1:42 PM
Unknown
Arena Berita Dunia - Pertanyaan seluruh Milanisti di seluruh penjuru dunia saat ini kurang lebih sama, "Ada apa dengan Milan?"
Bukan tanpa sebab mengapa muncul pertanyaan tersebut. Milan, tim dengan 18 trofi Scudetto dan tujuh gelar juara Liga Champions, di lima laga terakhir di semua kompetisi, tiga kekalahan, satu hasil seri dan satu kemenangan menjadi hasil yang dicatat AC Milan.
Yang menyesakkan, dua dari tiga kekalahan yang dialami terjadi di kandang sendiri, San Siro. Yang mengalahkan juga bukan klub besar. Tim promosi Sampdoria dan klub gurem Atalanta menjadi penakluk mereka.
Posisi di klasemen juga tak menunjukkan nama besar AC Milan. Hingga giornata keempat, posisi AC Milan berada di peringkat 15 dengan tiga angka. Di sekeliling AC Milan ditempati klub seperti Pescara, Siena, Chievo dan Bologna, tim yang biasa bersaing di papan bawah klasemen Serie A Italia.
Dari hasil tak meyakinkan tersebut, yang menjadi sorotan tak lain dan tak bukan adalah Massimiliano Allegri. Ia yang bertanggung jawab penuh atas tim dan performa skuatnya.
Banyak yang menilai manajemen Milan juga bertanggung jawab atas terpuruknya tim saat ini. Karena masalah finansial, AC Milan terpaksa melepas sejumlah pemain terbaiknya. Belum lagi hengkangnya para veteran yang memiliki pengaruh besar dalam memainkan gaya dan sepakbola tim.
Masalah di internal AC Milan lainnya adalah Allegri tak lagi memegang kendali timnya secara penuh. Pemain mulai tak disiplin. Antonio Cassano dan Gennaro Gattuso juga sudah membeberkan bahwa ada masalah di internal tim terkait hal ini.
Belum lagi masalah kedisiplinan. Dan jangan lupakan masalah yang baru-baru ini muncul dan hangat dibicarakan, yaitu perselisihan antara Filippo Inzaghi dan Allegri. Meski dibantah, namun hal itu sudah menjadi indikasi tersendiri bahwa kondisi internal AC Milan tidak dalam kondisi yang ideal dan sehat untuk menjadi sebuah tim.
Bukan tanpa sebab mengapa muncul pertanyaan tersebut. Milan, tim dengan 18 trofi Scudetto dan tujuh gelar juara Liga Champions, di lima laga terakhir di semua kompetisi, tiga kekalahan, satu hasil seri dan satu kemenangan menjadi hasil yang dicatat AC Milan.
Yang menyesakkan, dua dari tiga kekalahan yang dialami terjadi di kandang sendiri, San Siro. Yang mengalahkan juga bukan klub besar. Tim promosi Sampdoria dan klub gurem Atalanta menjadi penakluk mereka.
Posisi di klasemen juga tak menunjukkan nama besar AC Milan. Hingga giornata keempat, posisi AC Milan berada di peringkat 15 dengan tiga angka. Di sekeliling AC Milan ditempati klub seperti Pescara, Siena, Chievo dan Bologna, tim yang biasa bersaing di papan bawah klasemen Serie A Italia.
Dari hasil tak meyakinkan tersebut, yang menjadi sorotan tak lain dan tak bukan adalah Massimiliano Allegri. Ia yang bertanggung jawab penuh atas tim dan performa skuatnya.
Banyak yang menilai manajemen Milan juga bertanggung jawab atas terpuruknya tim saat ini. Karena masalah finansial, AC Milan terpaksa melepas sejumlah pemain terbaiknya. Belum lagi hengkangnya para veteran yang memiliki pengaruh besar dalam memainkan gaya dan sepakbola tim.
Masalah di internal AC Milan lainnya adalah Allegri tak lagi memegang kendali timnya secara penuh. Pemain mulai tak disiplin. Antonio Cassano dan Gennaro Gattuso juga sudah membeberkan bahwa ada masalah di internal tim terkait hal ini.
Belum lagi masalah kedisiplinan. Dan jangan lupakan masalah yang baru-baru ini muncul dan hangat dibicarakan, yaitu perselisihan antara Filippo Inzaghi dan Allegri. Meski dibantah, namun hal itu sudah menjadi indikasi tersendiri bahwa kondisi internal AC Milan tidak dalam kondisi yang ideal dan sehat untuk menjadi sebuah tim.
Dan hasilnya jelas terlihat saat melawan Udinese. Pemain seperti kehilangan arah dan kesolidan. Dua pemain diusir keluar dan gol-gol yang diciptakan pemain Udinese terjadi karena kesalahan sendiri.
AC Milan yang sekarang sudah bukan lagi AC Milan yang sebenarnya dan Allegri layak mendapat sorotan atas hal ini. Ia gagal menyatukan tim dan memaksimalkan potensi pemainnya, bagaimanapun kondisi yang ada. Ia sepertinya terbuai dan manja dengan kondisi tim yang wah di dua musim terakhir, yang memudahkannya untuk bekerja dan meraih prestasi.
Allegri harusnya siap dan bangun dari mimpinya bahwa dirinya dituntut untuk kembali bekerja dari bawah, persis saat masih menangani Cagliari, Sassuolo, Grosseto dan tim antah berantah Italia lainnya.
Manajemen AC Milan, dalam hal ini Adriano Galliani dan Silvio Berlusconi, memang sudah menegaskan dukungannya pada Allegri, tapi pastinya ada tuntutan dan harapan yang lebih baik ke depannya. Jika masih gagal memenuhi ekspektasi, bukan tidak mungkin surat pemecatan akan diberikan kepadanya dalam waktu yang relatif dekat.(yahoo/goal)
indonesia
forex
motor balap
iklan baris
online produk
broker
otomotif
bisnis online
AC Milan yang sekarang sudah bukan lagi AC Milan yang sebenarnya dan Allegri layak mendapat sorotan atas hal ini. Ia gagal menyatukan tim dan memaksimalkan potensi pemainnya, bagaimanapun kondisi yang ada. Ia sepertinya terbuai dan manja dengan kondisi tim yang wah di dua musim terakhir, yang memudahkannya untuk bekerja dan meraih prestasi.
Allegri harusnya siap dan bangun dari mimpinya bahwa dirinya dituntut untuk kembali bekerja dari bawah, persis saat masih menangani Cagliari, Sassuolo, Grosseto dan tim antah berantah Italia lainnya.
Manajemen AC Milan, dalam hal ini Adriano Galliani dan Silvio Berlusconi, memang sudah menegaskan dukungannya pada Allegri, tapi pastinya ada tuntutan dan harapan yang lebih baik ke depannya. Jika masih gagal memenuhi ekspektasi, bukan tidak mungkin surat pemecatan akan diberikan kepadanya dalam waktu yang relatif dekat.(yahoo/goal)
0 comments:
Post a Comment