ribuan buruh mulai memadati Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Mereka berkumpul dalam konfedarasi buruh, seperti KSPSI, KSBSI, FSP TSK, FSBI, GSPMII, OPSI, FSP LEM, untuk menyuarakan tuntutan kepada pemerintah.
Berbagai orasi mulai diteriakkan. Bahkan, buruh dari Serikat Pekerja Nasional (SPN) menyambutnya dengan menyanyikan lagu “Iwak Peyek” yang sedang populer di masyarakat.
"Iwak peyek, iwak peyek, iwak peyek nasi jagung, sampe tue, sampe tue, SPN tetep disanjung," teriak seorang buruh menyanyikan lagu itu.
Aksi SPN ini juga dilakukan dengan membentangkan spanduk besar warna putih ukuran 6x5 meter bertuliskan ‘Wahai Pengusaha dengan Semangat May Day Sejajarkan Antara Buruh dan Pengusaha’.
Koordinator lapangan SPN Jamaluddin mengungkapkan, peringatan May Day ini diharapkan pemerintah menghapuskan outsourcing tenaga kerja karena sangat merugikan buruh.
"Kita menuntut UU dijalankan, UU outsourcing dihapuskan itu sangat merugikan buruh," kata dia kepada Okezone.
Aksi mereka nantinya adalah aksi damai, sehingga diharapkan pihak keamanan tidak melakukan hal-hal yang dapat memancing emosi buruh.
Di Intimidasi, Ribuan Buruh Dari Bogor Gagal Ke Jakarta
Meski sudah mengantungi izin, ratusan buruh di Bogor, Jawa Barat, gagal
berangkat ke Jakarta hari ini. Mereka mengaku diintimidasi sehinngga
tidak bisa ikut menyampaikan aspirasinya di Jakarta.
Karena kesal, para buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) ini pun akhirnya menggelar long march di Jalan Raya Bogor tanpa pengawalan polisi.
Kunci kendaraan yang akan dipakai ke Jakarta diambil petugas Kepolisian sehingga kami terpaksa melakukan aksi jalanan,” kata Budi, koordinator aksi, kepada wartawan, Selasa (1/5/2012).
Aksi para buruh ini menyebabkan macet panjang di jalur Jakarta-Bogor. Kendaraan dari kedua arah pun terhalang aksi buruh. Kondisi ini diperparah dengan tidak adanya petugas lalu lintas di jalan tersebut.
Sementara itu, meski hari ini merupakan Hari Buruh Sedunia, sejumlah pabrik besar di Kota Bogor tetap beroperasi normal, seperti terlihat di sebuah perusahaan garmen di Jalan Raya Bogor ini.
Karena kesal, para buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) ini pun akhirnya menggelar long march di Jalan Raya Bogor tanpa pengawalan polisi.
Kunci kendaraan yang akan dipakai ke Jakarta diambil petugas Kepolisian sehingga kami terpaksa melakukan aksi jalanan,” kata Budi, koordinator aksi, kepada wartawan, Selasa (1/5/2012).
Aksi para buruh ini menyebabkan macet panjang di jalur Jakarta-Bogor. Kendaraan dari kedua arah pun terhalang aksi buruh. Kondisi ini diperparah dengan tidak adanya petugas lalu lintas di jalan tersebut.
Sementara itu, meski hari ini merupakan Hari Buruh Sedunia, sejumlah pabrik besar di Kota Bogor tetap beroperasi normal, seperti terlihat di sebuah perusahaan garmen di Jalan Raya Bogor ini.
Peringatan Hari Buruh Dunia, Mall Sepi Pengunjung
Peringatan hari buruh dunia yang jatuh pada hari ini banyak merugikan berbagai pihak.Tidak hanya pengguna jalan yang tidak dapat beraktifitas dengan lancar. Tapi, mall mall yang berada di seputaran HI juga mendapat dampak negatif nya.
Menurut SPG di salah satu outlet mengatakan, bahwa akibat demo buruh yang membuat akses masuk menuju gedung terhambat.
"Yang demo banyak,jadinya jalanan penuh sama pendemo.Membuat jalan Jendral Sudirman ke arah Bundaran HI terpaksa dialihkan melalui jalan depan Gedung BNI 46 yang kearah Manggarai atau ke arah Tanah Abang. Apalagi gedung ini lokasinya dekat dengan lokasi demo, jadi membuat orang sulit untuk berkunjung ke gedung ini."Kata SPG Tersebut.
Hingga saat ini, puluhan ribu buruh masih menutup akses jalan, dari arah Jend.Sudirman ke Arah Monas.
sumber
sumber
0 comments:
Post a Comment