11:57 AM
Unknown
Arena Berita Dunia - Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum kembali disebut-sebut sebagai otak dari korupsi proyek pembangunan Sports Center Hambalang, Sentul, Bogor. Menurut mantan bendahara umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, Anas dan Andi Mallarangeng, ialah dua orang yang membuat skenario tentang proyek pembangunan senilai RP2,5 triliun tersebut.
Anas Urbaningrum pun kini terancam menjadi tersangka. “Informasi yang saya dapat sepertinya begitu, dia akan menjadi tersangka,” kata Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul kepada okezone, Rabu (16/10/2012).
Ruhut juga mengatakan, seharusnya KPK segera memastikan tentang status Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng, bila keduanya memang terbukti terlibat dalam korupsi proyek Hambalang. “Demokrat tersandera, karena ini kan hanya oknum, tapi lihat semua media menyebut Partai Demokrat, elektabilitas kami anjlok hingga delapan persen, inilah yang saya sesalkan,” kata Ruhut.
Dikatakan Ruhut, berulang kali dirinya telah menganjurkan Anas Urbaningrum agar segera menceritakan hal sebenarnya. “Tapi dia (Anas-red) sendiri kan membantah keras, bahkan dia siap digantung di Monas,” katanya.
Selain itu, Ketua Divisi Kominfo DPP Partai Demokrat itu juga mengatakan, saat ini peran Anas di Partai Demokrat sudah terkikis. Anas seolah mulai “dibuang” partai Demokrat. “Dalam setiap penetapan-penetapan tertentu, Anas sudah tak pernah dilibatkan,” katanya.
Contohnya, ialah saat penetapan Dede Yusuf sebagai calon Gubernur Jawa Barat. Saat itu Anas, sama sekali tidak dilibatkan. “Coba dari dulu dia mengikuti saran saya, hasilnya takkan seperti ini, kami tidak akan turun,” katanya. (OZ)
indonesia
forex
motor balap
iklan baris
online produk
broker
otomotif
bisnis online
Anas Urbaningrum pun kini terancam menjadi tersangka. “Informasi yang saya dapat sepertinya begitu, dia akan menjadi tersangka,” kata Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul kepada okezone, Rabu (16/10/2012).
Ruhut juga mengatakan, seharusnya KPK segera memastikan tentang status Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng, bila keduanya memang terbukti terlibat dalam korupsi proyek Hambalang. “Demokrat tersandera, karena ini kan hanya oknum, tapi lihat semua media menyebut Partai Demokrat, elektabilitas kami anjlok hingga delapan persen, inilah yang saya sesalkan,” kata Ruhut.
Dikatakan Ruhut, berulang kali dirinya telah menganjurkan Anas Urbaningrum agar segera menceritakan hal sebenarnya. “Tapi dia (Anas-red) sendiri kan membantah keras, bahkan dia siap digantung di Monas,” katanya.
Selain itu, Ketua Divisi Kominfo DPP Partai Demokrat itu juga mengatakan, saat ini peran Anas di Partai Demokrat sudah terkikis. Anas seolah mulai “dibuang” partai Demokrat. “Dalam setiap penetapan-penetapan tertentu, Anas sudah tak pernah dilibatkan,” katanya.
Contohnya, ialah saat penetapan Dede Yusuf sebagai calon Gubernur Jawa Barat. Saat itu Anas, sama sekali tidak dilibatkan. “Coba dari dulu dia mengikuti saran saya, hasilnya takkan seperti ini, kami tidak akan turun,” katanya. (OZ)
0 comments:
Post a Comment