1:08 PM
Unknown
Arena Berita Dunia - Kerusuhan di desa Karang gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Minggu 26 Agustus 2012 silam bukanlah murni karena persoalan keyakinan. Kerusuhan tersebut murni berlatar belakang konflik keluarga yang tak lain adalah keluarga tokoh masyarakat setempat, Tajul Muluk dan Rois.
Keduanya merupakan kakak beradik, anak pasangan Kyai Mamun bin KH Achmad Nawawi dengan Ummah. Tajul Muluk merupakan tokoh sentral dalam penyebaran ajaran Syiah. Keluarga Kyai Mamun merupakan tokoh terpandang di wilayah Karang Gayam.
Tajul Muluk merupakan anak kedua dari delapan bersaudara. Saudara tertuanya bernama Iklil al-Milal, yang rumahnya turut dibakar masa anti syiah pada insiden kerusuhan tersebut. Sedangkan, adik Tajul secara berurutan yakni Rois al-Hukama, Fatimah az-zahra, Ummu Hani, Budur Makzuzah, ummu Kultsum, Ahmad Miftahul Huda.
Diakui Ibunda Tajul Muluk, Umi Ummah, konflik terjadi antara Tajul Muluk dengan sang adik Rois. Keduanya memang terlibat konflik pribadi sejak beberapa tahun silam. Apa masalah tersebut?
Ummah enggan membeberkan masalah tersebut. Tapi kata Ummah, persoalan itu sangat pribadi. “Masalah itu berawal dari masalah yang sangat pribadi, terus menjurus kepada masalah keyakinan, hingga Rois pernah mengatakan bahwa keluarga kafir,” kata Ummah di Sampang, Rabu (29/8/2012).
Perempuan paruh baya yang kini juga ikut mengungsi bersama warga Syiah di GOR Sampang, Madura, mengatakan dia sempat mengingatkan kedua anaknya agar menyelesaikan konflik. “Saya pernah mengingatkan mereka berdua, akan tetapi Rois tidak mau dan memilih untuk melakukan carok. Sejak itulah konflik tersebut muncul hingga menjadi besar seperti sekarang ini, bahkan hingga menimbulkan korban jiwa,” kata Ummah.
Berdasarkan Informasi yang beredar persoalan pribadi antara Tajul Muluk dan Rois terjadi sejak tahun 2005. Tajul Muluk pernah bercerita persoalan pribadi dirinya dengan KH. Rois yang berpaham sunni sengaja digiring ke konflik berlatar sehingga mengakibatkan bentrokan. Padahal, konflik tersebut dilatarbelakangi persoalan asmara diantara keduanya.
Ketika itu, Tajul Muluk ingin membantu tetangganya yang akan meminang salah satu santriwati yang mondok di pesantren KH Rois. Tapi, ternyata Rois juga ingin menikahi santriwati yang disebut-sebut bernama Halima itu. Sejak saat itulah konflik bermula. Rois tidak senang pujaan hatinya hendak dipinang oleh tetangga Tajul Muluk, Rois mengira dalang dari semuanya adalah Tajul Muluk. Pasalnya, Tajul-lah yang akan menjadi penghulu di pernikahan Halima dengan pemuda tetangga Tajul Muluk itu.(OZ)
indonesia
forex
motor balap
iklan baris
online produk
broker
otomotif
bisnis online
Keduanya merupakan kakak beradik, anak pasangan Kyai Mamun bin KH Achmad Nawawi dengan Ummah. Tajul Muluk merupakan tokoh sentral dalam penyebaran ajaran Syiah. Keluarga Kyai Mamun merupakan tokoh terpandang di wilayah Karang Gayam.
Tajul Muluk merupakan anak kedua dari delapan bersaudara. Saudara tertuanya bernama Iklil al-Milal, yang rumahnya turut dibakar masa anti syiah pada insiden kerusuhan tersebut. Sedangkan, adik Tajul secara berurutan yakni Rois al-Hukama, Fatimah az-zahra, Ummu Hani, Budur Makzuzah, ummu Kultsum, Ahmad Miftahul Huda.
Diakui Ibunda Tajul Muluk, Umi Ummah, konflik terjadi antara Tajul Muluk dengan sang adik Rois. Keduanya memang terlibat konflik pribadi sejak beberapa tahun silam. Apa masalah tersebut?
Ummah enggan membeberkan masalah tersebut. Tapi kata Ummah, persoalan itu sangat pribadi. “Masalah itu berawal dari masalah yang sangat pribadi, terus menjurus kepada masalah keyakinan, hingga Rois pernah mengatakan bahwa keluarga kafir,” kata Ummah di Sampang, Rabu (29/8/2012).
Perempuan paruh baya yang kini juga ikut mengungsi bersama warga Syiah di GOR Sampang, Madura, mengatakan dia sempat mengingatkan kedua anaknya agar menyelesaikan konflik. “Saya pernah mengingatkan mereka berdua, akan tetapi Rois tidak mau dan memilih untuk melakukan carok. Sejak itulah konflik tersebut muncul hingga menjadi besar seperti sekarang ini, bahkan hingga menimbulkan korban jiwa,” kata Ummah.
Berdasarkan Informasi yang beredar persoalan pribadi antara Tajul Muluk dan Rois terjadi sejak tahun 2005. Tajul Muluk pernah bercerita persoalan pribadi dirinya dengan KH. Rois yang berpaham sunni sengaja digiring ke konflik berlatar sehingga mengakibatkan bentrokan. Padahal, konflik tersebut dilatarbelakangi persoalan asmara diantara keduanya.
Ketika itu, Tajul Muluk ingin membantu tetangganya yang akan meminang salah satu santriwati yang mondok di pesantren KH Rois. Tapi, ternyata Rois juga ingin menikahi santriwati yang disebut-sebut bernama Halima itu. Sejak saat itulah konflik bermula. Rois tidak senang pujaan hatinya hendak dipinang oleh tetangga Tajul Muluk, Rois mengira dalang dari semuanya adalah Tajul Muluk. Pasalnya, Tajul-lah yang akan menjadi penghulu di pernikahan Halima dengan pemuda tetangga Tajul Muluk itu.(OZ)
0 comments:
Post a Comment