1:05 PM
Unknown
Arena Berita Dunia - ASS, siswi korban penculikan dan perkosaan, menjalani pemeriksaan psikologi di kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Rabu, 10 Oktober 2012. Pelajar yang sempat diusir dari sekolah karena dianggap mencemarkan nama baik sekolah, datang bersama orangtuanya.
"Sedang dilakukan terapi kepada ASS," ujar Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait.
Hasil tes psikologi nantinya akan menjadi rujukan, tindakan apa yang harus dilakukan keluarga untuk membangkitkan kepercayaan diri AAS, karena peristiwa nahas yang menimpanya.
"Agar ibunya tahu apa yang mesti dilakukan dan tindakan yang dihindari dalam keadaan mental anak yang masih terguncang. Jangan sampai memarahi anak dalam kondisi saat ini," kata Arist.
Bukan hanya orangtua, sekolah dan institusi pendidikan terkait harus ikut membantu ASS, guna memulihkan kondisinya yang merasa tertekan setelah diusir dari sekolah. Menghilangkan bebab sosial karena malu dengan teman-temannya, tidak bisa dengan mudah.
"Supaya percaya diri, apa yang dialami ASS harus menjadi pelajaran bagi siswa yang lain," kata Arist.
ASS yang datang bersama orangtua dan beberapa orang pendeta, masih menjalani tes psikologi. Ia tiba dengan menggunakan kaos berjaket dengan menggunakan penutup wajah. (vivanews)
indonesia
forex
motor balap
iklan baris
online produk
broker
otomotif
bisnis online
"Sedang dilakukan terapi kepada ASS," ujar Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait.
Hasil tes psikologi nantinya akan menjadi rujukan, tindakan apa yang harus dilakukan keluarga untuk membangkitkan kepercayaan diri AAS, karena peristiwa nahas yang menimpanya.
"Agar ibunya tahu apa yang mesti dilakukan dan tindakan yang dihindari dalam keadaan mental anak yang masih terguncang. Jangan sampai memarahi anak dalam kondisi saat ini," kata Arist.
Bukan hanya orangtua, sekolah dan institusi pendidikan terkait harus ikut membantu ASS, guna memulihkan kondisinya yang merasa tertekan setelah diusir dari sekolah. Menghilangkan bebab sosial karena malu dengan teman-temannya, tidak bisa dengan mudah.
"Supaya percaya diri, apa yang dialami ASS harus menjadi pelajaran bagi siswa yang lain," kata Arist.
ASS yang datang bersama orangtua dan beberapa orang pendeta, masih menjalani tes psikologi. Ia tiba dengan menggunakan kaos berjaket dengan menggunakan penutup wajah. (vivanews)
0 comments:
Post a Comment