11:57 AM
Unknown
Arena Berita Dunia - Dugaan kecurangan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubenur DKI Jakarta Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli terjadi di Aula Hankam, Sekretariat Negara, Cidodol, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Warga saat itu dikumpulkan di aula tersebut dan dijanjikan akan dibuatkan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Jakarta. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (4/9/2012) sekira pukul 20.00 WIB.
Dalam perkumpulan itu, warga dijanjikan akan dipermudah dalam pembuatan Jamkesda namun diharuskan melengkapi beberapa syarat. Diantaranya adalah mengumpulkan KTP, Kartu Keluarga, foto diri, foto rumah, foto dapur dan foto kamar mandi serta mengisi formulir Jamkesda.
Salah seorang warga Cidodol yang hadir dalam acara tersebut mengatakan tidak jelas siapa yang mengundangan kegiatan pembuatan Jamkesda tersebut.
“Tidak tahu siapa yang mengundang, yang jelas mereka mengundang dan menjanjikan warga untuk dibuatkan Jamkesda. Kebetulan memang di daerah ini banyak warga yang kurang mampu,” kata warga yang enggan disebutkan namanya kepada Okezone, Rabu (5/9/2012) malam.
Panitia pelaksana acara tersebut, lanjutnya, mengharuskan peserta pendaftar Jamkesda untuk bersumpah di bawah Alquran agar memilih pasangan Foke-Nara di putaran kedua mendatang. “Tapi sebelum mengisi formulir semuanya disumpah dulu di bawah Alquran supaya milih Foke buat pilkada,” tambahnya.
Namun, saat sumpah tersebut urung tuntas dilakukan tiba-tiba saja listrik padam dan memecah kekhusuan sumpah. Panitia langsung membagikan formulir Jamkesda yang dijanjikan tadi.
“Pas di sumpah, eh mati lampu. Panitianya langsung bagiin formulir Jamkesda,” jelas warga tadi.
Dalam keadaan gelap gulita, aksi dorong-dorongan dan rebutan formulir pun terjadi. Seorang nenek pun menjadi korban dari aksi ini. Sang nenek pun pingsan dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. “Pas mati lampu, formulir Jamkesdanya dibagiin, nah ada nenek-nenek yang keinjek-injek terus di bawa ke rumah sakit,” tuturnya.
Acara yang dihadiri ratusan warga Kebayoran Lama ini sendiri selesai hingga pukul 22.00 WIB.
Sementara itu, Sekretaris Tim Sukses Foke-Nara, Budi Siswantoyang saat dikonfirmasi Okezone menegaskan tidak ada acara apapun dari tim sukses belakangan ini. Dia juga mengatakan, jika pun ada, itu dilakukan oleh relawannya.
“Timses resmi enggak pernah ada acara belakangan ini. Mungkin itu dari relawan, itu juga acara halal bihalal,” katanya kepada Okezone, Rabu (5/9/2012) malam.
Dia juga mengatakan, acara pengisian formulir Jamkesda ini bisa saja dilakukan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Pasalnya memang sudah tugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk memberikan Jamkesda kepada masyarakat Jakarta. “Itu kan bisa saja acara Dinas Kesehatan, untuk timses resmi sendiri tidak ada acara seperti itu,” tandasnya.(OZ)
indonesia
forex
motor balap
iklan baris
online produk
broker
otomotif
bisnis online
Warga saat itu dikumpulkan di aula tersebut dan dijanjikan akan dibuatkan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Jakarta. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (4/9/2012) sekira pukul 20.00 WIB.
Dalam perkumpulan itu, warga dijanjikan akan dipermudah dalam pembuatan Jamkesda namun diharuskan melengkapi beberapa syarat. Diantaranya adalah mengumpulkan KTP, Kartu Keluarga, foto diri, foto rumah, foto dapur dan foto kamar mandi serta mengisi formulir Jamkesda.
Salah seorang warga Cidodol yang hadir dalam acara tersebut mengatakan tidak jelas siapa yang mengundangan kegiatan pembuatan Jamkesda tersebut.
“Tidak tahu siapa yang mengundang, yang jelas mereka mengundang dan menjanjikan warga untuk dibuatkan Jamkesda. Kebetulan memang di daerah ini banyak warga yang kurang mampu,” kata warga yang enggan disebutkan namanya kepada Okezone, Rabu (5/9/2012) malam.
Panitia pelaksana acara tersebut, lanjutnya, mengharuskan peserta pendaftar Jamkesda untuk bersumpah di bawah Alquran agar memilih pasangan Foke-Nara di putaran kedua mendatang. “Tapi sebelum mengisi formulir semuanya disumpah dulu di bawah Alquran supaya milih Foke buat pilkada,” tambahnya.
Namun, saat sumpah tersebut urung tuntas dilakukan tiba-tiba saja listrik padam dan memecah kekhusuan sumpah. Panitia langsung membagikan formulir Jamkesda yang dijanjikan tadi.
“Pas di sumpah, eh mati lampu. Panitianya langsung bagiin formulir Jamkesda,” jelas warga tadi.
Dalam keadaan gelap gulita, aksi dorong-dorongan dan rebutan formulir pun terjadi. Seorang nenek pun menjadi korban dari aksi ini. Sang nenek pun pingsan dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. “Pas mati lampu, formulir Jamkesdanya dibagiin, nah ada nenek-nenek yang keinjek-injek terus di bawa ke rumah sakit,” tuturnya.
Acara yang dihadiri ratusan warga Kebayoran Lama ini sendiri selesai hingga pukul 22.00 WIB.
Sementara itu, Sekretaris Tim Sukses Foke-Nara, Budi Siswantoyang saat dikonfirmasi Okezone menegaskan tidak ada acara apapun dari tim sukses belakangan ini. Dia juga mengatakan, jika pun ada, itu dilakukan oleh relawannya.
“Timses resmi enggak pernah ada acara belakangan ini. Mungkin itu dari relawan, itu juga acara halal bihalal,” katanya kepada Okezone, Rabu (5/9/2012) malam.
Dia juga mengatakan, acara pengisian formulir Jamkesda ini bisa saja dilakukan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Pasalnya memang sudah tugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk memberikan Jamkesda kepada masyarakat Jakarta. “Itu kan bisa saja acara Dinas Kesehatan, untuk timses resmi sendiri tidak ada acara seperti itu,” tandasnya.(OZ)
2 comments:
lah... itu tuhan aja gak ridho sama dia jadi gubernur, langsung mati mendadak listriknya
iya, tinggal menghitung hari ajah. semua kebusukannya akan terkuak
Post a Comment