12:04 PM
Unknown
Kedatangannya diiringi shalawat dan kumandang takbir dari penggemarnya. Kedatangan pria yang akrab disapa Bang Haji itu bertujuan menjalani pemeriksaan terkait isu SARA.
Terkait hal tersebut, Ketua Panwaslu DKI, Ramdansyah menjelaskan format pemeriksaan kali ini akan diubah. "Jadi kali ini kita adakan konferensi pers terlebih dulu, baru akan kita adakan penyidikan secara tertutup, setelah pemeriksaan akan ada konferensi pers lagi," ungkapnya di kantor Panwaslu, Jakarta, Senin (6/8/2012).
Dalam kesempatan tersebut, ayah dari Ridho Rhoma ini mengurai kronologis kejadian saat dirinya menyampaikan ceramah sambil mengurai air mata.
"Di sana saya mengucapkan sebuah ayat, yang bunyinya 'Bahwa orang beragama Islam dilarang untuk memilih non muslim menjadi pemimpin, dan hukuman bagi yang memilih pemimpin non muslim adalah menjadi musuh Allah'," terangnya.
Menurutnya, keberadaan dirinya di Masjid Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat adalah sebagai mubaligh.
"Saya disana saya sebagai mubaligh, dan masjid itu otonom dan masyarakat yang hadir homogen, dan untuk semua ulama wajib menyampaikan apa yang dipesan oleh Allah," kata Rhoma.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, di masa Pilkada ini seorang pemuka agama harus menyampaikan ajaran dalam memilih seorang pemimpin. "Karena ini Pemilu pesan-pesan untuk memilih pemimpin harus disampaikan," pungkasnya.(OZ)
0 comments:
Post a Comment