1:13 AM
Unknown
Arena Berita Dunia - Duel penuh dendam akan dilakoni dua petinju tangguh Miguel Cotto dan Antonio Margarito, akhir pekan ini. Duel ulang antara mereka dipastikan bakal menyuguhkan tontonan menarik.
Cotto dan Margarito akan kembali bertarung pada laga perebutan gelar WBA di kelas menengah super (super welterweight) di Madison Square Garden, New York, AS, Minggu (4/11/2011). Duel ini merupakan rematch antara kedua petinju setelah sebelumnya bertarung pada 2008 lalu.
Pertarungan pertama kedua tim terjadi pada 26 Juli 2008 lalu. Kala itu, Margarito sukses menghentikan perlawanan Cotto di ronde ke-11 untuk memenangkan gelar super welterweight versi WBA. Dalam pertarungan tersebut, wajah Cotto babak belur setelah terus dihujani pukulan demi pukulan petinju asal Meksiko tersebut.
Namun, usai pertandingan Cotto menuding kemenangan Margarito tidak murni karena dia menilai Margarito melakukan kecurangan dengan menggunakan sarung tinju illegal. Namun, tudingan Cotto tidak mendapat respon dari badan tinju dunia, sehingga menyisakan kekecewaan mendalam dalam diri Cotto.
Kini, jelang duel ulang keduanya, Cotto berpeluang melampiaskan kekecewaannya tiga tahun silam. Dia pun bertekad menampilkan performa terbaik demi membuat wajah Margarito babak belur.
Namun jelang duel nanti, Margarito dikabarkan bakal tampil dalam kondisi yang tidak sepenuhnya prima. Margarito dikabarkan belum sepenuhnya pulih dari cedera mata kanan, setelah menjalani operasi. Cedera ini sendiri didapatnya saat dikalahkan Manny ‘Pacman’ Pacquiao, beberapa waktu lalu.
Cotto sendiri menganggapi isu cederanya Margarito dengan dingin. Dia mengaku sama sekali tidak menyimpan simpati dan meyakini bahwa kabar cederanya Margarito hanya bagian dari strategi kubu lawan. Cotto sangat yakin Margarito tidak akan bersedia naik ring jika tidak berada dalam kondisi terbaik.
Lebih jauh, Cotto juga menepis tudingan jika dalam pertandingan nanti dia akan mengincar titik lemah Margarito (mata kanan). Cotto menegaskan bakal bertarung secara jantan.
Pernyataan Cotto pun langsung mendapat respon dari Margarito. Dengan santai, petinju 33 tahun ini mengatakan bahwa “pukulan Cotto seperti pukulan gadis kecil,” demikian seperti dikutip Democrat and chronicle, Jumat (2/12/2011).
Cotto dan Margarito akan kembali bertarung pada laga perebutan gelar WBA di kelas menengah super (super welterweight) di Madison Square Garden, New York, AS, Minggu (4/11/2011). Duel ini merupakan rematch antara kedua petinju setelah sebelumnya bertarung pada 2008 lalu.
Pertarungan pertama kedua tim terjadi pada 26 Juli 2008 lalu. Kala itu, Margarito sukses menghentikan perlawanan Cotto di ronde ke-11 untuk memenangkan gelar super welterweight versi WBA. Dalam pertarungan tersebut, wajah Cotto babak belur setelah terus dihujani pukulan demi pukulan petinju asal Meksiko tersebut.
Namun, usai pertandingan Cotto menuding kemenangan Margarito tidak murni karena dia menilai Margarito melakukan kecurangan dengan menggunakan sarung tinju illegal. Namun, tudingan Cotto tidak mendapat respon dari badan tinju dunia, sehingga menyisakan kekecewaan mendalam dalam diri Cotto.
Kini, jelang duel ulang keduanya, Cotto berpeluang melampiaskan kekecewaannya tiga tahun silam. Dia pun bertekad menampilkan performa terbaik demi membuat wajah Margarito babak belur.
Namun jelang duel nanti, Margarito dikabarkan bakal tampil dalam kondisi yang tidak sepenuhnya prima. Margarito dikabarkan belum sepenuhnya pulih dari cedera mata kanan, setelah menjalani operasi. Cedera ini sendiri didapatnya saat dikalahkan Manny ‘Pacman’ Pacquiao, beberapa waktu lalu.
Cotto sendiri menganggapi isu cederanya Margarito dengan dingin. Dia mengaku sama sekali tidak menyimpan simpati dan meyakini bahwa kabar cederanya Margarito hanya bagian dari strategi kubu lawan. Cotto sangat yakin Margarito tidak akan bersedia naik ring jika tidak berada dalam kondisi terbaik.
Lebih jauh, Cotto juga menepis tudingan jika dalam pertandingan nanti dia akan mengincar titik lemah Margarito (mata kanan). Cotto menegaskan bakal bertarung secara jantan.
Pernyataan Cotto pun langsung mendapat respon dari Margarito. Dengan santai, petinju 33 tahun ini mengatakan bahwa “pukulan Cotto seperti pukulan gadis kecil,” demikian seperti dikutip Democrat and chronicle, Jumat (2/12/2011).
0 comments:
Post a Comment