11:52 AM
Unknown
Arena Berita Dunia - Sekira 26 anggota parlemen Iran memberikan reaksi negatif atas pernyataan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad yang menyebutkan hubungan Iran-Amerika Serikat (AS) harus ditingkatkan. Bahkan puluhan anggota parlemen Iran ini akan mengajukan protes resmi atas hal tersebut.
"Pernyataan Presiden Ahmadinejad tidak sesuai dengan martabat, strategi, kebijakan dan nilai-nilai yang dianut Iran," sebut para anggota parlemen seperti dikutip Trend, Rabu (26/9/2012).
Presiden Ahmadinejad menyampaikan hal tersebut ketika berbicara di hadapan mahasiswa dan akademisi AS di sela-sela sidang Majelis Umum PBB yang berlangsung di New York, AS.
"Saya adalah salah satu orang yang percaya bahwa hubungan kedua negara besar ini, Iran dan AS dapat ditingkatkan. Keduanya telah memiliki hubungan yang baik selama 33 tahun terakhir namun situasi akan berbeda hari ini," ujar Presiden Ahmadinejad.
Dalam kesempatan yang sama Presiden Iran mengatakan, terdapat beberapa langkah yang harus diambil untuk normalisasi hubungan kedua negara.
"Bila AS mulai mempercayai Iran, menerima kelanjutan dari program nuklir Iran, menarik sanksi ekonomi atas Iran dan tidak melontarkan ancaman maka ini akan menjadi cara untuk menstabilkan hubungan bilateral kedua negara," ungkap Presiden Iran itu.
Pada lawatannya kali ini, Presiden Iran itu diketahui berbicara di sejumlah tempat termasuk dalam pertemuan dengan sejumlah mahasiswa ataupun dengan media.
Ketika berpidato di hadapan sidang Majelis Umum PBB, Ahmadinejad diketahui kembali mengusung tema yang sama seperti di tahun-tahun sebelumnya yakni terkait eksistensi Israel. Ditegaskan Ahmadinejad, Negeri Yahudi itu tidak memiliki eksistensi di Timur Tengah karenanya harus dihancurkan.
Selain itu, Ahmadinejad juga sempat menyinggung terkait rencana serangan militer ke Iran oleh Israel, krisis Suriah dan ancaman mati terhadap penulis novel Ayat-Ayat Setan Salman Rushdie. Delegasi Israel yang hadir menilai pidato Ahmadinejad menganggu hingga mereka memutuskan walk out.(OZ)
indonesia
forex
motor balap
iklan baris
online produk
broker
otomotif
bisnis online
"Pernyataan Presiden Ahmadinejad tidak sesuai dengan martabat, strategi, kebijakan dan nilai-nilai yang dianut Iran," sebut para anggota parlemen seperti dikutip Trend, Rabu (26/9/2012).
Presiden Ahmadinejad menyampaikan hal tersebut ketika berbicara di hadapan mahasiswa dan akademisi AS di sela-sela sidang Majelis Umum PBB yang berlangsung di New York, AS.
"Saya adalah salah satu orang yang percaya bahwa hubungan kedua negara besar ini, Iran dan AS dapat ditingkatkan. Keduanya telah memiliki hubungan yang baik selama 33 tahun terakhir namun situasi akan berbeda hari ini," ujar Presiden Ahmadinejad.
Dalam kesempatan yang sama Presiden Iran mengatakan, terdapat beberapa langkah yang harus diambil untuk normalisasi hubungan kedua negara.
"Bila AS mulai mempercayai Iran, menerima kelanjutan dari program nuklir Iran, menarik sanksi ekonomi atas Iran dan tidak melontarkan ancaman maka ini akan menjadi cara untuk menstabilkan hubungan bilateral kedua negara," ungkap Presiden Iran itu.
Pada lawatannya kali ini, Presiden Iran itu diketahui berbicara di sejumlah tempat termasuk dalam pertemuan dengan sejumlah mahasiswa ataupun dengan media.
Ketika berpidato di hadapan sidang Majelis Umum PBB, Ahmadinejad diketahui kembali mengusung tema yang sama seperti di tahun-tahun sebelumnya yakni terkait eksistensi Israel. Ditegaskan Ahmadinejad, Negeri Yahudi itu tidak memiliki eksistensi di Timur Tengah karenanya harus dihancurkan.
Selain itu, Ahmadinejad juga sempat menyinggung terkait rencana serangan militer ke Iran oleh Israel, krisis Suriah dan ancaman mati terhadap penulis novel Ayat-Ayat Setan Salman Rushdie. Delegasi Israel yang hadir menilai pidato Ahmadinejad menganggu hingga mereka memutuskan walk out.(OZ)
0 comments:
Post a Comment