12:31 PM
Unknown
Arena Berita Dunia - Setelah selama sepekan spekulasi serangan terhadap Iran berkembang di
media, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akhirnya memberikan
penjelasan mengapa ia memilih untuk mengedepankan opsi tersebut. PM
Israel itu menilai pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamanei
bukanlah sosok yang rasional.
"Khamenei bukanlah pemimpin yang rasional, ia seperti pemimpin Korea Utara yang benar-benar tidak terduga. Ketika Iran berbicara tentang kehancuran Israel, maka mereka mungkin benar-benar serius," ujar Netanyahu seperti dikutip Channel 2 News dan dilansir Israel National Newas, Senin (6/8/2012).
"Dalam perang, 90 persen kehancuran dapat dicegah dengan sistem pertahanan yang tepat. Namun tidak mungkin untuk membela diri dari senjata nuklir," tegas Netanyahu.
Pernyataan ini dilontarkan Netanyahu dalam sebuah pertemuan tertutup. Dalam kesempatan yang sama Netanyahu juga menyinggung keterlibatan Amerika Serikat (AS) dalam serangan ke Iran.
"Saya tidak messianistik. Saya juga berharap AS turut serta dalam penyerangan. Karena bagaimanapun dibawah pengawasan ASlah Iran memiliki kesempatan untuk mempercepat pengayaan uranium. Keterlibatan AS tidak menentu," beber PM Netanyahu.
Namun Kantor PM Israel sendiri menolak mengkonfirmasi pernyataan yang dikutip Channel 2 News ini. Mereka mengatakan tidak mengakui pernyataan yang dikutip dalam pertemuan tertutup.
Mantan Kepala Intelijen Militer Israel Aharon Ze'evi-Farkash sendiri meramalkan bahwa serangan Israel atas Iran bisa saja terjadi dalam waktu dekat. Namun, sama seperti rekan-rekannya yakni mantan Direktur Mossad Meir Dagan dan mantan kepada intelijen Yuval Diskin, Ze'evi-Farkash menilai serangan ke Iran hanya akan membawa kehancuran bagi Negeri Yahudi tersebut.
"Serangan ke Iran dapat menyebabkan kerusakan signifikan bagi Israel. Kita memang diharuskan untuk menyiapkan rencana serangan militer namun bukan untuk dijalankan sekarang," ujar Ze'evi-Farkash.
Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad pekan lalu kembali menyerukan penghancuran Israel yang disebutnya sebagai sumbu dari kekuatan hegemonik.
"Sekarang sudah 400 tahun klan Zionis yang menghebohkan telah menguasai dunia. Mereka berada dibalik layar atas sejumlah lingkaran kekuasaan, baik di politik, keuangan, perbankan, sejumlah organisasi dunia, mereka telah menjadi pembuat keputusan," ujar Ahmadinejad.
"Rezim Zionis adalah simbol dari hegemoni Zionisme di seluruh dunia dan sarana dari kekuatan-kekuatan penindas yang digunakan untuk memperluas kekuasaan mereka," tutur Presiden Iran itu.(OZ)
indonesia
forex
motor balap
iklan baris
online produk
broker
otomotif
bisnis online
"Khamenei bukanlah pemimpin yang rasional, ia seperti pemimpin Korea Utara yang benar-benar tidak terduga. Ketika Iran berbicara tentang kehancuran Israel, maka mereka mungkin benar-benar serius," ujar Netanyahu seperti dikutip Channel 2 News dan dilansir Israel National Newas, Senin (6/8/2012).
"Dalam perang, 90 persen kehancuran dapat dicegah dengan sistem pertahanan yang tepat. Namun tidak mungkin untuk membela diri dari senjata nuklir," tegas Netanyahu.
Pernyataan ini dilontarkan Netanyahu dalam sebuah pertemuan tertutup. Dalam kesempatan yang sama Netanyahu juga menyinggung keterlibatan Amerika Serikat (AS) dalam serangan ke Iran.
"Saya tidak messianistik. Saya juga berharap AS turut serta dalam penyerangan. Karena bagaimanapun dibawah pengawasan ASlah Iran memiliki kesempatan untuk mempercepat pengayaan uranium. Keterlibatan AS tidak menentu," beber PM Netanyahu.
Namun Kantor PM Israel sendiri menolak mengkonfirmasi pernyataan yang dikutip Channel 2 News ini. Mereka mengatakan tidak mengakui pernyataan yang dikutip dalam pertemuan tertutup.
Mantan Kepala Intelijen Militer Israel Aharon Ze'evi-Farkash sendiri meramalkan bahwa serangan Israel atas Iran bisa saja terjadi dalam waktu dekat. Namun, sama seperti rekan-rekannya yakni mantan Direktur Mossad Meir Dagan dan mantan kepada intelijen Yuval Diskin, Ze'evi-Farkash menilai serangan ke Iran hanya akan membawa kehancuran bagi Negeri Yahudi tersebut.
"Serangan ke Iran dapat menyebabkan kerusakan signifikan bagi Israel. Kita memang diharuskan untuk menyiapkan rencana serangan militer namun bukan untuk dijalankan sekarang," ujar Ze'evi-Farkash.
Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad pekan lalu kembali menyerukan penghancuran Israel yang disebutnya sebagai sumbu dari kekuatan hegemonik.
"Sekarang sudah 400 tahun klan Zionis yang menghebohkan telah menguasai dunia. Mereka berada dibalik layar atas sejumlah lingkaran kekuasaan, baik di politik, keuangan, perbankan, sejumlah organisasi dunia, mereka telah menjadi pembuat keputusan," ujar Ahmadinejad.
"Rezim Zionis adalah simbol dari hegemoni Zionisme di seluruh dunia dan sarana dari kekuatan-kekuatan penindas yang digunakan untuk memperluas kekuasaan mereka," tutur Presiden Iran itu.(OZ)
0 comments:
Post a Comment