2:57 AM
Unknown
Arena Berita Nusantara - Pemerintah mengatakan megaproyek Jembatan Selat Sunda harus ditangani oleh kontraktor dan investor dari Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono disela-sela acara Indonesian Summit Logistic (ISL) 2011 di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Jumat (11/11). "Kalau yang berminat dan mempunyai ketertarikan untuk investasi sudah banyak baik dari luar maupun dalam negri, tapi tentu kita harus memegang prinsip, bahwa yang membuat proyek tersebut hasil cipta, rasa dan karya anak negri," ujarnya.
Proyek tersebut akan membutuhkan dana ratusan triliun rupiah, lanjut Bambang, makanya masih perlu dikaji ulang studinya serta juga harus ada payung hukum yang bisa menjadi landasan bagi siapa pun yang akan mengembangkan jembatan Selat Sunda untuk ke depannya.
Ia menilai, pembangunan jembatan ini akan memiliki banyak manfaat, diantaranya adalah akan menghemat biaya logistik dan bisa mengefisienskan jalur perdagangan yang ada di Indonesia terutama Jawa-Sumatera.
Jembatan Selat Sunda rencananya akan mulai dibangun pada tahun 2014 dengan waktu pengerjaan sekitar 10 tahun. "Nilai proyek awalnya sekitar Rp100 triliun, dan kini meningkat Rp215,37 triliun. Namun pengerjaannnya masih bersifat estimasi dari awal, yang berdasarkan kuantitas, harga satuan pekerjaan, dan volume pekerjaan," tandasnya
0 comments:
Post a Comment