12:00 PM
Unknown
Arena Berita Dunia - Seorang mantan pasukan oposisi Libya menceritakan kembali penangkapan dan pembunuhan dari mantan pemimpin Libya Moammar Khadafi. Pria itu menceritakan detik-detik terakhir dari hidup Khadafi.
Moustafa Zoubi memegang senapan Khalasnikov ketika mendengar Khadafi telah tertangkap oleh pasukan oposisi Libya, yang pada akhirnya berhasil melengserkan kekuatan Khadafi. Zoubi mengaku mendengar laporan bahwa Khadafi telah ditangkap di Sirte, dan bersembunyi di sebuah lokasi pembuangan air.
Ketika tiba di lokasi dimana Khadafi dilaporkan berada, jantung Zoubi berdetak keras saat dirinya melihat adanya bayangan di depannya. Bersama dengan warga lainnya, dirinya fokus memperhatikan momentum bersejarah di depan matanya.
Saat Khadafi keluar dari persembunyiannya, beberapa orang langsung memegang tangannya secara kasar. "Mommar! Moammar!," ucap Zoubi, mencontohkan ucapan beberapa rekannya, seperti dikutipGuardian, Minggu (21/10/2012).
"Apa ini? tanya Khadafi saat itu. ‘Apa ini, anak-anakku? Apa yang kalian lakukan?’ Tanya Khadafi kepada kerumunan warga yang bercampur dengan pasukan oposisi,” lanjut Zoubi.
Menurut Zoubi, Kolonel Moammar Khadafi saat ini memakai pakaian yang sudah bermandikan darah. Ketika ditarik oleh pasukan oposisi, Khadafi tampak linglung. Dia hanya bisa memperhatikan keadaan sekitar, karena terus dioper dari satu prajurit ke prajurit lain.
Tidak lama kemudian, sekumpulan warga pun mengelilingi Khadafi saat dirinya sudah tertatih di pasir. Ketika dirinya diangkat ke atas sebuah mobil milik pasukan oposisi, seorang prajurit menusuk bagian belakang Khadafi dengan bayonet yang ada di senapannya.
"Saat itu Khadafi berteriak, itu dosa yang kalian lakukan (kepada saya)," cerita Zoubi. Tetapi saat itu dirinya tidak bisa berbuat apa-apa, karena banyaknya warga yang mengerumuni Khadafi. Pada saat itu, kondisi mantan pemimpin berusia 67 tahun itu sudah tidak berdaya.
Ketika itu pula, beberapa orang pasukan oposisi mengeluarkan telepon selulernya dan merekam semua kejadian yang berlangsung.
Beberapa rekaman video dari telepon seluler tersebut menyebar ke belahan dunia. Pada saat itu semua pasukan oposisi ingin mengetahui apa yang terjadi. Mereka ingin menjadi saksi sejarah penangkapan Khadafi.
Tetapi pada kondisi terakhir Khadafi justru tidak terungkap. Dirinya diyakini telah dieksekusi oleh prajurit pihak oposisi Pemerintahan Khadafi saat itu.
Adam Zawbi, yang merupakan pejuang dari Misrata, menyaksikan apa yang selanjutnya terjadi. "Saya harus ke sana saat itu. Kami mendapatkan kabar bahwa Khadafi tertangkap dan kami langsung berangkat ke lokasi. Saat itu banyak orang berteriak dan Khadafi berada di tengah jalan. Saya melihat pistol (yang membunuh Khadafi). Saya melihat tangan yang memegang pistol itu dan saya melihat pistol itu meletus," tutur Zawbi.
Saat itu, Zawbi mengetahui siapa yang menarik pelatuk pistol yang menewaskan Khadafi. Dirinya juga mengaku mengetahui nama dari pelaku penembak Khadafi. Tetapi tidak menjelaskan secara detil siapa pengeksekusi Khadafi itu.(OZ)
indonesia
forex
motor balap
iklan baris
online produk
broker
otomotif
bisnis online
Moustafa Zoubi memegang senapan Khalasnikov ketika mendengar Khadafi telah tertangkap oleh pasukan oposisi Libya, yang pada akhirnya berhasil melengserkan kekuatan Khadafi. Zoubi mengaku mendengar laporan bahwa Khadafi telah ditangkap di Sirte, dan bersembunyi di sebuah lokasi pembuangan air.
Ketika tiba di lokasi dimana Khadafi dilaporkan berada, jantung Zoubi berdetak keras saat dirinya melihat adanya bayangan di depannya. Bersama dengan warga lainnya, dirinya fokus memperhatikan momentum bersejarah di depan matanya.
Saat Khadafi keluar dari persembunyiannya, beberapa orang langsung memegang tangannya secara kasar. "Mommar! Moammar!," ucap Zoubi, mencontohkan ucapan beberapa rekannya, seperti dikutipGuardian, Minggu (21/10/2012).
"Apa ini? tanya Khadafi saat itu. ‘Apa ini, anak-anakku? Apa yang kalian lakukan?’ Tanya Khadafi kepada kerumunan warga yang bercampur dengan pasukan oposisi,” lanjut Zoubi.
Menurut Zoubi, Kolonel Moammar Khadafi saat ini memakai pakaian yang sudah bermandikan darah. Ketika ditarik oleh pasukan oposisi, Khadafi tampak linglung. Dia hanya bisa memperhatikan keadaan sekitar, karena terus dioper dari satu prajurit ke prajurit lain.
Tidak lama kemudian, sekumpulan warga pun mengelilingi Khadafi saat dirinya sudah tertatih di pasir. Ketika dirinya diangkat ke atas sebuah mobil milik pasukan oposisi, seorang prajurit menusuk bagian belakang Khadafi dengan bayonet yang ada di senapannya.
"Saat itu Khadafi berteriak, itu dosa yang kalian lakukan (kepada saya)," cerita Zoubi. Tetapi saat itu dirinya tidak bisa berbuat apa-apa, karena banyaknya warga yang mengerumuni Khadafi. Pada saat itu, kondisi mantan pemimpin berusia 67 tahun itu sudah tidak berdaya.
Ketika itu pula, beberapa orang pasukan oposisi mengeluarkan telepon selulernya dan merekam semua kejadian yang berlangsung.
Beberapa rekaman video dari telepon seluler tersebut menyebar ke belahan dunia. Pada saat itu semua pasukan oposisi ingin mengetahui apa yang terjadi. Mereka ingin menjadi saksi sejarah penangkapan Khadafi.
Tetapi pada kondisi terakhir Khadafi justru tidak terungkap. Dirinya diyakini telah dieksekusi oleh prajurit pihak oposisi Pemerintahan Khadafi saat itu.
Adam Zawbi, yang merupakan pejuang dari Misrata, menyaksikan apa yang selanjutnya terjadi. "Saya harus ke sana saat itu. Kami mendapatkan kabar bahwa Khadafi tertangkap dan kami langsung berangkat ke lokasi. Saat itu banyak orang berteriak dan Khadafi berada di tengah jalan. Saya melihat pistol (yang membunuh Khadafi). Saya melihat tangan yang memegang pistol itu dan saya melihat pistol itu meletus," tutur Zawbi.
Saat itu, Zawbi mengetahui siapa yang menarik pelatuk pistol yang menewaskan Khadafi. Dirinya juga mengaku mengetahui nama dari pelaku penembak Khadafi. Tetapi tidak menjelaskan secara detil siapa pengeksekusi Khadafi itu.(OZ)
0 comments:
Post a Comment