11:50 AM
Unknown
Arena Berita Dunia - Keinginan Bupati Jember MZA Djalal, untuk menggelar acara 'ngunduh
mantu' bagi Anang Hermansyah dan Ashanty menuai protes masyarakat.
Pasalnya, ngunduh mantu dalam rangkaian Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) itu diperkirakan menghabiskan anggaran miliaran rupiah. Bahkan, protes masyarakat itu diwujudkan dalam demonstrasi di Jalan Gajah Mada.
Seperti digambarkan warga pendemo, mereka menggunakan topeng tiruan berwajah Anang, Ashanty, dan MZA Djalal. Kemudian mereka menggambarkan pasangan artis ibu kota itu menggalang dana dari masyarakat lewat "saweran" yang menggunakan kotak kardus.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Masyarakat Tertindas (Format) Jember Kustiono Musri, mengatakan acara mewah pada resepsi ngunduh mantu itu sangat mencederai warga Jember yang saat ini dalam kondisi prihatin.
"BBJ lewat ngunduh mantu tidak pas momennya. Sampai hari ini tidak ada laporan yang jelas soal penggunaan dana BBJ dari APBD. Faktanya, ada Rp900 juta untuk acara karapan sapi, tapi nyatanya dana BBJ hanya Rp100 juta saja," jelas Kustiono, Selasa (3/7/2012).
Menurut dia, puncak kekesalan masyarakat Jember terhadap penggunaan dana foya-foya dalam APBD itu yakni acara ngunduh mantu Anang-Ashanty.
"Itu rangkaian BBJ jelas pakai dana APBD. Mestinya anang yang sudah sukses justru nyumbang ke Jember. Orang biasa saja bisa mencapai Rp50 juta, kalau sekelas artis Anang bisa miliaran rupiah, sebab kan ada acara live di RCTI. PascaBBJ ini, kami akan laporkan penggunaan dana BBJ ke KPK," ungkapnya.
Berbeda dengan Kustiono, salah seorang warga Jember, Elly, dia sangat senang dengan kehadiran Anang ke kota kelahirannya.
"Tapi kalau acara yang mewah itu menggunakan dana APBD, saya sangat tidak setuju," kata Elly.
Perempuan yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga itu lebih senang jika Anang-Ashanty berterus terang kalau dana yang digunakan itu lebih baik dari dana pribadinya.
Acara bertajuk "Artis Pulang Kampung, Bupati Ngunduh Mantu" dalam rangkaian Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) itu diperkirakan menghabiskan anggaran miliaran rupiah. Anggaran total acara BBJ dari APBD 2012 itu mencapai Rp6,5 miliar.(OZ)
Pasalnya, ngunduh mantu dalam rangkaian Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) itu diperkirakan menghabiskan anggaran miliaran rupiah. Bahkan, protes masyarakat itu diwujudkan dalam demonstrasi di Jalan Gajah Mada.
Seperti digambarkan warga pendemo, mereka menggunakan topeng tiruan berwajah Anang, Ashanty, dan MZA Djalal. Kemudian mereka menggambarkan pasangan artis ibu kota itu menggalang dana dari masyarakat lewat "saweran" yang menggunakan kotak kardus.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Masyarakat Tertindas (Format) Jember Kustiono Musri, mengatakan acara mewah pada resepsi ngunduh mantu itu sangat mencederai warga Jember yang saat ini dalam kondisi prihatin.
"BBJ lewat ngunduh mantu tidak pas momennya. Sampai hari ini tidak ada laporan yang jelas soal penggunaan dana BBJ dari APBD. Faktanya, ada Rp900 juta untuk acara karapan sapi, tapi nyatanya dana BBJ hanya Rp100 juta saja," jelas Kustiono, Selasa (3/7/2012).
Menurut dia, puncak kekesalan masyarakat Jember terhadap penggunaan dana foya-foya dalam APBD itu yakni acara ngunduh mantu Anang-Ashanty.
"Itu rangkaian BBJ jelas pakai dana APBD. Mestinya anang yang sudah sukses justru nyumbang ke Jember. Orang biasa saja bisa mencapai Rp50 juta, kalau sekelas artis Anang bisa miliaran rupiah, sebab kan ada acara live di RCTI. PascaBBJ ini, kami akan laporkan penggunaan dana BBJ ke KPK," ungkapnya.
Berbeda dengan Kustiono, salah seorang warga Jember, Elly, dia sangat senang dengan kehadiran Anang ke kota kelahirannya.
"Tapi kalau acara yang mewah itu menggunakan dana APBD, saya sangat tidak setuju," kata Elly.
Perempuan yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga itu lebih senang jika Anang-Ashanty berterus terang kalau dana yang digunakan itu lebih baik dari dana pribadinya.
Acara bertajuk "Artis Pulang Kampung, Bupati Ngunduh Mantu" dalam rangkaian Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) itu diperkirakan menghabiskan anggaran miliaran rupiah. Anggaran total acara BBJ dari APBD 2012 itu mencapai Rp6,5 miliar.(OZ)
0 comments:
Post a Comment