4:43 PM
Unknown
Arena Berita Dunia - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menjelaskan, hibah
1.000 angkutan yang direncanakan oleh Pemprov DKI Jakarta adalah sebagai
bentuk sarana dalam perbaikan transportasi di Jakarta.
"Mekanismenya kan hibah, hibah itu BUMN, BUMD tidak orang perorangan, dan tidak ada perusahaan swasta, jangan lihat hibah tapi lihat peremajaannya," ungkap Pristono seusai melakukan rapat pembahasan anggaran transportasi DKI 2013, di Balai Kota, Jakarta, Kamis (8/11/2012).
Atas hal itu, Pristono menjelaskan penyerahan 1.000 angkutan tersebut tidak akan langsung kepada pihak Metro Mini atau Kopaja.
"Waktu busnya ada diserahkan tidak langsung ke Metro Mini atau kopaja tapi ke BUMD, bisa lewat PPD atau Rataks (Radio Taksi)," jelasnya.
Lebih lanjut Pristono menjelaskan, mekanisme pemberian hibah itu terbagi menjadi tiga bagian, yaitu sarana, prasarana dan menejemen.
"Pengadaan bis, itu masuk ke sarana dan menjadi tanggung jawab pemprov, prasarana yang berupa depo bus nantinya dibawah BUMD dan tanggung jawab saya selaku dishub harus merapihkan lagi menejemen Metro Mini dan Kopaja, sampai saat ini kan Metro Mini tidak ada menejemen yang jelas dan Kopaja itu masih pakai menejemen lama," jelasnya.
Untuk diketahui, hingga saat ini, hibah 1.000 armada bus yang dicanangkan oleh pemprov DKI, masih menjadi pro kontra di meja DPRD DKI Jakarta. Oleh karena itu Pristono tidak dapat memberikan target kapan program tersebut akan terlaksana.
"Itu ranahnya DPRD, saya enggak tahu sudah disetujui apa belum, kan perlu hitam di atas putih setiap putusannya," tandasnya.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi berniat menghibahkan 1.000 unit angkutan umum. Namun hal tersebut menuai pro kontra dari berbagai kalangan.(OZ)
indonesia
forex
motor balap
iklan baris
online produk
broker
otomotif
bisnis online
blog
download
artikel
klik
"Mekanismenya kan hibah, hibah itu BUMN, BUMD tidak orang perorangan, dan tidak ada perusahaan swasta, jangan lihat hibah tapi lihat peremajaannya," ungkap Pristono seusai melakukan rapat pembahasan anggaran transportasi DKI 2013, di Balai Kota, Jakarta, Kamis (8/11/2012).
Atas hal itu, Pristono menjelaskan penyerahan 1.000 angkutan tersebut tidak akan langsung kepada pihak Metro Mini atau Kopaja.
"Waktu busnya ada diserahkan tidak langsung ke Metro Mini atau kopaja tapi ke BUMD, bisa lewat PPD atau Rataks (Radio Taksi)," jelasnya.
Lebih lanjut Pristono menjelaskan, mekanisme pemberian hibah itu terbagi menjadi tiga bagian, yaitu sarana, prasarana dan menejemen.
"Pengadaan bis, itu masuk ke sarana dan menjadi tanggung jawab pemprov, prasarana yang berupa depo bus nantinya dibawah BUMD dan tanggung jawab saya selaku dishub harus merapihkan lagi menejemen Metro Mini dan Kopaja, sampai saat ini kan Metro Mini tidak ada menejemen yang jelas dan Kopaja itu masih pakai menejemen lama," jelasnya.
Untuk diketahui, hingga saat ini, hibah 1.000 armada bus yang dicanangkan oleh pemprov DKI, masih menjadi pro kontra di meja DPRD DKI Jakarta. Oleh karena itu Pristono tidak dapat memberikan target kapan program tersebut akan terlaksana.
"Itu ranahnya DPRD, saya enggak tahu sudah disetujui apa belum, kan perlu hitam di atas putih setiap putusannya," tandasnya.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi berniat menghibahkan 1.000 unit angkutan umum. Namun hal tersebut menuai pro kontra dari berbagai kalangan.(OZ)
.jpg)
0 comments:
Post a Comment