12:32 PM
Unknown
Arena Berita International - Perdana Menteri (PM) Libya Abdurrahim al Keeb berupaya untuk menenangkan para pasukan revolusi Libya yang marah sambil menuntut gajinya. Abdurrahim pun berniat untuk mendesak Barat agar mencairkan aset mantan penguasa Libya Moammar Khadafi.
PM Abdurrahim mengatakan, dirinya membutuhkan triliunan dolar dari aset Khadafi untuk membantu para pasukan revolusi Libya.
"Apa yang dibutuhkan negara ini adalah bertanggung jawab dalam keamanan, aset itu adalah harta kita. Kita tidak akan meminta pinjaman dana," ujar PM Abdurrahman, seperti dikutip Reuters, Kamis (10/11/2011).
Hingga saat ini, para pasukan revolusi dikabarkan masih berkemah di sekitar Kota Tripoli. Mereka pun mendesak Pemerintah Libya yang baru agar memberikannya pekerjaan dan juga gajinya.
Beberapa dari pasukan revolusi itu bahkan melakukan aksi demonstrasi di Departemen Keuangan Libya yang ada di Tripoli, mereka juga membawa senjata-senjatanya.
"Tidak, tidak, tidak, tidak seperti Khadafi! tidak!" ujar sekelompok pasukan revolusi yang berdemonstrasi.
Para pasukan revolusi Libya tersebut dikabarkan tidak dibayar sejak mereka berperang pada Maret lalu. Tugas dari Pemerintah Libya yang baru memang sangat berat, di samping harus mempersatukan Libya, mereka harus membangun kembali Libya yang habis dilanda peperangan. Selain itu, Pemerintah Libya juga harus melucuti senjata-senjata dari pasukan revolusi yang pada dasarnya adalah warga sipil biasa
0 comments:
Post a Comment