Monday, July 16, 2012

Jokowi-Ahok Di Tuding Melakukan Money Politik


Arena Berita Dunia - Pelaksanaan Pemilukada DKI Jakarta tahapan pertama telah berlangsung. Berdasarkan hasil perhitungan cepat, disimpulkan bahwa Pemilukada akan berlangsung dua putaran karena tidak ada pasangan calon yang memperoleh suara 50 persen plus satu.

Dua pasangan yang diyakini akan ikut dalam putaran kedua adalah pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki T Purnama (Ahok).

Namun, dugaan pelanggaran demi pelanggaran satu per satu mulai terkuak. Kali ini, giliran kubu pasangan Foke-Nara menuding pasangan Jokowi-Ahok telah melakukan politik uang kepada warga.

Sekretaris Tim Advokasi Hukum Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, Dasril Affandi, mengungkapkan bahwa timnya menemukan banyak pelanggaran money politics dan sejumlah pelanggaran lain yang dilakukan pasangan calon nomor urut 3 tersebut.

"Mereka membagikan uang kepada para pemilih yang nilainya bervariasi dari Rp50 ribu sampai Rp500 ribu, lokasinya di sekitar TPS-TPS pada hari pencoblosan dan sebelumnya," ungkap Dasril saat jumpa pers di Media Center Foke-Nara, Sabtu (14/7/2012).

Dia membeberkan, kejadian tersebut dilakukan di sejumlah wilayah seperti; Kelurahan Tanjung Priok, Kelurahan Cilincing, Kelurahan Cijantung, Kelurahan Cijantung, Kelurahan Manggarai Selatan, Kelurahan Cipinang, Kelurahan Cawang, Kelurahan Pegangsaan, dan Kecamatan Kramat Jati.

Dasril menambahkan, selain adanya dugaan money politics, kubu Jokowi-Ahok juga dituding telah mengintimidasi para pemilih dengan menempatkan sejumlah orang berbadan tegap di sekitar TPS yang berseragam kotak-kotak.

"Temuan ini masih kami dalami, kami kembangkan dan akan ditindaklanjuti kepada pihak yang berwenang," tutupnya.

Ini Bukti Dugaan Money Politik Jokowi - Ahok
Bukti Money Politik
Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Joko Widodo (Jokowi) - Basuki T. Purnama (Ahok) dituding kubu Fauzi Bowo melakukan money politics saat pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) DKI Jakarta 11 Juli 2012 silam. Praktik bagi-bagi uang itu dilakukan sebelum hari pencoblosan kepada warga Pegangsaan.

Hal itu dikatakan oleh saksi yang juga Ketua RW 07 Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Mahmuri kepada wartawan di Media Center Fauzi Bowo - Nachrowi Ramli di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (14/7/2012).

"Seorang pria bernama Arif mendatangi warga dari rumah ke rumah satu hari sebelum pencoblosan, pada tanggal 10 Juli 2012. Arif adalah warga sekitar yang menjadi koordinator lapangan pasangan Jokowi-Ahok," ucapnya.

Kata Mahmuri, di RT 011 dan RT 012 setempat, ada tim sukses Jokowi - Ahok membagikan kaos yang diduga didalamnya berisikan uang. "Ada pembagian baju, saya enggak bisa lihat secara langsung. Tapi yang pasti uang lah," tambahnya.

Mahmuri menegaskan, dugaan pembagian uang tersebut didasarkan adanya laporan dari warga yang menerima sejumlah uang. Dasar laporan lainnya adalah, pada saku Arif terdapat amplop berwarna putih. "Ada dua orang yang mengadu laporannya sih dikasih Rp50 ribu sampai Rp75 ribu, saya enggak lihat uangnya," tutupnya.

Sementara itu, Sekretaris Tim Advokasi Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Fauzi Bowo - Nachrowi, Dasril Affandi mengatakan, temuan-temuan tersebut masih didalami dan dikembangkan serta akan menindaklanjuti kepada Panwaslu.(OZ)

<a href="http://instaforex.com/?x=ERTY">InstaForex</a>

0 comments:

Post a Comment

Smokin Hot Savings! $5.99 .COM domains. 125x125