2:00 PM
Unknown
Arena Berita Nusantara - Idealisme penyelenggara negara dan anggota DPR diragukan. Mereka dinilai hanya mengejar materi, tidak menyuarakan aspirasi masyarakat. Hal itu bisa dilihat dari gaya hidup mewah yang dipertontonkan kepada publik.
"Saya kira kita sulit mengharap keteladanan dari penyelenggara negara karena mereka bekerja sebagai profesi bukan sebagai idealisme," kata sejarawan Indra J Piliang dalam diskusi bertajuk 'Pahlawan' di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (12/11/2011).
Gaya hidup anggota DPR yang mewah, menurut Indra tidak mencerminkan nilai-nilai ideal kepahlawanan dan keteladanan sebagaimana yang dicontohkan para pendiri bangsa.
"Buktinya ada anggota DPR punya mobil Bentley harganya Rp7 miliar, banyak yang punya Alphard, dan sebagainya. Artinya, ada kepentingan mencari materi, sementara kepahlawanan tidak memikirkan nilai," kata politikus Partai Golkar itu.
Hal yang sama dikeluhkan oleh anggota Komisi X DPR Leni Marlinawati. Menurutnya, merosotnya mutu anggota DPR disebabkan karena Undang-undang Politik memperbolehkan siapa saja untuk menjadi anggota DPR.
"Undang-undang Pemilu memungkinkan seseorang untuk menjadi Anggota DPR tanpa punya pengalaman organisasi sebelumnya, tanpa bekal sebelumnya," kata politisi PPP itu.
Karena itu Leny merasa wajar jika ada anggota DPR yang sering keluar ketika sidang. Pasalnya, kata Leny, mereka adalah politisi instan yang yang tidak bisa serius bersidang atau tidak memahami materinya.
"Saya kira kita sulit mengharap keteladanan dari penyelenggara negara karena mereka bekerja sebagai profesi bukan sebagai idealisme," kata sejarawan Indra J Piliang dalam diskusi bertajuk 'Pahlawan' di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (12/11/2011).
Gaya hidup anggota DPR yang mewah, menurut Indra tidak mencerminkan nilai-nilai ideal kepahlawanan dan keteladanan sebagaimana yang dicontohkan para pendiri bangsa.
"Buktinya ada anggota DPR punya mobil Bentley harganya Rp7 miliar, banyak yang punya Alphard, dan sebagainya. Artinya, ada kepentingan mencari materi, sementara kepahlawanan tidak memikirkan nilai," kata politikus Partai Golkar itu.
Hal yang sama dikeluhkan oleh anggota Komisi X DPR Leni Marlinawati. Menurutnya, merosotnya mutu anggota DPR disebabkan karena Undang-undang Politik memperbolehkan siapa saja untuk menjadi anggota DPR.
"Undang-undang Pemilu memungkinkan seseorang untuk menjadi Anggota DPR tanpa punya pengalaman organisasi sebelumnya, tanpa bekal sebelumnya," kata politisi PPP itu.
Karena itu Leny merasa wajar jika ada anggota DPR yang sering keluar ketika sidang. Pasalnya, kata Leny, mereka adalah politisi instan yang yang tidak bisa serius bersidang atau tidak memahami materinya.
0 comments:
Post a Comment