

Arena Berita Dunia - Pernikahan usia dini di Indonesia masih cukup tinggi. Sebanyak 50 persen perempuan di Indonesia menikah di bawah usia 19 tahun.
"Median pernikahan di Indonesia ada di angka 19,8 tahun. Artinya, 50 persen pasangan nikah ada di bawah usia 19 tahun, rata-rata perempuannya yang ada di bawah usia tersebut," ujar Deputi Bidang pengendalian penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Wendy Hartanto, di Morotai, Maluku Utara, Jumat (14/9/2012).
Wendy mengatakan, kebanyakan pernikahan usia dini berada di wilayah Jawa Timur. "Di daerah Tapal Kuda, Jawa Timur, banyak anak menikah di usia dini, bahkan ada perempuan yang berusia 13 tahun sudah memiliki dua anak," kata Wendy.
Dikatakan Wendy, penyebab banyak pernikahan usia dini disebabkan karena faktor budaya. "Ada yang masih beranggapan ketika sang anak mengalami menstruasi maka dia bisa dinikahkan, hal itulah yang menyebabkan pernikahan usia dini sangat tinggi," kata Wendy.
Untuk mengatasi tingginya pernikahan usia dini, kata Wendy, BKKBN akan terus melakukan sosialisasi kepada remaja dan orangtua. "Kami akan mengampanyekan GenRe (generasi berencana) kepada anak-anak sekolah, karena ini menjadi permasalahan generasi muda," kata Wendy.(OZ)
indonesia
forex
motor balap
iklan baris
online produk
broker
otomotif
bisnis online
"Median pernikahan di Indonesia ada di angka 19,8 tahun. Artinya, 50 persen pasangan nikah ada di bawah usia 19 tahun, rata-rata perempuannya yang ada di bawah usia tersebut," ujar Deputi Bidang pengendalian penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Wendy Hartanto, di Morotai, Maluku Utara, Jumat (14/9/2012).
Wendy mengatakan, kebanyakan pernikahan usia dini berada di wilayah Jawa Timur. "Di daerah Tapal Kuda, Jawa Timur, banyak anak menikah di usia dini, bahkan ada perempuan yang berusia 13 tahun sudah memiliki dua anak," kata Wendy.
Dikatakan Wendy, penyebab banyak pernikahan usia dini disebabkan karena faktor budaya. "Ada yang masih beranggapan ketika sang anak mengalami menstruasi maka dia bisa dinikahkan, hal itulah yang menyebabkan pernikahan usia dini sangat tinggi," kata Wendy.
Untuk mengatasi tingginya pernikahan usia dini, kata Wendy, BKKBN akan terus melakukan sosialisasi kepada remaja dan orangtua. "Kami akan mengampanyekan GenRe (generasi berencana) kepada anak-anak sekolah, karena ini menjadi permasalahan generasi muda," kata Wendy.(OZ)
0 comments:
Post a Comment