12:01 PM
Unknown
Arena Berita Dunia - Skandal pengaturan skor yang kembali menggerayangi
sepakbola Italia, membuat geram salah satu petinggi pemerintahan negeri
itu. Bahkan sang Perdana Menteri (PM) mengimbau agar kompetisi
ditangguhkan untuk beberapa tahun ke depan.
Masalahnya, Scommessopoli kali ini tak hanya membuka aib bagi sepakbola Italia, tapi juga mencoreng citra negara. Bahkan skandal ini dianggap lebih buruk dari Calciopoli yang pernah melanda enam tahun silam.
Dalam perburuan kepolisian, 14 nama telah ditambahkan ke dalam daftar tersangka Scommessopoli, termasuk Capitano Lazio, Stefano Mauri. Hingga kini, tersangka yang berasal dari beragam kompetisi domestik itu sudah mencapai angka 50.
Maka dari itu, PM Italia, Mario Monti punya imbauan keras agar sepakbola Italia sebaiknya dihentikan sementara. Tujuannya agar FIGC (PSSI-nya Italia) sebagai induk yang menaungi semua kompetisi di Italia, bisa membersihkan kompetisi dari para mafia yang selama ini dinilai mengangkangi esensi sepakbola.
Memang skandal ini tak langsung menjadi urusan pemerintah Italia, tapi sebagai salah satu ‘penggila bola’, Monti punya hak beraspirasi terhadap aib semacam ini. Tapi Monti juga menekankan bahwa pernyataannya hanya sebuah komentar dengan kapasitas pribadi, bukan atas nama pemerintah.
“Kompetisi sepakbola harus dihentikan untuk dua hingga tiga tahun! Tapi saran ini bukan berasal dari pemerintah, tapi sebuah permintaan dalam kapasitas pribadi yang masih punya gairah terhadap sepakbola ketika permainan itu masih murni,” cetus Monti, sebagaimana dinukil Sport Illustrated, Rabu (30/5/2012).
Tentu pernyataan itu menuai kecaman dari banyak pihak. Yang paling nyaring mengkritik komentar suksesor Silvio Berlusconi itu adalah Supremo Palermo, Maurizio Zamparini. Dengan ketus, Zamparini menganggap pernyataan Monti itu tak masuk akal sama sekali.
“Pernyataan Monti tak masuk akal! Harusnya dia berpikir sebelum bicara. Sebelum dia bilang bahwa sepakbola harus dibekukan. Dia harusnya memikirkan masalah yang akan timbul dan hancur jika menghentikan kompetisi,” kecam Zamparini.
“Monti tak menyadari bahwa jika liga ditangguhkan, maka negara ini akan lumpuh. Negara menerima pajak dari sepakbola sebesar 900 miliar euro pertahunnya. Itulah alasan saya kenapa dia harusnya berpikir dulu sebelum mengatakan hal semacam itu,” tandasnya.(OZ)
Masalahnya, Scommessopoli kali ini tak hanya membuka aib bagi sepakbola Italia, tapi juga mencoreng citra negara. Bahkan skandal ini dianggap lebih buruk dari Calciopoli yang pernah melanda enam tahun silam.
Dalam perburuan kepolisian, 14 nama telah ditambahkan ke dalam daftar tersangka Scommessopoli, termasuk Capitano Lazio, Stefano Mauri. Hingga kini, tersangka yang berasal dari beragam kompetisi domestik itu sudah mencapai angka 50.
Maka dari itu, PM Italia, Mario Monti punya imbauan keras agar sepakbola Italia sebaiknya dihentikan sementara. Tujuannya agar FIGC (PSSI-nya Italia) sebagai induk yang menaungi semua kompetisi di Italia, bisa membersihkan kompetisi dari para mafia yang selama ini dinilai mengangkangi esensi sepakbola.
Memang skandal ini tak langsung menjadi urusan pemerintah Italia, tapi sebagai salah satu ‘penggila bola’, Monti punya hak beraspirasi terhadap aib semacam ini. Tapi Monti juga menekankan bahwa pernyataannya hanya sebuah komentar dengan kapasitas pribadi, bukan atas nama pemerintah.
“Kompetisi sepakbola harus dihentikan untuk dua hingga tiga tahun! Tapi saran ini bukan berasal dari pemerintah, tapi sebuah permintaan dalam kapasitas pribadi yang masih punya gairah terhadap sepakbola ketika permainan itu masih murni,” cetus Monti, sebagaimana dinukil Sport Illustrated, Rabu (30/5/2012).
Tentu pernyataan itu menuai kecaman dari banyak pihak. Yang paling nyaring mengkritik komentar suksesor Silvio Berlusconi itu adalah Supremo Palermo, Maurizio Zamparini. Dengan ketus, Zamparini menganggap pernyataan Monti itu tak masuk akal sama sekali.
“Pernyataan Monti tak masuk akal! Harusnya dia berpikir sebelum bicara. Sebelum dia bilang bahwa sepakbola harus dibekukan. Dia harusnya memikirkan masalah yang akan timbul dan hancur jika menghentikan kompetisi,” kecam Zamparini.
“Monti tak menyadari bahwa jika liga ditangguhkan, maka negara ini akan lumpuh. Negara menerima pajak dari sepakbola sebesar 900 miliar euro pertahunnya. Itulah alasan saya kenapa dia harusnya berpikir dulu sebelum mengatakan hal semacam itu,” tandasnya.(OZ)
0 comments:
Post a Comment